HyunJeong Story Collections✔

❝Brengsek - 2❞

"Hai, Jeongin." Sapa Hyunjin dengan senyum menawannya didepan kelas Jeongin.

Jeongin yang tengah sibuk menyalin PeEr milik Hwall dibuat terkejut dengan kedatangan Hyunjin. Bibirnya sedikit terbuka saking terkejutnya.

Keadaan didalam kelas langsung ricuh begitu melihat Hyunjin dengan gaya angkuhnya mendekati meja Jeongin.

"Lo lagi ngapain?" Tanya Hyunjin sembari duduk disebelah Jeongin.

Jeongin menggeser duduknya agar sedikit berjauhan dengan Hyunjin, Jeongin merasa tidak enak dengan pandangan teman-temannya terhadapnya.

"Eumm, la-lagi nyalin PeEr," sahut Jeongin dengan terbata.

Hyunjin tersenyum kecil, "nanti gue tunggu di kantin ya."

"Hah? Ngapain?" Tanya Jeongin seraya melebarkan kedua matanya.

Hyunjin terkekeh gemas dengan respon yang diberikan Jeongin, "kita makan bareng."

Jeongin mengeryit bingung, "tumben banget?"

Hyunjin berdiri kemudian mengendikkan bahunya, "kenapa? Lo nggak mau?"

Jeongin dengan cepat menggeleng, "bu-bukan gitu-"

"Udah ya, pokoknya nanti gue tunggu di kantin." Kata Hyunjin sambil mengelus rambut hitam lembut milik Jeongin setelahnya ia langsung berjalan dengan angkuhnya keluar dari kelas Jeongin.

Keadaan kelas hening, semuanya masih tidak menyangka dengan sikap seorang Hwang Hyunjin. Sikap Hyunjin ke Jeongin benar-benar sangat manis.

Hwall yang sedari tadi menyaksikan semuanya didepan pintu kelas langsung berlari kearah Jeongin setelah melihat kepergian Hyunjin.

"Eh eh sejak kapan lo deket sama Hyunjin?!" Teriak Hwall dengan hebohnya.

Jeongin memelototkan matanya kearah Hwall isyarat agar tidak terlalu heboh, Hwall yang dipelototi langsung nyengir gak jelas.

"Jadi, sejak kapan lo deket sama Hyunjin? Segala mau makan bareng di kantin lagi." Ujar Hwall ketika sudah duduk disebelah Jeongin.

Jeongin mengendikkan bahunya, "nggak tau."

Hwall mengeryit, "lah? Kok nggak tau sih Jeong?"

Jeongin diam tidak menjawab perkataan Hwall, dia lebih milih ngelanjutin nyalin PeEr-nya.

🍁🍁🍁

"Balik sama siapa?"

Jeongin yang semula fokus dengan ponselnya langsung menoleh karena mendengar sebuah pertanyaan yang sepertinya dilontarkan untuk dirinya. Dan benar saja disebelahnya sudah ada Hyunjin yang lagi senyum-senyum menatap Jeongin.

"Nggak tau nih, kak Chan kayaknya udah balik duluan." Kata Jeongin dengan lesunya.

Hyunjin tersenyum kecil, "bareng gue aja yuk!" Ajak Hyunjin seraya menaik-turunkan alisnya.

Jeongin tertawa canggung, "ah, nggak usah deh. Masa tiap hari gue balik sama lo terus."

Hyunjin terkekeh, "yaelah, gakpapa kali itung-itung lo irit ongkos."

Jeongin menggaruk tengkuknya sebelum mengatakan, "yaudah deh."

Keduanya berjalan kearah parkiran untuk mengambil mobil Hyunjin.

"Oh iya, sebelum ke rumah lo, gue mau ke tempat tongkrongan gue dulu ya bentar. Gakpapa kan?"

Jeongin mengangguk pelan sambil tersenyum kemudian menatap ke arah jalanan.