Chapter 10 - Telah Direncanakan ♔

482 82 302
                                    

Voted dulu, ya😉
Ada sebuah info di akhir part :)

——Rizky Febian-Ragu

"Terkadang rasa suka akan hadir jika kita telah nyaman karena selalu menghabiskan banyak waktu bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang rasa suka akan hadir jika kita telah nyaman karena selalu menghabiskan banyak waktu bersamanya."

Waktu berlalu begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa sudah cukup lama Alarick tinggal satu atap dengan Queen. Bertahan tanpa memiliki hubungan yang jelas. Jika bukan hanya sekedar korban dan pelaku yang bertanggung jawab. Bahkan rela membohongi beberapa tetangga di unit rumah susun, mengenai status dari hubungan mereka dengan iming-iming kerabat dekat. Walau kenyataannya Queen dari sudut pandang kontra dan oposisi akan menyatakan jika gadis itu tidaklah bersalah.

Beralih ke Alarick dengan sorot netra cokelatnya yang tajam. Kini terlihat berusaha tak memperdulikan teriknya cahaya matahari yang seolah berebut untuk dapat menyengat permukaan kulitnya. Butir keringatnya pun, terlihat jelas menyapu pelipis dengan salah satu tangannya yang tak enggan untuk menyugar rambutnya ke belakang. Dari gaya gesturnya itu sontak mencuri intensi kekaguman dari banyaknya kepala yang berlalu-lalang di sekitarnya.

Mereka terpana akan sosok kehadiran visualnya yang sejak tadi telah terpampang jelas di kedua netra masing-masing. Bukan hanya itu, faktor dari postur tubuhnya yang jauh lebih tinggi di antara pengguna pinggir jalan, mampu membuatnya semakin menambah perhatian.

"Apakah ini yang dinamakan seorang malaikat?"
"Aku bisa merasakan jatuh cinta pandangan pertama hanya sekali kedip menatap dirinya."
"Rasa ingin dinikahi meronta-ronta jiwaku."
"Dia layaknya seorang pangeran yang berhasil merebut tahta di hatiku."
"Visualnya bukan main!"
"Dia sangat tampan!"

Sebaliknya Alarick berusaha tak memperdulikannya dirinya yang mendadak dijadikan buah bibir. Ia juga membenarkan jika wajahnya memang tampan dan layak mendapatkan respon seperti itu. Ditambah sudah seharusnya bagi orang-orang yang berhasil menikmati ketampanannya untuk merasa beruntung. Karena ketampanannya itu sangat jarang ia tunjukkan di tempat umum. Dasar pria narsistik!

I'm Not Queen - [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang