"Mau makan apa sayang?" Chaelin menoleh ke arah Mark, dan memilih memalingkan wajahnya lagi.
"Aku nanya udah berapa kali loh sama kamu" Chaelin mengarahkan lagi matanya ke arah Mark, tapi Mark tetap memilih sibuk dengan Hpnya. Iya, Mark Lee terus mengajak Chaelin bicara tapi sama sekali tidak memperhatikan Chaelin yg ada di depannya.
"Mark!"
"Kenapa?" Mark menjawab Chaelin tapi sama sekali tidak mengalihkan matanya dari benda elektronik itu.
"Kamu chat sama siapa sih?!" Mark terkesiap dan segera memasukkan Hpnya ke dalam saku celananya. Chaelin menatap Mark curiga dan menjulurkan tangannya ke Mark.
"Sini aku liat" Mark menghela nafasnya dan menatap Chaelin dengan lembut "Ayo mau makan apa?" Mark mengalihkan pembicaraan, entah untuk apa yg pasti agar Chaelin tidak memeriksa Hpnya mungkin?
"Kok ngalihin pembicaraan?" Mark kembali terkesiap karena Chaelin yg tidak bisa bersahabat dengannya kali ini.
"Buat apa sayang?"
"Kamu - Chaelin mengehela nafasnya dengan gusar dan kembali menatap Mark yg masih mempertahankan senyumnya -Udahlah, lupain" Chaelin mengibaskan tangannya di udara, dan Mark menghela nafasnya, dalam hati pria itu merasa sangat lega karena Chaelin yg tidak memaksanya meminjamkan hpnya.
Mungkin lain kali Mark akan lebih hati-hati meminta Yeri untuk tidak menghubunginya selagi dia dengan Chaelin.
"Aku kenyang" Mark menatap Chaelin, dan Mark baru sadar kalau gadisnya ini masih marah. Mark terkikik membuat Chaelin semakin kesal.
"Masih marah"
"Talk to my hand" jawab Chaelin dengan sinis, dengan tiba tiba Mark menarik tangan Chaelin dan mencium punggung tangannya sangat lama dan matanya menatap Chaelin yg pipinya sudah bersemu merah.
"Mark ihhh!" Mark kembali tertawa dan melepaskan tangan Chaelin.
"Ayo Chae, aku gak bisa lama-lama"
"Kamu mau kemana?" Chaelin menatapnya minta penjelasan, pasalnya pria di hadapannya ini tadi bilang kalau hari ini dia free.
"Mama aku dateng" Ucap Mark sembari menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.
"Oh yaudah, kita perginya lain kali" Ucapnya dan melangkah keluar kelas.
"Serius?" Mata Mark membulat dan berbinar membuat Chaelin gemas dengan tingkah pria yg sudah menjadi pacarnya hampir 1 bulan ini.
"Iyaa Markeu"
"Yaudah aku antar kamu pulang dulu" Mark menarik tangan Chaelin dan Chaelin menahannya.
"Aku sama Kak Jaehyun, kamu gapapa pulang duluan"
"Eh- Mark terlihat bimbang mau meninggalkan gadisnya atau menunggunya -Aku nunggu sampai Kak Jaehyun dateng deh" ucapnya final.
Tapi Chaelin menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin mengganggu waktu Mark bersama Orang tuanya karena Chaelin tau Mark disini tinggal sendiri dan Orang tuanya di Kanada.
"Gak usah, kamu gak perlu khawatir sekolah masih rame kok"
"Tapi -- " Belum selesai Mark bicara Chaelin sudah lebih dulu mendorongnya ke arah parkiran.
"Hati hati Markeu, salam buat Mama kamu"
Mark mengangguk dengan canggung, senyumnya tidak semanis biasanya.
"Aku duluan, kamu langsung pulang jangan kemana-mana kalau udah dirumah hubungin aku ya sayang" Chaelin mengangkat jempolnya dan membiarkan mobil Mark melewatinya untuk menjemput seseorang.
Mama Mark? Haha, tanpa sepengetahuan Chaelin Mark meninggalkannya bukan untuk menjemput Mamanya melainkan menjemput Yeri. Kim Yeri, partner fwbannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]
FanficApa yang akan kamu lakukan saat seseorang yang kamu sebut pacar kamu selama ini punya friend with benefits? Just go or stay? Tapi aku gak sekuat itu Mark - Jung Chaelin Sorry not sorry - Mark Lee