Jinyoung saat ini sedang melakukan aksi tahap satu cara menikung yang tidak benar (ya mana ada menikung yang benar)
Tahap satu tidak sulit menurut Jinyoung. Dia sudah membangun kepercayadiriannya untuk mendekati si calon pacar.
Dia sedang berada di depan cermin toilet sekolah. Mempersiapkan diri untuk aktingnya nanti.
Dia sudah mencari tahu mengenai seluk peluk sang pujaan hati, tanggal lahirnya, kesukaannya, sering nongkrong dengan pacarnya di mana dan lain-lain.
Jinyoung baru menyadari sesuatu yang aneh, mereka ini satu sekolah tapi dia baru-baru ini tahu keberadaan seorang siswa seindah Daehwi. Andai dia mengenal Daehwi sebelum Daehwi kenal dengan kekasihnya saat ini, pasti dia sudah menjadi kekasih Daehwi. Ya memang Jinyoung akui, ini salah dia. Salah siapa dia lebih sering berada di kelas -untuk tidur dan berkencan dengan bukunya- daripada keluar kelas.
"Eh, kamu, boleh minta idline ?" Senyum merekah sempurna dari bibir Jinyoung.
"Kok sok akrab sih, ulang" ucap Jinyoung sembari menatap pantulan dirinya yang kikuk di depan cermin.
"Hai, kamu Daehwi kan? anak kelas sebelas. Boleh kenalan ?" Kembali Jinyoung berbicara dengan dirinya sendiri. Setelahnya dia menggeleng-geleng.
"Aneehhh"
"Aku Jinyoung, kelas duabelas. Kamu Dae-" ucapan Jinyoung terhenti karena saat ini dua orang manusia memasuki area toilet dengan bergandengan tangan.
Dua orang itu juga menatap Jinyoung heran dan terdengar bisik-bisik dari keduanya merapalkan kata-kata seperti aneh, gila, dan kurang kerjaan.
Jinyoung mau menangis, hancurlah image Jinyoung di depan sang pujaan hati.
Dengan berat hati dia akhiri sesi latihan berkenalan dengan sang pujaan hati bersama cermin toilet sembari menunduk malu tanpa melihat sekeliling lagi.
Tadi Daehwi dan pacarnya, Hyunjin yang masuk.
ㅠㅠㅠ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi bukan Jinyoung kalau dia akan menyerah ketika imagenya sudah jatuh di depan sang calon pacar.
Saat ini dia sedikit bergeser dari tugasnya untuk menikung. Dia sekarang di perpustakaan, mencari referensi untuk tambahan materi olimpiade fisikanya. Walaupun berteman dengan manusia se-savage Guanlin -apa hubungannya?-, Jinyoung ini termasuk ke dalam jajaran si murid cerdas dengan segala prestasi akademiknya. Dia menjadi langganan juara di berbagai olimpiade fisika, matematika, biologi, kimia, apapun pokoknya di semua akademik dia juaranya. Tapi memang dia lemah di non akademik makanya dia sering dijuluki si pintar namun pendiam karena tak mengikuti ekstrakurikuler sama sekali.
