1 : The Truth Behind Kiss

1.9K 252 77
                                    


Siang itu, aku mendapat pesan yang membuatku senang. Tetapi kesenangan itu tak berlanjut karena seseorang datang.

Menghancurkan imajinasiku, menghancurkan rencanaku sore ini, untuk bisa berbicara dengan Hara.

Dan akhirnya membalas pesannya dengan alasan sibuk. Aku tau, ini tak adil. Tapi aku ragu, aku ragu akan perasaanku juga ragu untuk melangkah.

Ingin menghentikannya, tetapi aku tak bisa. Mataku tertutup rapat, tak ingin mengambil resiko bahkan tak ingin memilih.

Egois memang, tetapi ini jalan yang kupilih. Walau harus ada yang tersakiti, walau aku sendiri juga akan menderita.

Karena, seiring berjalannya waktu, perasaanku memudar dan memilih tuan barunya. Namun keraguan terus ada disetiap langkahku.

"Namjoon.."

Aku menoleh, disana ada gadis yang menjadi tuan baru di hatiku. Im Nayoung, membuatku lebih hidup. Membuatku terpenuhi dengan segala yang dimilikinya, termasuk tubuhnya.

Sesuatu yang tidak bisa kudapat dari Hara, sesuatu yang terus ditolak, juga sesuatu yang kerap kali menjadi api dalam hubungan kami.

Sex.

Kurasa aku terlalu berlebihan, tetapi beginilah kami. Lelaki juga punya batasnya.

"Ayo, kau lupa janji kita?"

Mengerutkan dahi, juga menatapnya.

"Janji?"

Dia mengangguk. Tersenyum seakan tau jika aku lupa.

"Sungai Han. Kau berjanji satu minggu yang lalu Namjoon."

Membelak, bagaimana bisa aku lupa?

"Tunggu sebentar."

----

Berpamitan pada member, untuk berjalan juga bertemu kekasih. Itu yang aku sebutkan sebagai alasan.

Klasik.

Sesampainya diluar Dorm, kami mengobrol sejenak, sampai dimana Nayoung dengan sangat cepat mencium bibirku.

Terkejut?

Tentu! Tapi aku, tetap melakukannya, tidak menolaknya. Aku justru merengkuhnya lebih dekat seakan tak ada hari esok.

Mengabadikan momen yang sabgat jarang, berharap ini bisa kulakukan dengannya. Aku tau aku brengsek. Tapi ini juga kebutuhanku.

Masih pada kegiatan yang sama, aku membuka mata perlahan. Tetapi tatapanku terkunci, disana tepat di gerbang dorm. Aku melihatnya tersenyum sembari menangis.

Bohong juka aku tak ingin memeluknya, bohong jika aju tak ingin menghampirinya, tetapi Nayoung menahanku.

Melihatnya menghubungi seseorang sembari menangis, melihatnya bahkan mendengar sedikit banyaknya percakapannya, membuatku sakit.

Dia bahkan tetap tersenyum, dia menangis ... dia yang perlahan pergi tanpa bisa ku gapai, tanpa bisa ku panggil.

Dia memlih pergi dari pada bertahan. Dia menyerah, tetapi tetap teguh.

Maafkan aku sungguh, tunggu aku, karena aku sedang memantapkan hatiku. Kepada siapa hati ini akan berlabuh pada akhirnya.

Maafkan aku yang menyakiti hatimu, karena aku memiliki alasan.

Biarpun hatiku memilihmu, tetapi tubuhku memilihnya.

Aku...

Meragukan segala hal yang ku lakukan sekarang.

----


Hi hi hi!!!!
Aku balik dongs~

Maaf yah kalo ini oart ga feel, karena aku lagi ga ada ide lahi, dan udh stuck banget. Juga aku sibuk jadi gini deh ><

Btw disini Namjoong bangsat banget menurut aku wkwkwkwk ✌✌✌✌✌✌

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang