Chapter 9 - Koki Dadakan ♔

2.1K 137 254
                                    

Voted dulu

——🍍 Admesh - Nyaman

Tenanglah! Aku bukan orang yang suka ingkar janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenanglah! Aku bukan orang yang suka ingkar janji. Karena menurutku janji itu utang dan harus ku bayar. Kamu juga tahu aku tidak suka memiliki utang karena itu akan selalu menghantuiku.

Menjalin sebuah hubungan pasti tidak akan pernah terlepas dari yang namanya perang mulut atau kerap disapa perselisihan. Rasanya seperti tidak ada hubungan yang di dalamnya tak ada permasalahan. Namun yang membuatnya berbeda, hanyalah cara menyikapi perselisihan tersebut. Ibarat jalan yang tak selalu lurus, hubungannya denganmu juga tidak akan selalu mulus.

Ada kalanya hubungan pasti retak, karena keegoisan belaka dan pandangan yang berbeda. Satu-satunya jalan agar perselisihan tidak membuat suasana semakin runyam adalah berusaha saling mengerti dan memaafkan. Seperti yang dilakukan oleh Queen kali ini kepada mister Ben. Dasar mister Beban!

Kedua insan ini baru saja pulang dari pasar. Alarick tampak memasang wajah sumringah segera berjalan ke dapur seraya menggandeng tas belanjaan plastik yang berisikan cumi-cumi segar. Pria itu berencana ingin membuat satai cumi-cumi bakar, setelah perdebatan panjangnya di pasar dengan Queen yang menolak karena ingin berhemat. Hemat? Ya, iyalah! 'Kan yang bayar Queen, bukannya sekarang pria itu tidak memiliki uang?

"Kau yakin gak mau aku bantu?" tanya Queen kini ikut nimbrung di dapur bersama Alarick yang telah memakai celemek dan sekarang tampak merebus air.

"Siapa bilang aku tidak membutuhkan bantuanmu? Cuci sana! Cumi-cuminya sampai bersih. Baru kamu potong kecil-kecil. Tapi, jangan terlalu kecil! Paham?" balas Alarick dihadiahi gelengan kepala oleh Queen.

Potong kecil-kecil? Tapi, gak boleh terlalu kecil? Maksudnya gimana, sih? batin Queen berpikir keras.

Alarick membuang napasnya berat, lalu mengantar Queen ke keran air dan menyuruh gadis itu mencuci tangan terlebih dulu. Lalu, membilas cumi-cumi hingga bersih. Beralih memberi tahu langkah selanjutnya dengan sedikit lebih lembut dan perlahan agar dimengerti oleh Queen. Namun tetap meninggalkan bekas menyebalkannya di tiap kata yang keluar dari ucapannya.

I'm Not Queen - [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang