6 : The Truth Behind Dating News

1.4K 228 17
                                    

Ps: cerita ini masih banyak kekurangan, typo bertebaran bahkan kapital belum saya benarkan. Dimohon untuk memaklumi, karena saya belum dapat merivisinya. Silahkan dinikmati membacanya, semoga suka ♡♡♡♡♡

.

.

.

Berjalan dengan santai menuju Cafe BigHit, bersama seorang gadis bukanlah hal baru bagi staff dan member. Namun ini adalah hal baru bagiku, karena tak pernah aku menuju cafeteria bersama seorang gadis, bahkan kekasihku.

Benar. Aku dan Hara tidak pernah makan di cafeteria hanya berdua, karena aku tidak ingin hubungan ini terumbar kepada seluruh pekerja kantor, akan berbahaya jika tidak hati-hati.

Namun kali ini aku melanggar semua ucapanku waktu lalu. Aku berjalan berdampingan dengan gadis. Bahkan yang notabenya bukan kekasih seorang Kim Namjoon.

Berjalan dengan sedikit candaan antara aku dengan Nayoung, memberikan senyumtermanis seolah kami adalah sepasang kekasih. Aku mendengar, banyak yang tidak menyangka jika aku berpacaran dengan seorang staff, karena tidak sekalipun aku pernah dekat dalam artian pendekatan dengan staff, dimata mereka. Dan itu memang benar, karena Nayoung bukanlah staff, melainkan ... aku yakin kalian tau.

Aku duduk di meja yang hanya tersisa dua kursi, seperti telah ditakdirkan untuk hanya duduk berdua dengan Nayoung. Sebenarnya aku tidak keberatan, namun disana aku melihat seseorang yang lebih dulu menemaniku.

Seseorang yang mengisi hatiku dua tahun terakhir, seseorang yang aku sembunyikan identitasnya. Seseorang yang harus aku korbankan perasaanya demi kepentinagnku. Aku ingat, aku tak pernah mengajaknya jalan, aku tak pernah mengajaknya makan di lingkungan Bighit maupun diluar, kecuali apartemen dan dorm.

Aku tidak pernah mau menghabiskan waktuku hanya untuk bermain ditaman bermain, atau pergi ke café yang dia inginkan dengan alasan aku sibuk, atau itu akan menyakiti hati penggemar jika mereka tau.

Aku tau aku keterlaluan, tetapi aku hanya ingin menjaganya dengan caraku. Aku hanya ingin dia tidak diganggu oleh penguntitku. Aku hanya ingin dia bahagia dan tak tertekan karena pembatasan jadwal bahkan waktu untuk bertempun sedikit.

Namun aku sadra, semua itu aku lakukan karena kau menjaga hati seseorang yang hadir dalam kehidupanku satu tahun yang lalu. Aku goyah, aku tidak berselingkuh. Tetapi hatiku mendua, hatiku memilih seseorang yang terus berada disampingku.

Tidak. Bukan berarti Hara tidak berada disampingku, hanya saja kami tidak memiliki cukup waktu untuk menghabiskan waktu, berbeda konteks jika aku dengan Nayoung.

Aku melihatnya lagi, dia menangis. Bersama Yoongi Hyung. Aku yakin, dia melihatku, menanyakan tentang apakah aku benar mencintainya, kenapa aku melakukan ini. Aku yakin akan hal itu, namun aku yakin Yoongi hyung tidak menjawabnya, karena dia tau hatiku telah mendua.

--

Pd-nim memanggilku juga Nayoung untuk datang kekantornya, kurasa aku tau apa yang akan di bicarakan olehnya. Saat kami telah menghadap beliau, Bang Pd-nim tak segan untuk mengatakan bahwa hubungan kami akan diekspos ke public.

Hubungan kami akan diresmikan, namun tentu aku menolak. Aku menolak Karena diluar sana ada hati yang masih ingin aku jaga. Namun, Pd-nim tetap akan mempubliskan hubungan kami. Padahal diantara kami tidak ada hubunga resmi, tidakkah ini sangat buruk juga tidak adil?

Aku meninggalkan ruangan begitu saja dengan amarah yang tidak dapat aku tahan. Aku ingin menolak lebih lagi, tetapi aku tidak bisa. Karena setelah aku keluar dari ruangan tadi, kabar hubunganku dengan Nayoung telah di publikasikan.

Aku..... menghancurkannya lagi.

Nayoung menghampiriku, degan wajah yang memerah. Kurasa dia juga sama marahnya denganku. Namun sata ini, marah bukanlah hal terbaik, karna para penggemar akan mencari tau siapa itu Nayoung dan akan terus mencari tau. Dan ada satu hal gila yang terpikirkan olehku.

Menitipkan Nayoung kepada Min Hara, bukankah aman?

---

Gila. Memang, tapi aku tak punya pilihan. Dan sekarang seorang Min Hara berada didepanku dengan mata yang sembab dan berantakan. Aku bertanya, namun dia melangkah mundur. Dan saat aku meminta, dia ragu namun menerima hanya saja, aku tau..

Dia sedang mengumpat juga merutuki diri sendiri. Dan aku lagi-lagi menghancurkan hatinya untuk kesekian kali. Aku... ingin cepat mengakhiri ini....

Aku tak bisa melanjutkan hubungan ini, aku terlalu brengsek untuk ini. dan aku harus memilih...

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang