3 :I Miss You

2.5K 379 86
                                    


_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ༉‧₊˚✧Kim Nam-Joon*ೃ 🖇️💌_ _ _ _ _ _ _ _

Las Vegas

Disinilah tempat aku lahir, tempat aku dibesarkan oleh orang tua angkatku, sebelum aku bertemu dengan keluarga kandungku.

Min Family

Benar, mereka adalah orang tuaku. Sayangnya aku terpisah dengan mereka karena biaya yang tidak ada untuk membesarkanku dulu.

Mereka membiarkanku diadopsi oleh orang tua angkatku. Tapi aku bersyukur, aku bisa kembali lagi dengan mereka.

Ayah, ibu selalu memberitahu jika aku memiliki keluarga lain di Korea. Itu membuatku senang karena aku merasa Amerika bukanlah negaraku.

Aku berada di Las Vegas bukan tanpa alasan. Aku kemari, karena paksaan seorang Min Yoongi.

Padahal aku tidak ingin kemari, aku tidak ingin bertemu dengannya. Ya begitulah pikiranku.

Tetapi hatiku memilih lain, yang akhirnya aku mengiyakan tawarannya untuk ikut ke Las Vegas.

Billboard Award.

Such an amazing! Mereka membuat moment kali ini lebih berarti. Karena mereka tampil perdana disini.

Fake Love.

Lagu yang dibuat oleh mereka sendiri, terutama dia.

Kim Namjoon.

Aku mendengarkan lagu itu, lagu yang artinya sangat mendalam. Jangan tanya kenapa aku memiliki lagu ini terlebih dahulu.

Min Yoongi pelakunya.

Berjalan menyusuri jalanan di kota ini. Indah? Menurutku masih sama seperti beberapa tahun yang lalu. Tidak ada yang berubah.

Tempat tujuanku semakin dekat. Hanya tersenyum untuk bisa sampai disana juga berjalan tentunya.

Backstage.

Ya, itu tujuanku. Seorang Min Yoongi yang gila menyuruhku datang. Padahal dia tau, jika adiknya ini sedang patah hati.

Tapi tak apa, siapa tau ada keajaiban yang datang.

Aku sampai, sempat ditahan di depan pintu masuk, karena tidak memakai tanda pengenal tapi lagi-lagi Min Yoongi datang tepat waktu.

Mengumpati segala sesuatu padanya yang berakhir canda tawa.

Aku duduk di sofa belakang, menikmati pemandangan disini. Pemandangan yang menunjukkan 7 manusia sempurna.

BTS

Siapa yang tidak senang melihat mereka latihan. Peluh memenuhi mereka, dan juga Jungkook yang terus-terusan melatih saat-saat dia menyibak sedikit bajunya.

His ABS can make me scream!

Kita pindah topik.

Aku memperhatikan dengan sesama seorang disana. Kim Namjoon namanya.

Latihan telah selesai, dia duduk disampingku, tetapi tidak sedikitpun melirik atau menyapaku.

Aku terus memperhatikannya, memperhatikan bagaimana dia tersenyum, tertawa pelan akibat pesan masuk di ponselnya.

Aku ingin menyapa, layaknya waktu lalu. Aku ingin berbagi cerita seperti dulu. Aku ingin menggenggam tangannya seperti biasanya. Aku ingin....

Tidak, jangan menangis disini. Kau tidak ingin dilihat lemah bukan?

Aku melihatnya, memperhatikannya lagi. Sampai saat dia menerima video call dari gadis itu lagi.

Aku melihat senyumnya, senyum yang dulu selalu ia berikan padaku. Aku melihatnya bertukar cerita seperti yang aku lakukan dulu dengannya. Aku teringat kisah manis kami lagi..

Menyakitkan.

Aku tersenyum, menunggunya selesai dengan urusannya. Melihatnya dengan seksama..

Ya, aku melihatnya. Kim Namjoon-ku yang dulu.

Ia selesai dengan kegiatannya. Berniat bangkit dari sofa, tetapi aku menahannya. Memegang tangannya.

"Ada apa?"

Dingin.

Aku merasakan aura berbeda, kehangatan yang tadi aku saksikan hilang begitu saja.

"A-aku.."

Lidahku kelu. Aku tak tau kenapa, tapi ini sungguh membuatku semakin ingin menangis.

"Jika tidak ada yang penting tolong lepaskan. Member lain menungguku."

Jawabannya, aku tau ini akan terjadi.

"Namjoon-ah, aku.. Aku merindukanmu."

Diam.

Itulah keadaan kami, para member lain juga terdiam mendengarkan pembicaraan kami.

"Katakan, katakan alasannya saat kau siap."

"Bagaimana jika aku tak akan pernah mengatakannya?"

"Menunggu. Itu yang akan aku lakukan."

Aku tersenyum manis, kali ini aku berhasil mengajaknya berbicara. Walaupun hanya sedikit.

"Aku merindukanmu, merindukan kenangan manis kita. Yah, kita.. Kata itu masih ada diantara kau dan aku. Karena belum ada kata putus yang terucap."

Lagi

Dia terdiam dengan pikirannya. Tatapannya yang sendu, seolah ingin menghindar. Aku melihatnya, aku melihat kegundahan hatinya disana.

"Aku pamit, maaf mengganggumu"

Keluar ruangan dengan air mata yabg terus menetes. Aku tak lagi kuat untuk menahannya. Aku akui, aku lemah sekarang.

Aku terlalu lemah untuk menghadapi ini.
Aku lemah jika berhadapan dengannya, aku lemah jika aku terlalu merindukannya.

Tapi semuanya pasti akan kembali bukan?
Aku percaya itu, juga tak apa jika aku harus melihatnya dengan cara seperti ini.

.
.
.
.
.
.
.

Cause i miss you so bad

----------
Illustrasi Namjoon busy with his phone

----------Illustrasi Namjoon busy with his phone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay!

Upp dong yakan ><
Maafkan lambat up yes, baru selesai nulis ini.
Jika ada typo bertebaran maaf di maklumi.

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang