.11

78 7 2
                                    

AiRi Presents..

Sai Fanfiction

Disclaimer : All chara © Masashi Kishimoto, All alur © AiRi

Genre : All genre (maybe)

Warn : AU, OOC, typo (maybe), mainstreame, dll.


.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kesamaan watak tokoh, alur atau setting cerita, itu hanyalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

.

Happy Reading..

.

.

.

"Maafkan aku.." ucap Sasuke membaca pesan itu.

"Cih. Apa-apaan maksudnya? Dasar orang aneh.." gumamnya. Yang dilakukannya selanjutnya, meletakkan ponselnya itu di kantong celananya, lalu dia beranjak pergi dari ruang ganti itu dengan ekspresi datarnya dan mode tidak dapat diganggunya itu, on (?) kali ini.

.

.

.

Hari-hari yang Sasuke jalani setelah kekalahannya di pertandingan itu benar-benar diluar dugaannya. Pasalnya, dia sudah membayangkan akan diganggu dan dibully oleh Shikamaru cs serta hari-harinya akan terasa layaknya di neraka, tapi itu tidak terjadi. Aneh memang.. Apalagi sikap dari Shikamaru cs itu, mereka jadi seperti tidak mengenal siapa itu Sasuke.. (?). Ketika berpapasan pun, tidak ada yang menghiraukan keberadaan Sasuke. Dia seperti transparan dan tidak terlihat (?) saja.. Hidupnya jadi damai, saking damainya dia jadi tidak merasa hidup (?).

Satu hal lagi yang membuatnya tiba-tiba merasa kosong (?), sejak pertandingan itu berakhir, orang yang bernama Sai itu belum pernah terlihat sama sekali di hadapannya Sasuke. Sudah beberapa hari dia tidak masuk, dan tanpa izin atau pun keterangan. Tapi semua orang tidak ada yang terganggu akan keadaan yang seperti itu, kecuali Sasuke, sepertinya.. Orang menyebalkan yang mengiriminya pesan itu juga tidak pernah mengganggunya lagi dengan pesan-pesan anehnya. Dia benar-benar kesepian (?) sekarang ini.

'Maafkan aku? Apa maksudnya coba?' batin Sasuke. Dia masih kepikiran (?) akan pesan terakhir yang diterimanya beberapa hari yang lalu itu.

"Huft.." dia menghela nafas frustasi (?) setelahnya, padahal sekarang ini dia sedang berada di dalam ruang kelas. Naruto yang tidak sengaja melihatnya, dia juga tiba-tiba ikut menghela nafas frustasi (?). Naruto benar-benar seperti orang bodoh (?) sekarang ini. Dia tidak tahu harus bagaimana (?). Keadaannya benar-benar rumit jika harus berurusan dengan Sai dan Sasuke itu. Huft.

"Kenapa? Menunggu seseorang menghubungimu?" tanya Naruto dengan nada 'sedikit' menyindir.

"Bukan urusanmu," jawab Sasuke menanggapi pertanyaannya Naruto itu.
Iya begitulah.. Semenjak pertandingan itu berakhir, kedua orang ini agak sulit untuk disatukan (?).

Sai FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang