❝Matchmaking - 2❞

5.7K 525 49
                                    

Jeongin terbangun pagi-pagi sekali, karena hari ini ia akan berangkat ke sekolah. Jeongin juga kangen dengan teman-temannya disekolah. Jeongin masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya, Jeongin pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Jeongin menoleh dan melihat Hyunjin yang sudah rapih dengan pakaian kantornya, "kak Hyunjin ini sarapan dulu." Hyunjin tidak menjawab, ia tengah sibuk memakai sepatu.

"Cepat, aku akan berangkat sekarang." Hyunjin menenteng tas kerjanya.

Jeongin bingung, "kak tapi ini masih pagi banget, Jeongin juga belum sarapan."

"Aku tidak peduli! Cepat atau aku tinggal!" Bentak Hyunjin. Lalu dengan cepat Jeongin memasukkan makanan kedalam kotak bekal, lalu setelahnya ia masukkan ke dalam tas sekolah.

"Jeongin cepat!" Bentak Hyunjin lagi saat Jeongin tidak muncul juga,

Mendengar bentakan Hyunjin, Jeongin langsung memakai sepatunya dengan tergesa-gesa, "iya kak bentar! Jeongin lagi pakai sepatu." Jeongin berlari menghampiri Hyunjin setelah memakai sepatu,

"Ma--maaf kak lama." Jeongin terlihat sedang mengatur nafasnya, karena lelah berlari.

"Cepat! Kamu sangat lambat!" Hyunjin mulai memasuki mobilnya, dan Jeongin juga ikut memasuki mobil Hyunjin.

Mobil berjalan meninggalkan kawasan apartemen.

Setelah beberapa lama akhirnya mobil Hyunjin berhenti di depan gedung sekolah Jeongin.

"Pulang sekolah naik taksi saja. Aku tidak bisa menjemputmu." Suruh Hyunjin saat Jeongin ingin keluar dari mobilnya,

"Mm i-itu kak-- " Jeongin ragu untuk mengatakannya,

Hyunjin mengangkat satu alisnya, "apa?"

"Jeongin kan nggak punya uang buat naik taksinya," Jeongin menundukkan kepalanya takut Hyunjin marah.

Hyunjin berdecak lalu mengambil sesuatu didalam dompetnya, dan menyerahkannya ke Jeongin.

"Makasih kak. Jeongin masuk dulu ya." Jeongin tersenyum kearah Hyunjin, dan Hyunjin hanya menampilkan wajah datarnya. Lalu Jeongin membuka pintu mobil dan berjalan memasuki gedung sekolahnya.

Tidak lama kemudian Hyunjin melajukan mobilnya meninggalkan gedung sekolah Jeongin yang luas.

__

"Jeongin kemana aja? Kok baru masuk sekolah?" Tanya Felix, teman sebangkunya.

Untuk menjawab pertanyaan Felix, Jeongin terpaksa berbohong, "Jeongin pergi kerumah nenek. "

"Ah, Felix kira Jeongin sakit."

"Nggak kok." Sebenarnya Jeongin tidak ingin berbohong tetapi ia tidak bisa bilang ke Felix kalau dirinya tidak masuk karena menikah.

Felix terlihat mencari sesuatu didalam tasnya, "Jeongin tugas dari pak Yugyeom udah belum?"

Jeongin menggeleng, "kan Jeongin gak masuk kemarin. Felix lihat dong, Jeongin gak mau dihukum."

Felix mengeluarkan buku dari dalam tasnya,

"Nah ini tugasnya. Yaudah Jeongin lihat aja tuh." Lalu Felix menyodorkan bukunya,

"Makasih Felix."

__

Sore ini langit terlihat sangat mendung, sepertinya akan turun hujan. Sepulang sekolah Jeongin berjalan menyusuri trotoar dan duduk di dekat halte, menunggu bus. Jeongin memang lebih suka naik bus daripada naik taksi.

HyunJeong Story Collections✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang