Part 17- "Peluk aku pelan, aku merindukanmu"

4.6K 204 10
                                    

Holla update!

Gimana? Ada yang ngira chapter kemarin udah end? ...

Oke di kacang in😆

Maap up nya lama ya, kemarin mau ikut kontes, tapi ternyata.. aku salah liat tanggal terakhir pendaftaran nya dan berujung sia-sia😌tapi gk papa, kalian yang minat baca tulisan kilat ku silakan cek story aku😂😘

Yuhu.. lanjut baca chapter 17🎉

Happy Reading.



"Apa, mereka sudah makan?" tanya Nenek Sean saat melihat lima pria yang sedang termenung dengan wajah pucat di luar ruangan tempat Sean di rawat.

Ibu Sean yang baru saja datang membawakan makanan menggeleng, "bagaimana bisa mereka menunggu selama tiga hari tanpa beranjak dari sana," Nenek Sean berucap.

"Aku sudah menyuruh mereka untuk makan dan beristirahat, tapi mereka menolak" ucap Ibu Sean khawatir.

"Apa Miranda juga sama?" tanya Nenek Sean lagi.

"Aku juga sudah menyuruh nya untuk makan dan beristirahat, tapi dia menolak, padahal keadaan gadis itu sangat mengkhawatirkan, aku tidak tega melihatnya terus menunggu Sean dengan keadaan sakit, luka tembak nya belum sembuh, tapi gadis itu tetap bersikeras"

"Astaga, apa mereka superhero? menunggu Sean tanpa beristirahat dan minum selama tiga hari?" Nenek Sean mengambil alih makanan dan minuman dari tangan Ibu Sean lalu menghampiri lima pria tersebut.

"Ini, makan dan minumlah, setelah itu beristirahat" ucap Nenek Sean sembari menarik meja yang ada di luar ruangan rawat Sean, lalu mengeluarkan makanan dan minuman nya.

Terlihat Bos kecil melirik makanan dan minuman yang terhidang di meja, begitu juga dengan Umar dan Ujang yang tergiur dengan harum makanan nya. Bos kecil langsung menggeleng, "kami tidak akan memakan dan meminum makanan ini, dan kami tidak akan pulang beristirahat, sebelum Sean bangun"

Nenek Sean menghembuskan napas nya, "bersikap lah manusiawi! Apa kalian ingin mati? Sudah tiga hari kalian tidak beranjak dari sini tanpa makan dan beristirahat!"

Bos kecil dan yang lainnya memalingkan wajahnya tanpa menghiraukan ucapan Nenek Sean. "Kami tidak akan memakan nya meskipun anda bersikeras memaksanya, kami yakin sebentar lagi Sean akan bangun"

"Baiklah, terserah kalian, kalau kalian mati, jiwa kalian akan marah karena membuatnya kelaparan dan kehausan"

"Kami tidak dengar" ucap Bos kecil sembari menutupi telinganya.

"Ya kami tidak dengar, tidak dengar" ucap Ujang juga dengan memalingkan wajah nya.

Nenek Sean hanya menggeleng.

❄❄❄

Ibu Sean membuka pintu dan saat itu ia bisa melihat Miranda yang setia duduk menunggu dengan menggenggam tangan Sean.

"Bangunlah, bagaimana bisa kau tidur sepanjang ini" lirihan itu membuat Ibu Sean merasa sedih sembari menahan tangis nya.

"Sean, bangunlah ku mohon.." Miranda menangis sembari mencium punggung tangan Sean.

Ibu Sean yang tidak sanggup melihat hal tersebut perlahan menutup pintu nya dan menangis, selama tiga hari ini selalu seperti itu, tidak pernah tidak ada terdengar tangisan kesedihan. Sampai media massa, di televisi, koran, sampai media sosial lainnya tidak pernah luput dari berita tentang putra nya yang sedang koma akibat penyerangan yang terjadi di Spanyol.

I LOVE..? MY CRAZY LITTLE GIRL OR MY BEAUTIFUL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang