SEAN ALEXIS HERNANDEZ (35)
Billionaire sekaligus Ceo ini terlahir tanpa kekurangan apapun, wajah tampan, kekayaan berlimpah, keluarga terpandang, dan dia adalah PRIA YANG SANGAT SETIA PADA SATU WANITA. Teman-teman nya pernah mendengar curahan hati S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Welcome to Spanyol!!!!." teriak Udin dengan nyaring sambil bertepuk tangan gembira.
"Wow aku tidak percaya kita akan merampok di negara ini!." dengan mata berbinar-binar Bos kecil berucap.
"Wahh.. Ternyata wanita Spanyol sangat sexy." ucap Ucok tak percaya dengan mata yang tidak berhenti berkedip.
"Wahh... Wow.. Apa itu kereta kerajaan Spanyol?." teriak Ujang sambil menunjuk nunjuk kereta tersebut dengan tatapan takjub.
"Woalahh.. Sepertinya sedang ada festival di sini." Umar melompat-lompat sambil tersenyum gembira.
Miranda melirik ke arah teman-temannya. "Bisakah kalian diam saja?, apa kalian tau, kalau kalian terlihat seperti orang udik." sambil berlalu pergi meninggalkan teman-temannya.
"Apa kami terlihat seperti orang udik?" tanya Bos kecil sambil mengikuti langkah Miranda.
"Ya" sahut Miranda sambil terus berjalan.
"Astaga, sungguh memalukan. Baiklah, kalau begitu kami tidak akan seperti orang udik lagi."
"Bosss, kami lapar..."
"Lapar?, aku juga lapar!, tapi karena ini pertama kalinya kita ke spanyol, jadi aku tidak tau bagaimana caranya membeli makanan. Astaga, kalian kan tau.. kalau Bos kalian ini tidak bisa berbahasa asing!"
"Kalau begitu minta tolong Miranda saja Bos, dia kan bisa berbahasa asing."
"Ah iya, aku lupa. Miranda, apa kau bisa membelikan kami makanan?"
Miranda berhenti berjalan. "Kalian lapar?" Mendengar hal tersebut mereka sontak mengangguk, "Baiklah, ayo kita beli makanan, lagi pula aku juga lapar." dengan senang hati Miranda mengajak teman-temannya membeli makanan di restoran cepat saji terdekat.
Udin melongo mendengar percakapan Miranda. "Bos, apa yang dia bicarakan?" tanya Udin.
"Kau kira aku tau?, aku juga tidak tau! Dasar bodoh."
Tak lama kemudian Miranda membawa makanan dan minuman untuk teman-teman komplotan perampok nya.
"Ini makanlah."
"Yeayy!"
Miranda hanya tersenyum miring melihat respon mereka, ia bisa melihat wajah gembira teman-temannya memakan makanan yang Ia belikan dengan uang Bos nya, sebenarnya ia punya uang untuk membelikan makanan, tapi Bos nya memaksa, jadi.. Yasudah, apa boleh buat.
