29

3.7K 457 74
                                    

lo udah cukup sakit selama inilalu apa lagi yg lo tunggu? lo nunggu diri lo sendiri sekarat? lo lucu, bahkan jika itu terjadi manusia yg membuat lo sekarat gak akan pernah berada disisi lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lo udah cukup sakit selama ini
lalu apa lagi yg lo tunggu?
lo nunggu diri lo sendiri sekarat?
lo lucu, bahkan jika itu terjadi
manusia yg membuat lo sekarat
gak akan pernah berada disisi lo

- kata dia yg selalu berada disini,

disisiku.


✨✨✨



"Kalian ngapain?!" Pekik Jeno karena terkejut dengan keberadaan sahabat-sahabatnya itu.

Tentu saja Jeno terkejut, Jeno baru saja menutup pintu kamar tamu tapi wajah 3 orang itu tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Chaelin udah gapapa kan Jen?" Tanya Haechan dengan menatap Jeno penasaran dan di susul anggukan Jaemin, Renjun.

Jeno berdecak kesal dan tanpa menjawab berlalu begitu saja.

"Heh Jen!"

Tubuh Jeno langsung berbalik dan melayangkan tatapan protesnya ke Haechan "Jangan teriak bangke! Kesayangan gue baru tidur!" Protesnya.

Jaemin mencebik mendengarnya sedangkan Renjun sudah dengan cepat melesat ke arah Jeno hanya untuk memukul belakang kepala Jeno.

"Kesayangan pala kau mledak!" Ucapnya dengan tak santai lalu Renjun memilih menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Ini kita gak perlu nelfon Mark nih?" Tanya Jaemin dengan menatap sahabatnya satu-persatu.

Memutar bola matanya dengan jengah lantas Jeno menjawab "Gak usah, percuma. Prioritas dia itu Yeri, apalagi posisi Yeri sekarang sakit"

Semuanya memilih diam dan tak membantah, karena secara tak langsung semuanya setuju dengan ucapan Jeno.

Haechan menghembuskan nafasnya gusar "Kasian banget ibu negara" Ucapnya dan matanya melirik ke pintu kamar yg saat ini di tempati oleh Chaelin.

"Astaghfirullah Mark ini berdosa banget" Ucap Jaemin dengan kepalanya yg menggeleng dramatis.

"Nah makanya, gue pikir makhluk paling berdosa di bumi itu dah mentok di Haechan" Timpal Renjun, dan selanjutnya terjadi cekcok antara Renjun dan Haechan.

Jeno terkekeh melihat sahabatnya itu yg ribut dan dalam beberapa menit kembali akur hanya untuk menyumpahi Mark.

Jika Mark bukan sahabatnya, mungkin Jeno sudah jauh-jauh hari membongkar semua kelakuan busuk Mark pada Chaelin tapi nyatanya sampai saat ini Jeno tetap memilih diam.

Meskipun Chaelin sempat meminta bantuannya tapi Jeno tak bermaksud untuk mengucapkannya secara langsung, Jeno hanya ingin Chaelin mengetahuinya sendiri dengan Jeno yg memberikan sedikit clue, mungkin?

My Boyfriend - Mark Lee [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang