Part 9-"Jadi.. Bisa di simpulkan kalau aku sudah jatuh cinta pada Sean?"

4.2K 201 3
                                    


Jam menunjukkan pukul 11 malam.

Miranda berbaring di kasur nya sambil melihat ke arah tumpukan paper bag yang berisi banyak pakaian, sepatu dan aksesoris lainnya yang di belikan Sean tadi siang, tidak lupa boneka beruang putih yang ada di samping nya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miranda berbaring di kasur nya sambil melihat ke arah tumpukan paper bag yang berisi banyak pakaian, sepatu dan aksesoris lainnya yang di belikan Sean tadi siang, tidak lupa boneka beruang putih yang ada di samping nya saat ini.

Tiba-tiba terlintas sesuatu di pikiran Miranda tentang kejadian tadi siang, di mana dirinya tercebur ke laut.

Bukannya sakit dan trauma yang ia derita setelah kejadian itu, malah yang terjadi adalah, hal yang membuat hatinya tersentuh dan mendesir hangat akan perlakuan dan perhatian yang di berikan oleh Sean.

'Oh ada apa dengan hati nya?'

Ia bangun dan mendudukan dirinya sambil melirik ke arah boneka beruang putih tersebut.

"Ada apa dengan diriku? Ada.. Ada sesuatu yang aneh menyentuh hati mungilnya saat ini? Apa itu?!" Miranda frustrasi pada dirinya sendiri sambil menatap boneka beruang putih.

Setiap memikirkan kejadian-kejadian yang ia lalui bersama Sean rasanya hatinya merasa... Merasa harus di bedah!, hatinya terus mendesir hangat dan tersentuh, tidak lupa juga dengan debaran dan detak jantung yang tidak beraturan, apa ini? Apa ia benar-benar harus membedah hati nya karena memiliki gejala-gejala yang aneh?

Ia handphone yang ada di atas nakas, dan melakukan video call dengan kedua sahabatnya.

"Miranda! astagalolamabangetgakhubunginkita!loudahlupayapunyasahabat!" cerocos Esta Petter hunt.

"Estapet! Mohon banget agar tidak ngomong cepet, ini bukan lagi lomba lari estapet jadi ngomong nya santai aja, dan juga volume suara lo kaya toa! Kelebihan keras!" sambung Esmeralda Rohali.

Miranda hanya tertawa melihat kelakuan kedua sahabat nya tersebut.

"Lah, ni anak malah ketawa, lo ngapain vidcall kita? Kalo gak penting gue tutup nih, besok gue harus bangun pagi buat bangunin anak-anak gue dan suami gue" ucap Esmeralda sambil menguap.

"Makanya jangan kebelet buat nikah Rohini... Jadi nya kan gini, lo udah gak bisa kaya kita santai-santai" ledek Esta terkikik geli.

"Anying lo esta, gue nikah cepat ada untung nya biarpun kagak bisa santai-santai, gue bisa nikmatin kehidupan mewah gue di usia muda biarpun gue punya anak, dan juga ya, kalian gak tau apa itu kenikmatan yang tak terhingga di muka bumi ini heheheheh" ucap Esmeralda dengan penuh kemenangan karena Miranda dan Estapet belum pernah merasakan kenikmatan tersebut ia memasang wajah angkuh namun terkesan lucu.

"Iya gue tau kenikmatan yang lo maksud, gue juga mau, tapi entar aja deh, gue belum siap nikah" jawab Esta sedih dengan gaya alay nya sambil pura-pura tabah dan menetes kan air mata.

Miranda terlihat bingung dan berpikir, "emang maksud kenikmatan nya itu apa ya? Nikah? Punya anak?" tanya Miranda.

Sontak Esta dan Esmeralda tertawa mendengar pertanyaan Miranda.

I LOVE..? MY CRAZY LITTLE GIRL OR MY BEAUTIFUL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang