JUDUL ISI SENDIRI (Bongbeom + dumb club jjj)

1.5K 123 105
                                    

Haaayyyy disini author primadian mulai dengan cerita bongbeom...

Kemarilah wahai para bucin bongbeom



Siang itu, seusai pulang kuliah Jibeom mampir ke sebuah mini market. Mini market yang selalu di kunjunginya setiap hari rabu, kamis, dan sabtu. Seperti yang biasa ia lakukan, ia akan membeli ramyeon instant, kemudian menyeduhnya langsung. Ia akan memilih tempat duduk di luar mini market yang telah disediakan, dengan kursi yang tepat mengarah ke dalam. Detailnya, ke arah seorang kasir yang biasanya bekerja pada hari rabu, kamis, dan sabtu.

Orang itu bernama Bong Jaehyun, mahasiswa jurusan teater yang bekerja sambilan menjadi kasir di sana. Jibeom menyukainya saat pertama melihat penampilan Jaehyun di pagelaran teater yang diadakan oleh kampusnya. Sosok Jaehyun begitu cantik di matanya. Gestur-gestur tubuhnya saat ia bersandiwara, Jibeom sangat suka. Apalagi suara husky Jaehyun, seperti lantunan nada yang indah.

Dengan alibi membeli ramyeon, ia selalu memperhatikan Jaehyun. Walau hanya menatapnya dari jauh, selalu membuat jantung Jibeom berdetak kencang. Namun hari itu berbeda. Bukan hari-hari indah yang biasa dinikmati Jibeom memandangi Jaehyun sambil menikmati Ramyeon, melainkan sebuah hari sial. Semua dimulai ketika ada seseorang yang menangis dan merengek-rengek datang ke mini market tersebut. Orang itu membeli es krim dan jus stroberi kemudian duduk di hadapan Jibeom.

Jibeom yang kaget karena orang di hadapannya itu duduk dengan tidak santainya langsung tersedak. Ia menepuk-nepuk dadanya yang sesak. Dengan air mata yang masih membasahi pipinya disertai mulutnya yang manyun, seseorang di hadapan Jibeom itu dengan sukarela menyodorkan jus nya pada Jibeom. Jibeom langsung meneguknya.

"Haaahhh......, gue kira gue bakal mati keselek,"Jibeom bernapas lega. "Makasih btw minumnya,"ujar Jibeom pada orang di depannya kemudian melanjutkan kegiatan sebelumnya, menyantap ramyeon sambil memperhatikan Jaehyun.

"Huweeeee.....!!!! udah gue kasih minum, tanya kek gue kenapa nangis, gitu!"orang di hadapan Jibeom menagis keras sambil menggerak-gerakan semua tubuhnya.

Jibeom yang kaget lagi cuma ngelus dada sambil istigfar. Jibeom menatap orang di hadapannya, 'Ini orang sinting apa gimana?' itulah yang dipikirkan Jibeom.

"Hih! Dasar cowok gak peka! Udah di kasih minuman juga!"ujar orang itu lagi, ia melipat tangannya di dada.

"Yeuh... kan lu juga yang bikin gue kaget sampe keselek. Kalau gue mati gimana, coba? Lagian lu siapa jir! Orang gak di kenal tiba-tiba duduk di depan gue, noh kursi masih banyak!"tunjuk Jibeom ke kursi-kursi sekitarnya.

"Mata gue blur! Banyak aer mata, nih! Kesel gue!"

"Gak ada urusan ama gue yak. Pindah sana, lu ganggu,"ucap Jibeom.

"Tanya gue dulu kek gue kenapa nangis, gitu,"

"Wew!!!!! Mohon maaf bapak siapa aja saya tidak kenal, jadi dimohon bapak pindah kursi, ya? Saya mau lanjut liat bidadari,"jawab Jibeom sambil tersenyum paksa. Tangannya menunjuk ke arah kursi yang ada di samping kanannya.

"Gue masih muda anjer! Kenalin, gue Joochan, anak paling terkenal di antara ibu-ibu Komplek Kedongdong. Juara 1 lomba busana antar TK, shio kelinci, hobi nguping ibu-ibu gossip, makanan kesukaan bakso kuah tanpa mecin, cita-cita punya ibu kaya Kendall Jenner. Nah, lu udah tau gue siapa, kan? Cepetan tanya gue, gue kenapa nangis gitu,"jelas Joochan panjang lebar.

Jibeom mematung. Mulutnya menganga mendengar penjelasan Joochan. Baru pertama kali ia bertemu manusia se-unfaedah ini.

"Abis gue tanya lu pergi dari hadapan gue yak?"tanya Jibeom. Joochan mengangguk. "Oke, lu kenapa nangis?"

Golcha Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang