31♡

3.3K 247 22
                                    

Pagi hari nya Diva sudah bangun dan gak melihat pak Lay di sampingnya.
Diva menghela nafas dia udah ngerti Pak Lay tetap Pak Lay yang dingin cuek dan gak pernah menganggap Diva ada kadang sikap nya manis kadang cuek bahkan terlihat acuh itu yang membuat Diva gak bisa menafsirkan perasaannya sama guru SMA nya dulu

Tanpa pikir panjang Diva langsung cuci muka dan menuju dapur untuk memasak.

Dan herannya lagi kenapa Pak Lay berangkat ke kantor pagi banget gak biasanya lelaki itu berangkat sepagi ini dan terlihat tergesa-gesa.

Mungkin dia ada meeting-batin Diva

Skip.

Setibanya di kantor Pak Lay langsung duduk di kursinya dan masi mengatur nafasnya karna udara pagi masi dingin yang membuatnya sesak.

Lalu ada nada dering yang terdengar dari ponselnya lalu pak Lay angkat telfon itu.

"Hai lay"sapa seorang wanita di seberang sana

"Halo anda siapa?"Tanya Pak Lay bingung tapi gak asing dengan suara itu

"Apa kamu udah bahagia kah?sampai lupa denganku bahkan kamu gak ngenalin suaraku?"Tanya balik wanita itu.

"Bisa kita ketemu?apa kau sibuk?"Tanya pak Lay di seberang sana dengan nada yang tidak sabaran.

"Bisa saja aku tunggu di tempat kita dulu"Jawab wanita itu.

Di lain tempat di sana sangat sejuk banyak pohon rindang dan bunga bermekaran dan juga ada rumah pohon di sertai ayunan yang terbuat dari papan kayu yang kuat dan di situ juga ada wanita cantik manis duduk di ayunan itu dan di tangannya sudah ada bunga dandelion yang indah.

Dari jarak yang gak terlalu jauh ada laki laki yang menatap ke arah wanita itu dengan mata berkaca kaca tak bisa menahan kerinduan yang tersirat dari pancaran mata lelaki itu dan pelan pelan laki laki itu mendekat dan berdiri di depannya.

"Mor apa kabar?"Sapa Pak Lay di depan wanita itu.

"Ah baik,kamu?"

"Gimana udah sembuh?"

"Lumayan karna aku melalui hari hari yang sulit dan aku bisa melewati hari itu dan ya aku menikmati hari sekarang"

"Tapi hatiku yang gak sembuh mor"

"Jangan seperti itu kamu masi punya pandang buat di masa depan jangan terlihat lemah di depanku aku gak suka"

"Sampai kapan mor?sampai kapan aku nahan kaya gini hah?sampai kapan"

"Ada saatnya kamu punya kebahagiaan dari orang lain Lay dan satu hal lagi apa kamu masi sama Naya?"

"Gak aku udah gak ngurus wanita itu aku muak sama sodara iblismu itu"Sungut Pak Lay dengan amarah.

"Hahahaha kamu ingkar Lay kamu gak bertanggung jawab"

"Aku gak bisa mor pura pura mencintai Naya dan gak bisa selamanya aku seperti itu dan Naya gak pantas buat bersanding sama aku"

"Apa Naya jahat sama kamu?"

"Bukan,bukan sama aku tapi gadis yang masi labil yang sekarang berstatus istriku yang di landasi dari perjodohan orang tua masing masing"

"Hah?kamu udah punya istri?hmm yaudah kalo gitu"

"Lebih tepatnya dia muridku di SMA"

Wanita itu sempat kaget dan kembali tetap tenang meskipun hati nya sakit tapi dia gak mau terlihat lemah di depan Pak Lay.

Skip.

My Teacher Is My Nampyeon -LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang