30

3.2K 385 31
                                    

"Mark yg buat nangis, gue yg ngeluarin duit" Cibir Jeno sembari memberikan ice cream yg diminta Chaelin.

Sedangkan Chaelin hanya terkekeh kecil dan menerima pemberian Jeno itu.

"Gak ikhlas"

Jeno mengangguk tanpa ragu "Emang" Ucapnya yg langsung mendapatkan cubitan di perutnya.

"Ashh sakit Chae"

"Ishh sikit chii"

Jeno mencebikkan bibirnya karena ucapan Chaelin.

"Di makan" Perintah Jeno sembari tangannya menarik sejumput rambut Chaelin karena Chaelin hanya diam tanpa menyentuh ice creamnya, yg membuat empunya meringis dan mendelikan matanya kesal.

"Jangan ganggu!"

Jeno tersenyum lembut menunjukkan eyes smilenya yg sangat indah untuk di lihat.

"Ngapain senyum-senyum? jelek!"

Mendengus kesal lantas Jeno memilih diam, menunggu Chaelin selesai berpikir. Jeno rasa saat ini Chaelin memikirkan banyak hal yg akan terjadi ke depannya.

Suasana hening membuat Chaelin benar-benar larut dalam pikirannya sendiri. Perang batin dan hatinya, Chaelin tidak bisa mengatasinya.

Langkah apa yg akan Chaelin ambil nanti, Chaelin benar-benar tidak mendapat jawaban.

Chaelin membenci fakta bahwa dia lebih mencintai Mark, daripada harus menjaga hatinya sendiri dengan luka yg menganga.

Merasakan dingin mengalir di tangannya membuat Chaelin tersentak dari lamunannya.

"Ahhh ice creamnya leleh" Gumamnya kecil, lalu menoleh ke sampingnya dimana Chaelin kembali tersentak karena Jeno yg sejak tadi ternyata memperhatikannya dengan tatapan datarnya.

Mempoutkan bibirnya sembari menunduk menatap ice creamnya bak anak anjing, Chaelin berucap "Jeno ice creamnya leleh" Lalu menghela nafas kasar "Tangan aku lengket" Ucapnya lirih yg membuat Jeno mendengus, dan mengambil tissue basah yg memang sudah Jeno sediakan.

Karena Jeno sudah hafal dengan tingkah Chaelin yg satu ini setelah berkutat dengan ice cream, Chaelin akan merengek bak anak kecil karena tangannya terasa lengket.

Mark Lee? Hahaa mana mungkin dia tau kebiasaan kekasihnya.

"Makan sisanya, nanti gue belikan lagi" Ucap Jeno sembari membersihkan tangan Chaelin.

Chaelin mengangguk patuh dan memakan ice creamnya dengan tangan kirinya, setelah Jeno selesai membersihkan tangannya, Chaelin kembali memakan dengan tangan kanannya.

"Makasih Jeno"

Yang hanya Jeno tanggapi dengan anggukan.

"Jeno"

"Hmm"

"Aku yg salah atau Mark yg salah?"

Jeno mengernyit mendengar pertanyaan Chaelin.

Tersenyum samar Chaelin kembali melanjutkan kalimatnya "Aku yg salah sudah jatuh cinta sama orang yg jahat, atau Mark yg salah karena sampai sekarang dia bertahan jadi orang jahat, sama sekali gak perduli berapa banyak kesempatan yg aku kasih"

Nyatanya pertanyaan Chaelin hanya di jawab hening, Jeno sama sekali tak tau harus menjawab seperti apa.

Bukankah mereka berdua sama-sama salah dan bodoh? Itu yg terlintas di benak Jeno selama sesaat sebelum akhirnya menggeleng kecil, karena bagaimanapun Chaelin adalah korban dari kebrengsekan Mark.

"Jen, aku sayang sama Mark tetapi terkadang di waktu tertentu aku gak bisa bertahan sama rasa sakit yg Mark kasih"

"Kalau gitu lo bisa nyerah"

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang