Part 13-"Semua sudah berbeda"

4.2K 203 6
                                    

Sesampainya di Indonesia..

Di dalam mobil.

"Kau bersiap lah"

Miranda bingung, "bersiap apa?"

Sean menghembuskan napas nya sabar, "saat kita berdua datang ke mansion, pasti banyak wartawan dan awak media yang menunggu di sana"

"Lalu?"

"Belajar lah untuk beradaptasi dengan hal tersebut" ucap Sean, lalu tersenyum manis ke arah Miranda.

Miranda hanya menatap Sean malas. "Y"

"Bersikap baik lah kepada ku"

"Maksud mu?" tanya Miranda.

"Kau kan akan menikah dengan ku, jadi.. seorang istri harus bersikap baik kepada suami nya." jelas Sean sambil mengedipkan mata nya ke arah Miranda membuat Miranda lelah mendengar nya, dari kemarin sampai sekarang ia terus mendengar ocehan Sean tentang menikah, padahal Miranda belum meng-iyakan hal tersebut.

"Bukan kah aku selalu bersikap baik padamu? Aku selalu mengerjakan apa yang kau suruh, lalu sekarang aku juga mengiyakan lamaranmu itu walaupun aku mabuk saat itu, astaga.. Sepertinya aku memang di takdirkan untuk selalu bersikap baik padamu" keluh Miranda, Sean yang mendengar menahan tawanya dan mengelus puncak kepala Miranda gemas. Berbeda dengan Miranda yang terlihat kesal.

Tak lama setelah itu mereka sampai di mansion.

Benar yang di katakan Sean, di depan pagar mansion ini terlihat sangat banyak wartawan dan awak media yang tengah memotret kedatangan mereka.

Saat Sean membuka sedikit kaca mobil untuk menyapa para wartawan dan awak media yang sudah menunggu kedatangan nya, sontak Miranda memejamkan mata nya berpura-pura tidur dan  menjatuhkan kepala nya ke pundak Sean membuat Sean kaget melihat sikap Miranda. Jepretan kamera langsung membanjiri mereka berdua.

Setelah memasuki area mansion dan pagar di tutup, langsung dengan cepat Miranda menjauhkan kepala nya dari Sean.

"Wahh... Kau sangat cepat beradaptasi Miranda," Sean terpukau lalu menepuk pundak nya. "Pasti kau merasa sangat nyaman saat menjatuhkan kepala mu di pundak ku, kau mau lagi? Ayo jatuhkan lagi kepala mu di pundak ku," tawar Sean sambil menggoda nya.

Miranda hanya melirik datar Sean yang terlihat tersenyum-senyum senang, kalau tau ia akan di bully oleh Sean ia tidak akan mau menyandarkan kepala cantik nya ke pundak Sean yang kokoh dan tegap itu tadi.

Di dalam mansion.

"Papa mu akan tinggal di sini" ucap Sean sembari melepaskan jas nya, Miranda yang mendengar hal tersebut kaget, "apa maksud mu?!"

"Kau sudah menjadi tanggung jawab ku Miranda, aku tidak yakin kau akan aman di rumah mu bersama papa mu, kau tidak memikirkan hal itu?, akan lebih baik kalau kau dan papa mu tinggal di sini, lagipula mansion ini terlalu luas untuk ku sendiri"

Miranda yang mendengar penjelasan Sean termenung.

"Kau tidak percaya ini Miranda, tapi.. Wajah mu sudah tersebar di mana-mana, tidak aman bagi mu kalau kau berkeliaran dan papa mu? Aku harus menjaga nya, sudah jadi tanggung jawab ku, papa mu papa ku juga"

"Sean kau terlalu berlebihan" ucap Miranda sembari memutar bola matanya.

"Tidak Miranda, ini tidak berlebihan, kalau kau mau aku juga bisa menyuruh para bodyguard ku menjaga dirimu bagaimana?"

"Terserah kau saja"

"Supir ku akan menjeput papa mu"

"Sekarang?"

I LOVE..? MY CRAZY LITTLE GIRL OR MY BEAUTIFUL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang