Last : Epilogue

2.5K 241 69
                                    


Akan ku ceritakan sedikit cerita tentangku. Bagaimana aku yang bersikeras memperjuangkan Hara dengan cara yang salah. Bagaimana aku yang terus menerus menentang kedua orang tuaku, walaupun sedari awal Hara datang kerumah orang tuaku, aku telah tau bahwa hubunganku dengan Hara adalah hubungan terlarang.

Saat itu, saat kami datang ke Ilsan ibuku secara terang-terangan menolak kehadiran Hara yang tidak bersalah. Namun berbeda dengan Ayah, ayah begitu senang saat melihat Hara, matanya berkaca-kaca hingga membuat aku bertanya-tanya apa maksud dari perbedaan sikap mereka. Arena aku tak pernah melihat Ibu semarah itu, aku juga tak pernah melihat ayah seindah dan sebahagia itu.

Saat Hara sedang membersihkan diri, aku mengajak ayah dan ibu berbicara. Mereka seperti sedang mengibarkan bendera perang yang mana aku masih bingung akan alasan mereka berdua. Namun ayah memberanikan diri untuk berbicara.

"Maaf Joon, ayah tidak bisa merestui hubunganmu dengan Hara." Perkataan ayah sangat membingungkan, bertanya-tanya akan apa yang salah dengan hubungan kami, belum sempat aku bertanya, ibu justru lebih dulu mengeluarkan kata yang tak pernah bisa aku lupakan.

"Min Hara, adalah anak dari ayahmu bersama Ny.Min kau tau artinya bukan Joon?" Kepalaku terasa seperti dihantam keras dengan sebuah benda, aku benar-benar tak bisa mempercayai in. namun aku tetap bersikeras untuk ini.

"Jujur, aku kecewa dengan ayah saat aku mendengar ini. Namun aku minta maaf pada ibu, aku menyukai adikku sendiri sebagai wanita. Tak peduli aku mendapatkan restu atau tidak, karena aku terlalu mencintainya." Aku mengucapkan kata yang tak pernah aku bayangkan.

"Ibu beri waktu dua tahun, setelah itu jika kau terus berhubungan dengannya maka ibu yang akan pergi meninggalkan keluarga ini." Kenyataan yang pahit pada pilihan yang diberikan. Membuat aku benar-benar harus memperhatikan langkah yang akan aku ambil kedepannya.

Saat aku dengan Hara sampai pada batasnya, saat aku terus menerus menyakitinya dengan perlahan, aku dibuat bingung dengan perasaan yang ada, ditambah Min Yoongi yang pada akhirnya mengetahui kebenarannya dan dia sangat membenci kenyataan itu. Sama sepertiku, karena saat hubunganku berjalan lancar dengan Hara tidak dengan kedua orang tuaku, mereka terus menerus berkelahi, berseteru mengutarakan apa yang mereka rasakan, saling membela diri hingga aku tak bisa lagi meneruskannya. Aku memilih keluargaku sehingga aku kembali memilih Nayoung, yang notabe nya sangat bukan tipeku.

Saat saat ini aku memutuskan untuk pergi dari Hara, tetapi caraku sangat salah. Aku dan Yoongi Hyung berperan antagonis dalam perjalanan ini. Membuat Hara terpuruk dan semakin terpuruk. Aku mengetahuinya, aku tau apa yang selalu dipikirkan oleh Hara, apa yang menjadi beban saat bersamaku, dan apa yang mengganggunya saat hubungan kami hancur.

Waktu itu, dimana saat aku jatuh pingsan dikarenakan kesulitan bernafas, aku mengucap maaf dan kata tunggu. Sejujurnya itu saat aku diambang masa depresiku. Aku sempat berencana untuk bunuh diri agar masalah ini terselesaikan, tapi aku kembali berpikir bahwa dengan cara bunuh diri masalah tidak akan selesai dengan gampangnya.

Aku meminta maaf atas nama keluargaku, dan aku. Aku meminta menunggunya agar aku bisa menjelaskannya dengan lembut tanpa ada kemarahan namun telat, semua itu tak akan pernah terjadi karena Min Yoongi lebih dulu menjelaskan saat pikiranku kalut akan semua yang terjadi.

Saat itu, saat terakhir kali aku melihatnya, aku sangat ingin memeluknya. Aku... ingin kembali memperjuangkan kisah kita, tapi mustahil karena setelah dia berpamitan, dia pergi dengan air matanya yang terus menetes dan ponselku yang terus berdering tanpa mau aku jawab.

Aku terlalu takut mendengar suaranya, aku takut peganganku goyah. Namun saat panggilan terakhir aku menyerah, aku bertekad akan memperjuangkan kembali takdir kita. Tapi kata-kata pedas yang ku ucap justru berbuah petaka.

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang