❝Leave - 1❞

5.8K 417 6
                                    

"Pokoknya adek gak mau homeschooling lagi! Adek mau sekolah ditempatnya kak Seungmin!" Jeongin melipat kedua tangannya didada. Dia marah, karena bundanya masih keukeuh menyuruhnya homeschooling. Padahal Jeongin merasa kalau keadaanya sekarang baik-baik saja. Tapi bunda selalu menolak jika Jeongin ingin sekolah.

"Sayang, dengerin bunda ya? Bunda gak mau Jeongin kelelahan. Kalau nanti sekolah Jeongin bisa kelelahan, dan itu gak baik buat kesehatan Jeongin."

"Bunda please Jeongin gak apa-apa, Jeongin sehat. Jeongin gak mungkin kelelahan." dengan mata berkaca-kaca Jeongin menatap mata sang bunda.

"Sudah bun, adek ayah izinin sekolah. Tapi jangan sampai kelelahan." Karena lelah mendengar perdebatan Jeongin yang tiada abisnya akhirnya ayah memperbolehkan Jeongin bersekolah.

Jeongin menoleh kearah ayahnya lalu buru-buru memeluk ayahnya dengan erat, "makasih ayah."

"Bunda gak di peluk?"

"Nggak. " Jeongin menjulurkan lidahnya, dan itu malah membuat bundanya gemas.

"Assalamualaikum..." Semuanya menoleh kearah sumber suara, dan disana terdapat Seungmin. Ya Seungmin dan Jeongin adalah kakak beradik.

"Waalaikumsalam." Sahut semuanya,

"Kemana saja? Kenapa baru pulang?" Tanya ayah, ia melihat jam yang hampir menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

Dengan menundukkan kepalanya Seungmin menjawab pertanyaan sang ayah, "maaf yah, tadi Seungmin pergi dulu sama Hyunjin."

"Lain kali jangan di ulangi, kalau apa-apa minta izin dulu! Kamu kan punya handphone, kenapa tidak digunakan?" Ayahnya terlihat marah. Ayah mana yang tidak marah melihat anaknya baru pulang pas sudah malam begini ditambah Seungmin masih mengenakan seragam sekolah dan juga dia tidak ada mengabari orang rumah.

"Masuk ke kamar dan ganti seragam kamu."

Dengan cepat Seungmin menuju kamarnya karena ia tidak ingin mendengar ceramah ayahnya lagi.

"Ayah jangan terlalu keras, kasihan Seungmin." Akhirnya bunda bersuara,

Ayah menghela nafas panjang.

🍁🍁🍁

"Jeongin ayo kakak antar keruang kepala sekolah." Jeongin berjalan mengikuti Seungmin. Ini hari pertama Jeongin masuk sekolah. Hatinya sangat senang karena ia bisa sekolah.

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya tiba di ruang kepala sekolah,

"Masuk gih! Kakak ke kelas duluan ya." Jeongin mengangguk lalu memasuki ruang guru.

"Permisi..." Jeongin mengetuk pintu ruang kepala sekolah,

"Iya, silahkan masuk."

Akhirnya Jeongin masuk.

"Selamat pagi pak."

"Pagi. Apa kamu yang bernama Jeongin?"
Jeongin mengangguk sambil tersenyum,

"Nama bapak Joko. Saya kepala sekolah disini."

"Mari, bapak antarkan ke kelas."
Akhirnya Jeongin berjalan mengikuti kepala sekolah itu.

"Selamat pagi anak-anak." Kelas yang tadinya ramai seketika langsung hening begitu pak Joko masuk kedalam kelas.

"Pagi paaaakkkkkkk..."

"Pagi ini kita kedatangan murid baru. Jeongin silahkan masuk." Saat namanya dipanggil dengan ragu Jeongin mulai memasuki kelasnya sembari menundukkan kepalanya karena malu,

HyunJeong Story Collections✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang