Jangan lupa komen dan Voted
Happy Reading🤍— Blackpink - Pink Venom
"Gak. Itu hanya fiksi dan ceritamu barusan adalah fantasi. Tidak mungkin bulan memiliki ratu."
Queen terbeku karena Genta yang tiba-tiba menyentuh dahinya seolah mengecek suhu kondisi tubuhnya. Beralih Genta segera beranjak pergi meninggalkan unit rusun Queen, setelah mendapatkan anggukan kepala darinya. Berselang waktu, Queen yang baru menutup pintu dan tidak segan berceletuk,"Baiklah, aku akan bersantai. Meski itu membunuhku."
Ucapan Queen bermaksud jika ia beristirahat di kehidupan dunia yang keras seperti ini dengan jutaan pesaing, maka ia tidak akan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Hidup itu keras, tidak ada yang namanya mudah kalau bukan kita sendiri yang berani menaklukkannya. Beralih Queen kembali duduk di sofa. Tepat di sebelah Alarick sembari menaruh bubur ayam ke wadah yang telah ia taruh di atas meja.
"Siapa nama mas durian itu?" tanya Alarick memecah keheningan di antara mereka.
"Genta," jawab Queen seadanya. Gadis itu juga tidak berpikir untuk kembali memarahi dan menegur Alarick. Karena baginya itu sama saja menguras energi dan bukannya ia disarankan beristirahat?
"Genta? Nama panjangnya? Gentayangan?" tebak Alarick sepertinya masih larut dengan tayangan televisi.
"Haha, lucu, ya? Gak!" ucap Queen dengan ekspresi datar karena mengira Alarick barusan melawak.
Alarick tidak terlalu menanggapinya, bahkan kini ia tak segan kembali berucap, "Sepertinya si Gentayangan itu menyukaimu."
"Jangan suka asal ngomong! Mulutmu itu memang minta di blender, ya?!" kesal Queen dan kini menyodorkan mangkuk bubur ayam kepada Alarick. Beralih ia mengambil buku komik di bawah rak meja. Berlalu, bersandar di sofa dengan kedua kaki sengaja di tengkuk, ia ingin melanjutkan membaca kisah komik yang menceritakan pemimpin serigala dengan ratu bulan.
"Jangan menatapnya itu tidak akan membuatmu kenyang. Makanlah! Kau pantas mendapatkannya," ucap Queen menyadari Alarick belum menyentuh makanannya.
"Aku akan makan jika kamu juga ikut makanan. Karena di sini bukan hanya aku yang sakit, tapi kamu juga," pungkas Alarick dan kini menyodorkan satu suapan bubur ayam ke arah mulut Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Queen - [ON-GOING]
Romansa[FOLLOW DULU BARU BACA] "Aku hanya kehilangan ingatanku, bukan berarti aku kehilangan kecerdasanku." Sialan? Itu yang ada dipikiran Queen saat mendengar kalimat yang hampir mengisi harinya setiap hari dari pria yang tidak tahu asal usulnya dan kini...