9 : Last Life

2.6K 356 118
                                    


London..

Benar, sekarang aku berada di London. Alasannya, klasik. BigHit memanggilku, untuk sesuatu yang menurutku tidak seharusnya aku disini.

Berada disini membuatku benar-benar tertekan. Bahkan aku hampir menangis saat bertatap mata dengan mereka. Namun tidak dengan mereka, mereka yang masih menatapku sama seperti terakhir kalinya. Tidak adil bukan?

Fanmeeting.

Sebenarnya itu tidak ada di jadwal mereka, namun mereka mengadakan ini sebagai hadiah untuk penggemar, dan yang hadirpun hanya 100 orang. Mereka yang beruntung akan di telfon pihak BigHit untuk datang kemari.

Berada di tempat yang sama dengan mereka, melakukan interview singkat. Bahkan aku berpura-pura tidak sama sekali mengenal mereka.

I could pretend like I was strong when I was hurt.

Saat interview selesai, aku terpaku. Bagaimana mereka menolak mentah keberadaanku disini, protes kepada sang Manager, tanpa mereka ketahui aku berada tepat di belakang mereka.

Berjalan menuju ruanganku, tanpa menghiraukan panggilan dari Manager-nim. Berjalan lambat seperti tak terjadi apapun, juga tersenyum kepada para staff.

---

Fanmeeting di mulai. Mereka menyuguhkan sedikitnya 3 penampilan yang tak pernah diberikan sebelumnya. Tentu membuatku juga ikut terpesona.

Sekarang waktunya sesi tanya jawab dengan para penggemar. Sebenarnya, para penggemar telah menempelkan berbagai pertanyaan, tetapi dalam bahasa inggris tentunya.

Jimin mengambil salah satu note itu, dan memberikannya padaku.

"Jimin-ssi, kapan aku bisa menjadi kekasih mu ㅜ.ㅜ"

Mereka tertawa mengetahui pertanyaan ARMY, terkesan lucu.

"Aku tidak tau u.u"

Imut, selalu seperti itu. Park Jimin menjawab pertanyan itu dengan bahasa inggris tapi menggunakan korean fluent.

Berbagai pertanyaan terus mereka jawab. Tetapi ada dua pertanyaan yang mereka tahan dari tadi. Aku hanya diam, karna aku yakin mereka tau apa arti pertanyaan itu.

"Yoongi-ssi, kenapa tidak menjawab pertanyaannya?"

Berat.

Sungguh, memanggilnya seperti itu, hanya menyakiti hatiku.

"Tidak, aku tidak memiliki adik."

Diam, mereka terkejut dengan pernyataan Yoongi yang diluar dugaan. Aku? Tersenyum. Hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang.

"Sekarang Namjoon-ssi, bukankah ada satu pertanyaan lagi yang belum kau jawab?"

Dia mengangguk dan membacakan pertanyaannya, serta memberi jawabannya.

"Ya, aku masih bersama Nayoung."

Lagi..

Kenapa bisa sesakit ini? Padahal ini bukan perkara besar.

Fanmeeting berlanjut dengan penampilan terakhir mereka, sebuah lagu lama yang berkesan.

Miss Right.

---

Aku berjalan cepat, kearah mereka saat mereka ingin bergegas pulang.

"Min Yoongi."

Memanggil namanya dengan perasaan marah, juga dingin. Tidak ingin terlalu terlihat jika aku marah.

"Kim Namjoon."

왜난?  • knj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang