"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Mark dengan Yeri yg ada di sebelahnya sembari menatap ke arah teman teman Chaelin satu persatu.
Chaelin menatap teman temannya bingung, meminta saran. Tapi teman temannya Chaelin yg memang pada dasarnya cuma modal bacot doang kalo ketemu Mark langsung pada diem, jadinya cuma ngangguk ngangguk aja.
Chaelin berdiri dari kursi yg didudukinya dan melangkah mendekati Mark. Mark langsung menyambutnya dengan senyum "Aku tunggu di parkiran tapi gak ketemu, untung aku kesini taunya masih ngumpul ya?" Chaelin hanya mengangguk ragu dan tersenyum canggung.
Yeri menarik tangan Chaelin dan merangkulnya "Gue pinjem Chaelin bentar ya" Chaelin menatap Yeri yg sedang tersenyum ke arah teman temannya "Ayo Chae" Yeri dan Mark membawa Chaelin ke taman belakang sekolah.
•••
"Kenapa?" Tanya Chaelin yg ingin cepat selesai. Mark menatap Chaelin tajam dan rahangnya mengeras, pasalnya dari kemarin Mark menghubungi Chaelin tapi sama sekali tidak dapat jawaban dari pacarnya ini dan sekarang Chaelin dengan angkuhnya bertanya seperti itu.
Yeri yg menyadari sikap Mark langsung menenangkan Mark "Jaga sikap kamu Mark, ini Chaelin bukan cewek cewek yg biasa kamu mainin" Ucap Yeri berbisik pelan dan mengusap pelan bahu Mark yg tak luput dari pandangan Chaelin yg sekarang sudah tersenyum sinis.
Yeri kembali menampilkan senyumannya "Umm Chae maaf ya kalo kamu salah paham soal yg kemarin, aku sama Mark cuma sahabatan kok"
Chaelin masih dengan senyuman sinisnya dan menatap Mark yg masih menatapnya tajam "Kalian sahabatan?" Tanya Chaelin dan Mark mengangguk.
"Bukan sepupuan?" Yeri dan Mark menegang di tempat, astaga mereka benar benar lupa kalau mereka bilang mereka sepupuan.
"Eh iya kita juga sepupuan kok" Ucap Yeri dengan gugup, sedangkan Mark sudah kembali tenang seperti biasa.
"Yeri sepupu aku tapi dia juga sahabat aku" Mark angkat bicara dan Chaelin hanya mengangguk mengiyakan.
"Kamu umur berapa Yeri?" Tanya Chaelin mencoba memastikan hal lain.
"Kita seumuran kok" Jawab Yeri dengan senyuman ramahnya.
"Gitu? Kok Mark bilang kamu kakak kelas?" Mata Yeri kembali membulat sempurna, rasanya Yeri ingin mengutuk Mark yg asal bicara itu.
"Eh gak tau Mark" Ucap Yeri menatap Mark dengan matanya yg melotot "Mark emang sering gitu, soalnya katanya muka aku tua hehehe" Dapat Chaelin dengar Mark dan Yeri yg tertawa dengan paksa.
Chaelin kembali menganggukkan kepalanya setidaknya saat ini dia lebih memilih percaya sama Mark dulu sebelum rencana Chaelin berjalan.
"Chae I'am sorry" Mark memegang tangan Chaelin, Yeri yg tau posisi langsung bergegas pergi dari hadapan Mark dan juga Chaelin tanpa sepatah katapun karena tidak ingin mengganggu.
"It's okay Mark, aku udah lupain"
"Kamu gak marah?" Tanya Mark dengan antusias.
"Nggak"
"Serius?" Tanyanya lagi kali ini dengan mata yg berbinar.
"Tapi kecewa" Ucap Chaelin membuat Mark tersenyum miris.
"Mark aku kasih kamu kesempatan buat kasih tau aku sesuatu yg aku gak tau, aku gak mau kamu bohong lagi sama aku" Mark terlihat bingung, tidak mungkin dia menjawab jujur tentang hubungannya dengan Yeri karena bisa Mark jamin Chaelin bisa meninggalkannya detik ini juga.
"Gak ada" Akhirnya itu yg keluar dari bibir Mark Lee
"Okay, aku udah kasih kamu kesempatan tapi kalo aku tau kamu bohong sama aku. Aku gak bisa lanjutin hubungan ini Mark, karena aku udah milih percaya sama kamu. Jangan sampai buat kepercayaan aku buat kamu runtuh"
Mark yg mendengar ucapan Chaelin hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah.
"Kamu tau kan Mark aku lebih percaya kamu daripada rumor yg ada di luar sana"
Bam
Mark merasa dirinya dipukul telak hari ini. Dia tidak bermaksud menyakiti Chaelin disini tapi dia juga tidak bisa berucap jujur tentang hubungannya dengan Yeri. Rasa bersalah menghampiri dirinya, karena tidak mampu mengucapkan yg sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]
FanfictionApa yang akan kamu lakukan saat seseorang yang kamu sebut pacar kamu selama ini punya friend with benefits? Just go or stay? Tapi aku gak sekuat itu Mark - Jung Chaelin Sorry not sorry - Mark Lee