11

5.5K 563 28
                                    

Setelah Chaelin meninggalkan Mark di taman belakang, Mark langsung menghubungi Yeri dan tak lama Yeri datang dengan nafasnya yg memburu.

Yeri berlari dari kelasnya ke taman belakang hanya untuk menemui Mark.

Mark hanya memberi waktu Yeri 1 menit untuk sampai di hadapannya dan itu benar benar membuat Yeri ingin menendang aset Mark sekarang juga.

"Kamu telat" Kalimat pertama yg di dengar Yeri setelah sampai di hadapan Mark. Yeri memutar bola matanya dengan malas dan menatap Mark tanpa minat.

"Mau apa?" Tanya Yeri to the point membuat Mark langsung mengembangkan senyumnya dan menghampirinya.

Mark menarik pinggang Yeri dan langsung melumat bibir Yeri yg mungil. Di sela sela ciumannya Mark berucap kalo Chaelin yg membuat nafsunya naik dan itu membuat Yeri paham apa yg membuat Mark tiba tiba menciumnya.

Yeri menepuk bahu Mark menandakan dia kehabisan nafas, Mark yg mengerti langsung melepas pagutannya. Mereka berdua terlihat saling berebut oksigen tapi tak lama Mark sudah melanjutkan lagi kegiatannya.

Mark mulai menjelajahi leher mulus Yeri dan sesekali menggigitnya tapi belum puas Mark bermain dengan Yeri kegiatannya terpaksa terhenti karena suara seseorang yg berhasil menginterupsinya.

"Kalo Chaelin tau asik nih" Mark dan Yeri dengan cepat menoleh ke asal suara dan yg ia lihat adalah Lee Jeno dengan seringaiannya.

Mark diam dan melepaskan tangannya dari pinggang Yeri membuat Yeri mundur beberapa langkah dengan menatap Jeno takut. Yeri takut Jeno benar benar akan melaporkannya ke Chaelin.

"Ck, gue pikir Chaelin yg habis main sama lo ternyata Yeri yg main sama lo"

Mark yg tidak paham dengan ucapan sahabatnya pun hanya bisa mengerutkan keningnya.

"Gue lihat kancing atas Chaelin kebuka, dan gue tau alasan lo pacarin dia" Ungkap Jeno dengan kekehannya sedangkan Mark hanya rolling eyes menanggapi Jeno.

"Ganggu aja lo" Sungutnya kesal.

"Pacar lo nangis, lo malah enak enakan ciuman disini sama cewek lain lagi" Ucap Jeno dengan sinis dan menatap Yeri tak suka.

Sebenarnya Jeno tadi bisa melihat dengan jelas kalau Chaelin menangis tapi dengan cara Jeno sendiri dia berhasil membuat air mata Chaelin berhenti dan berakhir dengan umpatan yg keluar dari bibirnya yg terlihat manis itu.

Mark melebarkan matanya, Chaelin nangis? Tadi dia baik baik saja, apa karena Mark memeluknya Chaelin menangis? Oh come on Mark hanya memeluk Chaelin bukan melakukan hal lain, lalu apa kabar kalau Chaelin benar benar tau Mark yg sebenarnya seperti apa.

Mark menghela nafasnya "Gue nemuin Chaelin dulu" Ucapnya yg diangguki Jeno dan Yeri.

Mark langsung bergegas pergi meninggalkan Jeno dan Yeri berdua di halaman belakang sekolah yg jarang didatangi murid lain, karena Mark dan gengnya sudah mengklaim tempat itu.

Yeri menatap Jeno canggung, pasalnya Yeri tau Jeno tidak menyukainya entah karena apa yg pasti Yeri bisa melihat dengan jelas ketidaksukaan Jeno dari cara dia menatap Yeri.

Yeri menghela nafasnya dan bergegas meninggalkan Jeno tapi baru selangkah Jeno sudah menahan pergelangan tangannya membuat Yeri menaikkan alis kanannya dan menatap Jeno bingung.

"Kenapa?" Tanyanya dengan baik-baik yg malah mendapat kekehan mengerikan dari Jeno.

"Lo perempuan, harusnya lo tau gimana sakitnya sewaktu cowok lo ciuman sama cewek lain" Ucap Jeno dengan dingin membuat Yeri terkesiap karena bukan hanya suara Jeno yg terdengar dingin tapi tatapannya yg tajam terlihat seperti ingin membelah tubuh Yeri sekarang juga.

Jeno menghempaskan tangan Yeri dengan kasar dan berdecih dengan sangat sinis. Jeno menatap Yeri sekali lagi dengan tatapan menilai lalu meninggalkan perempuan itu sendirian dengan pikiran pikirannya sendiri.

Satu yg dapat Yeri tangkap dari ucapan Jeno.
Jeno menilai dirinya sangat hina dan terlihat jijik dengannya. Iya siapapun yg tau hubungan dia dan Mark pasti juga akan bersikap sama seperti Jeno.

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang