HyunJeong Story Collections✔

❝Little Boy - 2❞

"Aduuuh panas banget sih!" Keluh Jeongin berdiri ditepi halte dengan terik matahari yang sangat menyengat. Seragam sekolahnya bahkan sudah sangat berkeringat.

Tiba-tiba mobil berwarna hitam datang menghampiri Jeongin.

Orang tersebut keluar dari dalam mobil dan menghampiri Jeongin, "hai~"

Jeongin tersentak saat melihat Hyunjin tersenyum kearahnya.

"Lho kak Hyunjin?"

Hyunjin tertawa, "iya, ini aku."

"Kak Hyunjin mau jemput Jinyoung?"

"Jinyoung udah besar ngapain juga aku jemput."

"Terus kak Hyunjin ngapain?"

"Kamu sendiri ngapain?"

Jeongin mengelap keringat yang membasahi dahinya, "aku nunggu bus."

"Aku anterin pulang yuk! Kebetulan aku baru selesai meeting."

Jeongin menggaruk tengkuknya merasa tidak enak dengan tawaran Hyunjin, "nggak usah deh, makasih."

Hyunjin terkekeh, "gakpapa ayo, tuh liat kamu keringetan kayak gitu. Pasti kepanasan kan, yaudah yuk masuk." Hyunjin membawa Jeongin masuk kedalam mobilnya.

"Jeongin udah makan?" Tanya Hyunjin setelah menjalankan mobilnya meninggalkan halte.

"Udah kok."

"Makan apa?" Tanya Hyunjin sambil fokus menyetir mobil.

"Sandwich."

Hyunjin tertawa, "itu cuma makanan pembuka. Mana bisa kenyang kalau makan sandwich doang?"

"Jeongin kenyang kok."

Hyunjin terkekeh, "pantesan badan kamu kurus gitu, kamu jarang makan nasi kan?"

Jeongin cemberut, "badan Jeongin gede kok!"

Hyunjin tertawa lagi, "kecil ah."

Jeongin mempoutkan bibirnya, Hyunjin merasa gemas melihat tingkah Jeongin.

Rasanya Hyunjin seperti pedofil saat berdua dengan Jeongin. Ditambah Jeongin yang masih mengenakan seragam sekolah.

🍁🍁🍁

Tidak terasa sudah satu bulan lamanya Jeongin dekat dengan Hyunjin.

Mereka bahkan sudah menjalin hubungan atau sebut saja mereka berpacaran.

Jeongin nyaman berpacaran dengan Hyunjin karena Hyunjin lebih hangat dibanding Jinyoung, Hyunjin juga mengerti dirinya dan satu lagi Hyunjin sangat dewasa.

"Sekolah yang bener, jangan bandel."

Jeongin mempoutkan bibirnya kesal, "iya bawel."

Hyunjin mencubit pipi Jeongin gemas, "eh dibilangin kok gitu?"

"Biarin." Jeongin menjulurkan lidahnya.

Kemudian Jeongin membuka pintu mobil Hyunjin tetapi ia tidak bisa karena pintunya dikunci oleh Hyunjin.

"Kak Hyunjin buka, nanti keburu bel." Rengek Jeongin.

Hyunjin terkekeh, "nggak mau, kamu bandel dibilanginnya."

"Janji deh, Jeongin nggak bandel. Tapi sekarang buka ya, Jeongin mau masuk kelas."

Hyunjin terkekeh melihat wajah melas Jeongin, "cium dulu." Tunjuk Hyunjin kearah pipinya.

Jeongin mendelikkan matanya tetapi melakukan apa yang disuruh Hyunjin.

"Udah."

Hyunjin tersenyum kemudian membuka pintu mobilnya dan membiarkan Jeongin keluar dari dalam mobilnya.