왜난? • knj ✔

1 : That Kiss

-------------------------------------Kim Namjoon----------------------------

To: Namjoon
02/05/18; 06:00 Kst

Namjoon-ah, aku akan berkunjung sore ini..

From
Namjoon
02/05/18; 10:00 kst

Jangan kemari, aku sibuk.

Lagi-lagi mendapat sebuah penolakan halus darinya. Aku tak apa sungguh, ini sudah biasa jadi tidak terlalu menyakiti hatiku sungguh..

Aku tidak ingin menangis, aku tidak ingin terlihat lemah, a-aku sudah terbiasa, tapi kenapa..kenapa aku terlalu lelah kali ini.

Biasanya saat aku akan berkunjung, namjoon akan terus menelfonku, mengatakan agar aku hati-hati, agar aku membawakannya makanan kesukaannya.

Dia tidak akan berhenti mengoceh sampai aku berada didepan matanya, dengan tatapan penuh harap juga senyuman manisnya.

Aku rindu saat dia menatapku dengan tatapn itu, dengan senyuman itu. Aku sangat merindukannya.

Aku rindu namjoonku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku tetap berjalan lemah menuju dorm mereka, yang jaraknya tidak terlalu jauh namun tak dekat.

Tersenyum sembari menatap lurus penuh harap. Berharap jika namjoon menelfonku, menyakan keberadaanku, berkata agar aku lebih berhati-hati dan juga mengatakan jika ia menyayangiku.

Seperti dulu..

Perjalananku masih jauh, rasa lelah mulai menghampiriku, namun aku tetap melanjutkannya. Karena tujuanku hanya satu, aku harus bertemu dengan namjoon untuk tahu siapa gadis itu bukan?

Aku tak mungkin langsung menuduhnya, bisa saja dia staf yang sedang kesulitan lalu di tolong oleh namjoon kan? Ya kuharap begitu.

Beberapa menit kemudian, dorm mereka mulai terlihat. Aku terus berjalan hingga aku membuka pagar.

Tetapi, pemandangan di taman depan dorm bangtan sangat mengejutkanku. Ini pemandangan indah namun menyakitkan.

Mengambil ponselku, menelfon seseorang agar aku tau kebenarannya, tetapi tidak menuduhnya.

"Oppa.."

"Ada apa?"

"Oppa, apa namjoon ada di dorm?"

"Tidak, dia bilang tadi ingin bertemu kekasihnya, aku kira itu kau"

"Oppa, kau tau.. Pemandangan disini sangat indah, namun menyakitkan. Pemandangan indah yang membuat aku tersenyum juga menangis disaat yang bersamaan"

"Min Hara, jangan bercanda"

"Oppa kau tau, aku tidak pernah bercanda. Oppa, kenapa taman depan dormmu sangat indah namun memuakan? Katakan padaku oppa.."

"Cukup, kau dimana?"

"Oppa.. Bagaimana perasaanmu jika melihat kekasihmu berciuman didedapn matamu? Kau akan marah? Atau justru beepura-pura tidak tau?"

"Brengsek! Apa yang Namjoon lakukan padamu. Katakan kau ada dimana?"

"Yoongi oppa, bisakah lain kali taman depan dorm-mu ini di hias lebih indah lagi? Aku bisa menangis jika seperti ini. Sakit, sangat sakit. Melihatnya seperti sangat menyakitkan untukku oppa. Apakah aku harus menerima tawaran ayah, untuk meninggalkan korea?"

"Cukup, aku tidak bisa tinggal diam. Diam ditempatmu aku keluar"

"Tidak perlu, aku mundur oppa, perlahan. Nanti jika aku kembali lagi kesini, aku akan menemuimu. Sampaikan salamku pada Namjoon"

"MIN HARA! sudah ku bilang diam ditempat! Sialan kim namjon"

Aku menutup panggilan itu secara sepihak, meninggalkan tempat itu secara hening. Tanpa ada yang tau, terkecuali Min Yoongi, saudaraku.

Aku berjalan menuju apartment-ku. Berjalan dengan pelan, mata-ku mulai memburam. Air mataku tak lagi dapat ku tahan,pikiranku kacau.

Bagaimana bisa ia setega itu. Jika dia bosan katakan bosan, tidak perlu seperti ini. Sungguh ini lebih menyakitkan ketimbang dia langsung memutuskanku.

Jadi aku tak perlu berharap lagi kan?

Aku lelah sungguh..

Min Hara, lelah dengan ini. Namun dia tak bisa menyerah akan cintanya. Karena dia yakin, ada yang tidak beres disini.

-------------------------------------Kim Namjoon----------------------------

02 Mei 2018

Aku berencana untuk mengunjungimu lagi hari ini, tapi saat aku berada di tempat yang sama denganmu ..

Aku melihat pemandangan yang amat sangat menyakitkan, dan aku memilih pergi.

.

.

.

.

.

.

.

I see you kiss her lips ..

Ilustrasi

Bisa anggap itu namjoon.
Maafkan mengotori mata kalian ><

Salam manis dari aku yah ><