Tahap 2

1.4K 197 52
                                    

Tahap 2
Dekati pacarnya.

Tahap pertama sedikit tak berhasil namun setidaknya Jinyoung-Daehwi sudah saling mengenal. Sekarang menuju tahap keduanya yaitu dekati pacarnya. Tahap kedua masih disponsori oleh Lai Guanlin. Kata dia motto yang harus dipegang itu, "Jodoh tak kemana, palingan juga ke temen kamu."

Jinyoung berharap sesuai dengan motto itu, jodohnya dia itu yang menyangkut ke orang di sampingnya ini.

"Sudah berpacaran dengan Daehwi berapa lama, Jin ?"

"Satu tahun, pas bulan depan."

Masih setahun, masih mudah untuk tikung menikung. Batin Jinyoung dalam hati. 

Mereka tadi sudah memulai obrolan dengan perkenalan dan basa basi ala Jinyoung yang memuji "kalian pasangan goals", "kalian dilihat itu romantis banget", "pasti kalian saling sayang" dan lain-lain. Hyunjin hanya menjawab dengan senyumannya, mungkin tahu kalau itu hanya basa basi.

"Suka dance kamu?" Tanya Jinyoung lagi. Hyunjin ini sebenarnya juga tak begitu asing menurut Jinyoung karena sering dipanggil memenangkan lomba-lomba dance.

Hyunjin mengangguk.

"Lumayan sering ikut lomba waktu kelas sepuluh sebelas, sekarang istirahat karena sudah kelas duabelas waktunya mempersiapkan ujian suneung." Jelas Hyunjin. Giliran Jinyoung yang mengangguk paham.

Mereka sama-sama kelas duabelas, tahun depan waktunya berpisah dengan Daehwi. Jadi sedih kan memikirkannya.

Hening sesaat, tak ada yang memulai obrolan kembali. Lagian mereka juga baru kenal, nampak awkward jika mengobrol terlalu dalam.

"Jin!!!"

Kedua orang yang sedang awkward silence itu pun menoleh, mendapati pujaan hati berlari mendekati mereka. Hyunjin tersenyum bahagia karena tentu orang itu sedang memanggilnya sedangkan Jinyoung tersenyum kecut karena ternyata panggilannya bukan untuknya.

"Kenapa manggilnya Jin ? biasanya kan sayang ?" Batin Jinyoung ditambah senyum kecutnya.

"Oh, ada kak Jinyoung ? Sedang apa kak?" Tanya Daehwi menunjukkan kesopanannya.

"Dia mengobrol denganku," Hyunjin yang menjawab, Daehwi pun mengerti.

"Ke kantin sekarang?" Tawar Daehwi.

"Siap. Duluan ya Jin," pamit Hyunjin kemudian bangkit dari duduknya dan menggandeng Daehwi.

Meninggalkan Jinyoung dengan senyum sepetnya.

Kedai jjajangmyeon yang akan disinggahi Jinyoung begitu ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedai jjajangmyeon yang akan disinggahi Jinyoung begitu ramai. Dia sebagai penikmat makanan khas korea itu sedang tour ke kedai-kedai untuk memilih kedai favoritnya kelak.

Jinyoung memasuki kedai itu dan matanya menyelisik seluruh sudut kedai untuk memilih tempat duduk yang kosong. Sumpah ya memang hari minggu begini, di mana-mana menjadi ramai.

"Jinyoung!!" Seseorang memanggil Jinyoung, mau tak mau dia harus menoleh ke arah si pemanggil.

"Oh? Hyunjin hai" sapa balik Jinyoung dengan kikuk.

Tangan Hyunjin mengisyaratkan Jinyoung untuk menghampirinya.

"Sering ke sini?" Tanya Hyunjin setelah Jinyoung duduk di sampingnya.

"Tidak, ini baru kali pertama," jawab Jinyoung.

"Pantas saja aku tak pernah melihatmu,"

"Kamu sering ke sini?" Balik Jinyoung bertanya.

Hyunjin mengangguk, "Ini kedai langgananku. Aku penyuka jjajangmyeon."

"Hei, aku juga," Jinyoung berseru gembira.

Mereka berdua tertawa karena menemukan kesamaan dalam selera makan.

Lagian siapa yang tak suka jjajang ?

"Ke sini dengan siapa?" Jinyoung kembali bertanya ketika berhasil menyelesaikan kegiatan tertawanya.

"Den-"

"Jin, maaf lama- oh kak Jinyoung,"

Takdir macam apa ini.

Daehwi dengan senyum manisnya dilihat oleh Jinyoung lagi, seakan langit runtuh menjatuhinya dan membuat Jinyoung tak mampu bangkit.

Itu tadi perumpamaan lebay.

"Kami sudah selesai makan, kamu duduk aja di sini dan segera pesanlah sebelum semakin ramai. Kami pergi dulu ya," pamit Hyunjin, disusul Daehwi yang juga pamit dan meninggalkan kedai.

Selalu dia yang menjadi zat yang ditinggalkan.

Kenapa kok tikung menikungnya gini-gini aja sih? Jinyoung mau menangis.

Jinyoung memilih menelepon Guanlin untuk menjemputnya sekarang.

"Yaelah bro, masih dua tahap juga udah menyerah," Ujar Guanlin bernada menyepelekan.

Jinyoung hanya mampu menerima nasib.

Ada saran cara menikung lagi tak guys ?

Dari Jinyoung yang mau menyerah :((((

Dari Jinyoung yang mau menyerah :((((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ciaaaaa jangan-jangan ntar yg jadian malah Jinyoung-Hyunjin 😂😂😂

Tikungan Tajam | Jinhwi✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang