❝My Doctor - 2❞

5.1K 484 40
                                    

"Ishhh ini tuh gara-gara jisung, coba aja tadi kerja kelompoknya dirumah Jeongin. Pasti Jeongin nggak bakal pulang sendirian kayak gini." Jeongin mengoceh sepanjang jalan karena merasa amat kesal dengan Jisung. Jeongin masih mengenakan seragam sekolahnya, untung saja tadi sudah izin jadi Jinyoung tidak terlalu khawatir.

Di tengah perjalanan Jeongin merasa takut apalagi ini sudah malam dan jalanan juga sudah sepi. Makin takut saja Jeongin tuh. Karena tidak terbiasa pulang malam. Tiba-tiba Jeongin di hadang oleh 2 pria berbadan besar dan bermuka sangar. Jeongin sudah ketakutan sampai berkeringat dingin.

"Hai cantik, sendirian aja nih." Ucap pria berkepala botak sambil mencolek dagu Jeongin, tetapi dengan cepat Jeongin menepisnya.

"Jeongin cowok ya!" Pria berambut gondrong sontak saja tertawa mendengar penuturan Jeongin.

"Cowok cantik." Ucap pria berkepala botak sambil tersenyum nakal. Dan itu bikin Jeongin mual.

"Awas! Jeongin mau pulang!" Bentak Jeongin sambil menahan tangisnya.

"Jangan galak-galak dong." Pria berambut gondrong dengan segera mencengkram tangan Jeongin,

Jeongin memberontak sambil meminta tolong, ia memukul tubuh pria itu. Tetapi tenaganya tidak bisa menandingi pria bertubuh besar itu.

Jeongin menangis,

"Jangan macem-macem!" Teriak Jeongin,
Pria berkepala botak merobek baju yang dikenakan Jeongin sehingga bahu mulus Jeongin dapat terlihat dengan jelas, Jeongin berteriak histeris.

"Tolong jangan..." Pria berambut gondrong menampar pipi mulus Jeongin.

"Diam!" Bentaknya dan itu berhasil membuat Jeongin membungkam tangisnya.

"Gondrong lo pegang tangannya, gue yang masukin duluan." Ucap si botak, si gondrong hanya menurut lalu mencengkram tangan Jeongin dengan erat sampai berbekas.

Si botak mulai membuka celananya dan Jeongin semakin histeris melihatnya.

Buggg

Seorang cowok tiba-tiba datang lalu mendaratkan pukulannya di wajah si botak sampai jatuh tersungkur. Dengan cepat si gondrong membantu temannya dan melepaskan cengkeramannya ditangan Jeongin.

"Siapa lo?" Tanya si gondrong.

"Nggak penting!" Cowok itu dengan segera menghajar si gondrong sampai babak belur, karena tidak kuat akhirnya mereka lari terbirit-birit meninggalkan cowok tersebut.

Setelah preman itu pergi, cowok itu melihat Jeongin yang berjongkok sambil menangis dengan pakaian yang sudah robek hingga memperlihatkan sebagian tubuh bagian atasnya.

"Jeongin." Cowok itu berusaha menyentuh Jeongin, tetapi dengan segara Jeongin menepisnya.

"Ja-jangan sentuh Jeongin." Ucap Jeongin pelan dengan air mata yang bercucuran.

"Hei liat, ini aku Hyunjin." Jeongin mendongak, dan benar saja itu Hyunjin.

"Kak Hyunjin," Jeongin dengan segera memeluk tubuh Hyunjin, ia masih ketakutan.

"Kak, Je-jeongin takut."

Hyunjin mengelus punggung Jeongin yang tidak tertutupi apapun.

HyunJeong Story Collections✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang