Chapter 4 - Perkara Cerewet ♔

2.2K 183 477
                                    

Voted dulu!

——🍍Terlalu Baper - Shine Of Black

Kita adalah kesempatan diantara satu kebetulan yang terbawa suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita adalah kesempatan diantara satu kebetulan yang terbawa suasana.

"Apa kamu akan memasak mie instan itu buat kita makan malam?" tanya Alarick yang duduk di sofa depan televisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kamu akan memasak mie instan itu buat kita makan malam?" tanya Alarick yang duduk di sofa depan televisi.

"Makan malam? Dari mananya, hah? Ini mah, namanya makan dini hari. Coba kau lihat sekarang, sebentar lagi jam dua!" tekan Queen sibuk memecahkan telur ke air yang mendidih.

Setelah kejadian memalukan beberapa menit lalu. Queen kali ini berpikir untuk memasak mie rebus yang kuah dan telurnya tercampur.

"Mie instan itu kalau jam segini di makan tetap sehat?" tanya Alarick.

"Mana ku tahu. Memangnya aku dokter?" ketus Queen, "lagian, dokter sendiri gak ada bilang kalau sistem pencernaanmu juga ikut rusak."

"Kau?!" geram Alarick.

"Apa? Gak usah banyak bacot. Mendingan situ, diam! Aku juga gak mungkin menaruh racun dalam masakan ini. Kalau aku sudah berpikir untuk membunuhmu. Mungkin aku bakal meninggalkanmu di hutan tadi sore dan membiarkanmu di makan binatang buas," balas Queen membuat Alarick menatapnya tajam.

"Jangan terlalu banyak cabainya! Aku tidak suka makanan yang pedas," tegur Alarick saat menyadari Queen baru memasukkan beberapa buah cabai ke panci.

"Gak suka makan pedas, tapi kalau  ngomong sering kurang ajar. Mana bilang rumahku mirip gudang lagi!" celetuk Queen sangat geram, "nyenye, lambe-mu gede!"

"Aku mendengar ucapanmu itu, Tengil!" ucap Alarick tidak sengaja mendengar Queen mengolok dirinya dan kembali menyebut gadis itu tengil. Hanya karena sebelum memasak, Alarick sempat meminta Queen untuk kembali mengganti celana karena seperti kekurangan kain.

Bagaimana Alarick tidak mengatakan celana Queen seperti kekurangan kain, jika celana gadis itu hanya sebatas paha. Beralih ke Queen yang geram namanya diubah tak segan membalas, "Namaku Queen, bukan Tengil!"

I'm Not Queen - [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang