POV Melbi
Hujan deras mengguyur sang gadis yang sedang menunggu di pagar sekolah.
Sang abang tidak bisa mengantarkan nya pulang karna ada urusan osis dan club basket.
Alhasil sang gadis pun jadi pulang sendiri
"Aish.... Apa gunanya punya dua abang gak guna, mana hujan lebat lagi"gerutu gadis tersebut dan mencari tempat berteduh
Kesel banget sumpah.... Mana temen-temen gw udah pulang lagi
"Hei gak boleh ngomong gitu"(?)
Melbi pun melihat ke arah belakang.
"Jinyoung"ucap gw kaget
Gw masih kesel sama tuh orang yang namanya jinyoung because dia tadi lebih mendahulukan mantannya dari pada gw
Cemburu??? Kagak kok cuman kesel
Jadi si jinyoung itu punya mantan namanya pinky, mantan nya jinyoung waktu masih SMP
Iya sih dia memang kakel gw tapi sikap nya itu gw gak suka....
Ntah lah tapi kata orang dia termasuk geng cabe
Taulah gw gak suka orang yang kayak gituan.
"Hmm..lo nggak pulang, udah jam berapa ini dan juga baju lu basah. Dari pada disini terus mening gw antar lo pulang , yuk"(Jinyoung)
"Biarin gw nunggu abang gw disini sampai basah kuyup dari pada ama e lo yang nganterin tu cewek"gerutu ku.
"Oh..lo cemburu ya gw nganterin mantan gw. Sorry, habis dia nya yang maksa dan awalnya gw mau nganter lo duluan, tapi dianya yang narik gw dan gw berusaha nolak dan ya , dia maksa gw dengan ancaman yang sangat gw benci"(Jinyoung)
"Ancaman apa?"
"Ngejahuin lo ama gw dengan kata-kata karangan nya sendiri dan gw nggak mau kehilangan lo. Jadi masih marah sama gw? Hm?"tangan ku langsung dipegang oleh dia membuat hati gw gak beres.
"Iya iya gw maafin. Jadi yuk, gw_"tiba-tiba perkataan gw langsung terhenti ketika ia langsung menyentuh bibir gw dengan telunjuk nya.
"Eep, mulai sekarang kita panggil aku kamu aja ya. Biar lebih romantis"(Jinyoung)
Hati gw langsung meledak mendengar kata 'romantis'dari mulut nya itu.
"Iya oke, tapi cepetan nih. Aku udah kedinginan"Kataku sambil kegigilan.
Dengan cepat Jinyoung pun langsung memberikan jaket dan langsung memakaikannya ke diri gw.
Perasaan apa ini Melbi. Tolonglah jantung ini jangan berdetak dengan kencang, bisa-bisa gw dapat serangan jantung.
"Oke, ayo pergi ke mobil ku di sana. Kamu masih kuat jalankan? Atau mau aku gendong hm?"(Jinyoung)
"Ng..nggak nggak nggak, aku bisa jalan kok. Nih liat , aku bilang_" gw tersandung dikarenakan gw nggak liat jalan dan tiba-tiba saja ia menahan bahu gw dari belakang dan langsung menggendong gw ala bridal style menuju mobil nya.
Gw langsung terpandang menatap dagu gagah nya itu dan ia langsung menatapku sekilas dengan senyuman indahnya.
Melbi, apakah ini mimpi? Apakah aku tertidur dikelas sekarang ini? Atau gimana? Gw langsung menyubit pipi dan benar, ini bukan mimpi dan ini beneran.
Gw nggak menyangka hal ini bisa terjadi pada gw. Seumur hidup gw ini, gw baru merasakan hal yang nama nya cinta.
Jinyoung langsung memasukan gw ke mobilnya dan memasangkan sabuk pengaman gw.
Dan kami langsung pergi kerumah gw di karna kan gw sudah kedinginan.
skip>>
Kami sampai dirumah gw dan masih dalam keadaan gelap yang berarti mereka berdua belum pulang.
"Jadi, kamu mau sendirian aja dirumah dalam keadaan seperti ini?"tatap Jinyoung cemas.
"I..iya, mau gimana lagi. Bentar lagi abang ku pulang kok"
"Nggak, aku temenin kamu sampai kamu tidur. Daripada kamu sendirian kayak gini. Yuk masuk"(Jinyoung)
Wah,muka gw langsung panas dan merah , sampai-sampai hidung gw juga memerah karna Kedinginan sekaligus gatal.
"Haachuu .."
"Kamu gak papakan?Kamu sakit?"sambil menyentuh pipi dan dahiku dengan pugung tangannya.
"Nggak apa apa kok. Cuman kedinginan kok"
"Yaudah, mendingan kamu sekarang ganti baju habis tu kebawah dan makan bubur yang ku buat. Habis tu minum obat dan tidur. Kayaknya abang-abang lo pulangnya tengah malam , soal nya penting banget untuk besok"
"Hm..kurasa begitu, oke aku ganti baju dulu ya"
Jinyoung hanya mengangguk dan tersenyum kepada gw dan berlalu ke dapur untuk memasak bubur.
Skip>>
Akhirnya gw udah selesai mandi dan memakai piyama dan juga udah cantik.
Gw pun kebawah dan langsung menatap abang itu di tangga.
Langkah gw langsung terhenti melihat cara abang itu memasak dengan wajah tampan nya itu membuat hati meleleh.
"Oi Melbi, ngapain disitu mulu sambil natap aku kayak gitu?mending kamu turun dan langsung makan bubur buatan ku. Ayo cepat , nanti dingin loh bubur nya"(Jinyoung)
Gw pun turun dan langsung duduk disamping nya dan langsung memakan bubur yang telah ia buat.
"Gimana,enak kan buatan ku ini dan ini sangat spesial buat kamu"(Jinyoung)
"Hm.., enak. Buatan mu memang yang terbaik. Gumawo...saranghe"
"Nado saranghe"(Jinyoung)
"Oh ya, mau aku suapin. Biar kayak adegan romantis gitu"(Jinyoung)
Dan sekali lagi kata itu membuat hati gw langsung meleleh.
"Hm...boleh, suapin aku"
"Oke nyonya, akan aku laksanakan perintah untuk mu"
"Aaa..."kata Jinyoung sambil menyuapi gw. Benar-benar seperti drama yang ku tonton.
Skip>>
"Haachu.."
"Nih obatnya minum dulu habis itu tidur. Aku jagain kamu sampai kedua abangmu pulang , oke?" memberikan obat dan air kepada gw.
Gw udah minum dan langsung pergi tidur ke kamar dan didampingi Jinyoung.
"Udah, mendingan kamu tidur ya. Jangan khawatir,aku udah bilang ke ibu ku kok kalau aku pulang malam, jadi tidur aja biar aku yang jagain oke"(Jinyoung)
"Oke,tapi kamu langsung pulang ya habis aku tidur. Janji"sambil memberikan kelingking gw padanya.
"Janji"sambil membalasnya.
POV Melbi end
Author POV on
Melbi pun tertidur dengan pulas dan nyenyak membuat pria disamping nya itu tersenyum lebar melihat keadaan gadis itu baik-baik saja.
"Kamu membuat ku teringat akan masa laluku yang dipenuhi dengan kenangan yang indah Melbi"(Jinyoung)
"Coba kamu lah yang ku temukan dahulu. Mungkin sampai sekarang dan seterusnya pasti kita akan bahagia selamanya"tambahnya sambil mengelus puncak kepala gadis itu.
"Dan gadis itu, coba saja itu kau dan tak menghilang pada saat itu"tambahnya lagi dengan matanya yang berkaca-kaca dan berlalu pergi dari rumah gadis itu yang masih dalam keadaan hujan deras.
Siapakah Jinyoung itu dan siapa kah gadis yang menghilang itu. Ikut terus cerita nya ya!! Jangan lupa tinggalkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move on . Park Jihoon ❤ [END]
RomanceSeorang gadis yang patah hati dan berniat untuk Move On dari orang yang sudah membuat hatinya hancur berkeping-keping. Sampai pada akhirnya, seseorang melindungi nya dari orang itu dan membuat ia bisa bahagia. "Gue pengen move on dari dia yang jahat...