.19

67 9 0
                                    

AiRi Presents..

Sai Fanfiction

Disclaimer : All chara © Masashi Kishimoto, All alur © AiRi

Genre : All genre (maybe)

Warn : AU, OOC, typo (maybe), mainstreame, dll.


.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan watak tokoh, alur atau setting cerita, itu hanyalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

.

Happy Reading..

.

.

.


'T-tidak mungkin.. Tidak..' batin Sasuke. Pikirannya entah kenapa.. Sudah mulai berpikir yang tidak-tidak. Itu semua beralasan. Wajah pucatnya Sai yang terlihat damai itu benar-benar membuatnya takut akan sesuatu yang buruk terjadi kali ini.

"S-sai.. Kumohon bangunlah.." ucap Sasuke masih berusaha membangunkan Sai. Tapi responnya masih sama. Sai tidak bergeming (?) sedikitpun.
Tanpa disadarinya, air mata itu hampir saja menetes.

"S-sai.." panggilnya sangat lirih. Kali ini tangannya itu dipergunakannya untuk memeriksa nadinya Sai. Namun yang didapatkannya sungguh diluar dugaan (?). Kenapa detaknya terasa lambat? Mungkin itu pertanyaan yang muncul di pikiran Sasuke. Dengan pikirannya yang sudah kalut, dia berusaha memastikan lagi dengan mendengarkan detak itu langsung di dadanya (?) Sai. Hasilnya? Sama saja..

"S-sai? T-tidak.. Oh.. Ayo bangunlah Sai.. Buka matamu.." ucap Sasuke yang mulai panik. Pikirannya nambah kalut saja kali ini.

"S-sai.."

"T-tuan.. Apa yang terjadi?" tanya Kabuto saat melihat tuannya itu tidak sadarkan diri di pangkuan saudara kembarnya.

Tidak ada jawaban apapun yang merespon pertanyaan itu. Sasuke sepertinya sudah benar-benar tidak bisa berfikir secara baik lagi sekarang ini. Dia hanya mengkhawatirkan Sai. Bagaimana keadaannya? Hanya itu.

Kabuto yang melihat Sasuke hanya diam saja, awalnya dia agak curiga kalau Sasuke yang telah membuat tuannya itu seperti sekarang ini. Tapi, pikiran itu langsung ditepisnya (?). Melihat reaksi Sasuke yang seperti itu. Rasanya.. Dia benar-benar tidak boleh berburuk sangka kepada saudara kembar tuannya itu. Meskipun sudah tak terhitung berapa kali tuannya itu tersakiti oleh orang yang ada didepannya sekarang ini.

Dengan sigap dan cekatan, Kabuto langsung memeriksa keadaan Sai yang terlihat sangat lemah itu. Tanpa menghiraukan kehadiran Sasuke yang berada disana tentunya. Huft.
Yah.. Begitulah kesimpulannya. Keadaannya Sai benar-benar buruk sekarang ini. Padahal sebelum Kabuto meninggalkan ruangan tuannya beberapa waktu yang lalu, tidak ada yang yang perlu dikhawatirkan dari keadaan tuannya itu. Tapi, kenapa sekarang jadi begini? Huft. Sudahlah.. Jangan membuat pikiran yang tidak-tidak.. Keadaan Sai lebih penting sekarang ini.

"T-tuan Sasuke, bisakah anda membantu saya?" tanya Kabuto sambil berusaha membopong tubuh kurus tuannya itu.

"I-iya.." jawab Sasuke sekenanya (?).

Sai FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang