6 : Dating News

2.1K 327 78
                                    

Melangkah pergi menuju Min Yoongi. Tersenyum manis layaknya gadis polos yang akan diberi hadiah. Cafe BigHit. Tentu hanya orang BigHit yang tau ini. Bukan hal besar untuk dapat masuk ke dalam cafe, tapi disana aku melihatnya.Meluangkan waktunya untuk gadis itu, menyakitkan jika melihat ini sekarang.

Tetap melangkah masuk, ketujuan awalku. Aku mendudukan diri di tempat Yoongi Oppa berada. Menyapanya, sekedar formalitas. Kalau kalian bertanya, kenapa aku tidak memanggil Yoong, dengan sebutan Oppa. Aku terbiasa dengan budaya Amerika.

Tetapi jika seperti ini aku tentu memanggilnya oppa. Sesekali melihat kearahnya. Menyebalkan.

"Hara-ya." Aku melihat Yoongi oppa. Sembari memasang wajah nan polosku."Apa seperti ini tak apa?" Mengerutkan kening, bertanya apa maksudnya.

"Aku menyembunyikan identitasmu, tak ada satupun Army yang tau tentangmu." Bungkam. Sesungguhnya aku tidak tau harus menunjukkan respon seperti apa. Karena aku juga tak tau apa yang terbaik. Memberitahu atau menyembunyikan.

"Lebih baik seperti ini dulu, aku takut jika mereka tau semua takkan sama lagi." Dia menggangguk, menandakan setuju akan perkataanku. Saat aku akan mencuri pandang kearahanya, "Jangan melihatnya, akan sakit jika begitu terus."
"Tapi oppa, a-aku.."

Menyakitkan. Sungguh. Aku lagi-lagi harus melihatnya bersama gadis lain. Aku yang notabenya masih sebagai kekasihnya, tak pernah sekalipun melakukan skinsip di gedung BigHit. Karena, Namjoon tak ingin semua tau. Dia tak ingin aku terekspos. Tak ingin orang tau jika aku adalah gadisnya. Gadis yang di kasihi di cintainya.

Terluka? Tentu. Gadis mana yang tak terluka mengingat dan melihat hal yang berbalik. Ternyata semua hanya omong kosong seorang Kim Namjoon. "Sial. Jangan menangis disini bodoh." Min Yoongi mengumpat dihadapanku sekarang, sedikit berteriak membuat beberapa orang menoleh ke arah kami.

Memalukan.

"Boleh aku pulang sekarang?" Dia mengangguk, berdiri dan berjalan bersamaan menuju luar gedung. Pergi dengan tersenyum sendu.

༉‧₊˚✧Kim Nam-Joon*ೃ 🖇️💌

Memasuki appartemen dengan segala pikiran yang ada. Memikirkan jika aku pergi bagaimana, jika aku memilih tidak lagi di korea... Akankah dia memihakku?

Gila. Kurasa aku sungguh gila. Mana mungkin kejadian seperti itu ada di dunia nyata. Bodoh. Duduk di sofa sembari memeriksa beberapa keperluan, ponselku berdering tanpa henti, menampilkan Min Yoongi, Mom, Dad, Ibu, Ayah.

Sebenarnya ada keperluan apa sampai mereka memberi pesan bersamaan? Akhirnya, aku hanya mengabaikan oesan mereka dan mengecek ponselku. Berfikir akan ada keajaiban datang.

Semisal-- Kim Namjoon is calling?

Maybe! Its just my imagination. Mana mungkin seorang Kim Namjoon menghubungiku. Seharusnya, dia sedang sibuk dengan gadis barunya.

Group chatku sangat ramai. Bahkan lebih ribut daripada saat dosenku memberi tugas. Heol. Membukanya, juga menyimak dan membaca, sampai akhirnya aku menemukan kata yang membuatku hancur, lebih hancur untuk kali ini.

"Big Hit Confirmed Kim Namjoon & Im Nayoung have been dating for a 8 Month."

Tidak, ini salah. Bukan ini yang aku inginkan, bukan seperti ini yang aku bayangkan dari kata maafnya.Rumor yang selama ini trending topic, yang selama ini ingin aku abaikan, justru membawaku ke jurang yang paling dasar dan tak berunung.

Menangis. Hanya itu yang bisa ku lakukan sekarang. Tak ingin mempercayai, namun ini nyata. Pretend like a dreaming but its real, then im not ready for this. Ponselku lagi-lagi berdering. Banyak notificasi yang masuk, parahnya lagi itu dari sesaeng BTS yang mengetahui aku sebagai kekasih Namjoon yang terlantar?

Bangkit dari tempatku, mencoba mengumpulkan sedikit keberanian. Berjalan keluar appartment, menuju tempat dimana mereka bernaung. Big Hit Ent. Namun, langkahku tertahan. Disana, diujung koridor. Seseorang yang sedang diributkan oleh warga Korea berdiri dengan gadis disampingnya.

Berjalan mendekat ke arahku. Layaknya mereka sedang berjalan diatas red carpet. Bukankah mereka sangat serasi? Menghancurkan segala sesuatu yang sangat aku jaga. Tentu, hatiku.

"Hara-ya." Aku tertegun, saat Namjoon memanggil namaku dengan lembut. Its real? Aku mundur, tak sedikitpun membiarkan dia mendekat.

"Untuk apa kau kemari?" Dia menatapku dengan sendu. Gadis disampingnya itu hanya membisu tanpa mau mengucapkan satu katapun.

"Bisa aku menitipkan Nayoung untuk tinggal denganmu dalam beberapa hari?" Sial.

Kim Namjoon, are you kidding me?! - tentu dalam hati. Membisu. Tentu, siapa yang tidak sakit saat kekasihmu menggandeng gadis lain, lau tiba-tiba menitipkan gadis itu bersamamu? Ingin rasanya aku menangis, seandainya aku tak keluar appartment, aku pasti tidak nertemu mereka. Namun sialnya, takdir berbicara lain. Kim Namjoon, lelaki didepanku terlihat sangat putus asa, sehingga membuatku secara tak sadar menggangguk setuju.

Aku menyesal menerima permintaannya.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ༉‧₊˚✧Kim Nam-Joon*ೃ 🖇️💌_ _ _ _ _ _ _ _

Kemaleman yah upnya?
Btw, maaf yah baru bisa up.
Dan aku ga tau, ini part bakal feel or not.
Soalnya, yah gitu deh wkwkwkwk...
jika ada typo mohon di maafkan ~~~

Have fun yah ^^^^^^^^

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang