Chap 4; This is ocean.

547 46 0
                                    

Seperti samudera yang membelah lautan, sendu itu tersematkan. Bagai puing puing reruntuhan yang tak bisa untuk kembali di bangun. Memang tak ada bedanya.

Rentan, detik demi detik jam beralun seperti pukulan palu yang membenam di telinga. Menandakan kalau orang yang sedang bersiap itu tidak baik-baik saja.

Hari ini harinya.

Hari dimana Jungkook dan Hyo Joo terikat bersama, berjanji menjadi satu keluarga.

Riasan yang sungguh memperanggun tampilan Hyo Joo dengan gaun duyung putih yang menyapu lantai. Gaun yang menampilkan punggung bersih Hyo Joo dan bunga bunga kecil didepannya, serta hiasan kepala sederhana, menambah kecantikan luar biasa dari gadis itu.

Tapi tak ada sedikitpun senyum terulas dibibir ranumnya.

Mengingat. Hal ini terjadi karena kesalahan, perjodohan singkat yang bahkan tidak mereka mau.

Dirinya menatap cermin, menampakkan tubuh indah Hyo Joo dari atas hingga ke bawah dengan memegang buket bunga mawar putih.

'Toktoktok kriet'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Toktoktok kriet'

Hyo Joo refleks membalik badan kearah datangnya suara. Lagipula di dalam ruangan itu tinggal dirinya seorang.

"Apa kau tidak apa-apa?"

Suara berat itu mengalun indah di telinga. Orang yang paling siap disisinya, bahkan menjaganya 24 jam.

Nam Joo Hyuk. Kaka Hyo Joo.

Hyo Joo akhirnya bisa mengulas senyum. Dia mengangguk, seolah berkata dan menampakkan pada Joo Hyuk kalo dirinya baik-baik saja. Agar kakaknya itu tak perlu khawatir.

Setelah menutup pintu ruangan, Joo Hyuk berjalan santai ke arah Hyo Joo, sebenarnya walau Hyo Joo tersenyum, Joo Hyuk tau kalau adiknya itu menyembunyikan perasaan sedih darinya.

Hyo Joo, gadis itu tidak bisa berpura-pura dihadapan kakaknya.

Tanpa aba-aba apapun Joo Hyuk merengkuh tubuh adik kecilnya. Menepuk pelan punggung adiknya itu, menenangkan. Sedikit mengambil beban dari Hyo Joo, tapi kenyataannya. Beban Hyo Joo sekarang tidak bisa dibagi, karena dirinya sendirilah yang menjalani pernikahan ini. Ini kehidupannya, dan pilihan yang tak bisa ia pilih.

Joo Hyuk melepas rengkuhannya, menatap adiknya itu dalam, membuat apa yang dipikirkan Joo Hyuk tersalur melalui tatapannya itu ke Hyo Joo.

"Kalau dia menyakitimu. Katakan padaku. Kupastikan aku yang akan memenggal kepalanya lebih dulu" bisik Joo Hyuk ke Hyo Joo, membuat Hyo Joo tersenyum kecil. Joo Hyuk yang melihat itu juga ikut tersenyum dan kembali merengkuh adik kecilnya itu.

[JJK] The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang