Tahap 9

751 125 13
                                    

Berbekal alamat yang diketikkan oleh kakak kelasnya dan dikirimkan padanya sepulang sekolah tadi jadilah Daehwi di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbekal alamat yang diketikkan oleh kakak kelasnya dan dikirimkan padanya sepulang sekolah tadi jadilah Daehwi di sini.

Di depan rumah keluarga Bae dengan setoples kue buatan mama Lee. Entah mama Lee membuat berapa toples pada hari minggu lalu karena rasanya kuenya tak habis-habis, ya maklum mama Lee senang membuat tapi tak bisa menjual karena dia lebih senang membagikan kue buatannya itu.

Kakak kelas Daehwi yang dimaksud pada paragraf pertama itu ya Jinyoung kawan, Daehwi merasa sakitnya Jinyoung itu karenannya yah pemuda otter itu memang gampang tidak enakan pada semua orang.

Daehwi memutuskan pulang terlebih dahulu karena ingin membawakan kue buatan sang mama untuk dijadikan buah tangan, daripada harus beli buah dan keluar uang lagi ?

Jeongin sempat melarang untuk pergi ke rumah kakak kelas mereka itu.

Jeongin bersabda,

"Jangan pergi ke rumahnya atau kalian akan semakin dekat. Daehwi, kamu sudah punya kak Hyunjin."

Penuh afeksi sekali pernyataan Jeongin.

Tapi ya namanya Daehwi, dia tetap bersikukuh untuk datang ke rumah Jinyoung dengan dalih dirinya yang membuat pemuda itu sakit.

Dengan tatapan sulit diartikan Jeongin yang memang terlalu sayang dengan Daehwi pun memperbolehkan dan menemani sahabatnya itu pulang ke rumah kemudian mengantarkannya ke rumah kakak kelasnya.

Hyunjin ?

Lagi-lagi sibuk dengan les tambahan.

Daehwi memencet tombol bel di rumah keluarga Bae.

Keluarlah mama Bae dengan masih menggunakan seragam rapinya namun sudah berbeda dari saat menemui putra semata wayangnya tadi.

Mungkin akan pergi lagi ? Mama Bae memang wanita karir jadi maklum saja beliau sering pergi keluar rumah meninggalkan putra satu-satunya itu kesepian. Tapi mama Bae belum lama kok menjadi wanita karir, baru dua tahun ke belakang ini.

"Hai tante."

Pemuda manis itu membungkukkan badan sopan.

"Siapa ya ?" Mama Bae mengerutkan keningnya, heran karena tidak pernah bertemu dengan lelaki di depannya saat ini. Tapi dari seragamnya, sama seperti seragam putranya. Ya maklum Jinyoung hanya punya teman bernama Lai Guanlin.

"Lee Daehwi tante, adik kelas kak Jinyoung," jawab Daehwi dengan senyum manisnya.

Mama Bae langsung melotot kemudian memeluk lelaki itu. Dia tak menyangka akan bertemu calon menantu ㅡkata Jinyoung tadi secepat ini.

"Jadi kamu yang bernama Daehwi. Aduuh manis sekali nak," mama Bae belum melepas pelukannya dari Daehwi, masih gemas dengan lelaki manis itu. Daehwi yang didekap saat ini hanya bisa pasrah dan bingung, tak tahu harus apa.

Tikungan Tajam | Jinhwi✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang