5 : The Truth Behind Fansign

1.5K 243 31
                                    

Ps: cerita ini masih banyak kekurangan, typo bertebaran bahkan kapital belum saya benarkan. Dimohon untuk memaklumi, karena saya belum dapat merivisinya. Silahkan dinikmati membacanya, semoga suka ♡♡♡♡♡

.

.

.

Aku lelah.

Lelah akan keadaan, lelah akan perasaan dan lelah akan kehidupan. Ingin memiluh pergi hingga tak kembali, namun masih memikirkan keluarga, juga fans.

Namun, aku lelah akan makian orang tuaku saat aku membicarakan Hara. Saat aku meminta mereka merestui hubungan kami.

Saat aku, mengatakan tidak ada yang perlu di ragukan dari seorang Min Hara, tapi mereka bersikeras bahwa mereka tidak merestui hubungan kami.

Sering aku bertanya, ada apa. Kenapa, apa alasanya. Namun mereka tetap bungkam. Hanya mengatakan bahwa Hara tidaklah pantas untuk menjadi pendampingku.

Namun saat aku mengatakan Nayoung, mereka setuju tanpa banyak bertanya. Aku bingung. Sebenarnya ada apa dengan keadaan ini.

Hara, gadis itu tau jika kami tak direstui, dia tau saat aku mengajaknya berkunjung. Dia mengamati tatapan orang tua ku.

Dia mengamati gerak gerik orang tuaku, hingga dia mendapat jawaban. Bahwa hubungan kami tak direstui. Dia tersenyum, saat mengetahui itu.

Dia berkata, dia akan berjuang bersamaku. Dia akan mempertahankan semua ini. Tapi, aku justru menyerah, menyerah akan keadaan.

Kali ini, di Fansign. Aku melihatnya, namun berpura-pura tak melihat. Ingin menanyakan, tapi aku hanya bisa diam.

Saat dia didepanku, aku terkejut. Tentu, dia tersenyum. Memakai baju serta topi dan cincin kami. Aku memang melihatnya tadi, tapi tak terllau memperhatikan.

Dia menanyakan jabar dan sebagaianya, saat aku tak ingin menjawab, dia berkata. Perlakukan aku sebagai Army saat ini. Karena dia ingin melihat senyumku.

Aku mengabulkannya, menggenggam tangannya, dengan sangat tulus, bercanda tawa sebentar. Mengatakan aku mencintaimu. Karena memang aku mencintainya.

Aku mencium punggung tangannya, tentu membuat banyak Army berteriak, namun kami terdiam. Jika Hara tak menceritakan ini, berarti ada hal yang dia simpan di cerita sebelumnya.

Aku tersenyum, membuka topinya, mengacak rambutnya. Aku bahagia, dengan perlakuan seperti ini, aku bisa mengutarakan bahwa aku masih mencintainya.

Giliran Hara pergi, kearah Yoongi Hyung. Disana mereka berdua berbicara serius, bahkan aku melihat Hara yang berkaca-kaca.

Aku tak tau mengapa, namun saat Yoongi Hyung mengatakan pada kami, bahwa Hara akan pindah ke America, aku tertegun.

Diam.

Tak ada yang dapat aku lakukan, tapi aku berdiri. Menarik Hara, ke belakang. Diamana ruangan ini hanya untuk staff.

Kabar ini tentunya, sangat mengejutkan bagi para Army yang melihat, namun aku tau Yoongi Hyung mengatasi semua ini.

Dia mengatakan, akan ada kejutan untuk Hara, karena Hara tak bisa lagi kekorea. Untuk itu Namjoon membawa Hara ke belakang.

Tentu para Army bahagia, karna mereka akan diperlakukan seperti itu, manis.

Aku menarik hara, memeluknya, tanpa tau bahwa para staff melihat kami. Untuk yang pertama kalinya.

"Kenapa kau pergi?" aku menanyakan ini, bukan karna takut, tapi aku tak sanggup jauh.

"Aku lelah Joon, aku ingin sebuah kebebasan yang aku dapatkan dari orang tua angkatku."

"Tapi tidak begini ra, kau taukan aku sedang berusaha membujuk orang tuaku?"

"Aku tau, tapi apa kau tau betapa lelahnya aku menunggu, hampir 2 tahun Joon, tapi tak ada perubahan. Bukankah ini pantas disebut cinta yang tak direstui?"

Aku termenung.

"Saat nanti kau di Amerika, tolong jangan lupakan aku. Karena aku sedang berjuang, ya aku memperjuangkan dua wanita yang dimana aku tak bisa memilih ra."

Hara diam, aku tau dia tak terima dengan ini, tapi aku tak ingin keduanya terluka.

Aku memperjuangkan Hara juga Nayoung.

Sesuatu yang membuatku makin hancur untuk kedepannya.

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang