01

102 7 0
                                    

Gue pun melepas tangannya dan langsung pergi tanpa merespon apa pun.

"Ada apa dengan lo . kok wajahnya kayak cemberut gitu sih"(Melbi)

"Cieee..... Yang pacaran sama bang jihoon😙. Nanti minta pj nya ya😁"(tika)

"Apa an sih tika nih, sejak kapan gw pacaran sama bang jihoon. Ish , juga kenapa lo boleh in sih gw di bawa sama dia itu. Udah aku kode2 in kan tadi. Aduh... Tika"

Sesaat Farhan , Fizi dan Bintang datang dan duduk bersama kami sambil memesan minuman .

"Hello everyone"(Fizi)

"Udah ah , sok bisa b.inggris aja lo"(dea)

"Iyalah tu"(Fizi)

Skip>>

Setelah selesai , kami pulang ke rumah masing - masing.

Tapi ada yang nahan gw dari depan dan ternyata itu adalah bang jihoon yang sudah menunggu dari tadi.

Entah kenapa abang ini selalu saja ingin nahan gue terus. Dari tadi juga lagi.

Aneh banget kan.

"Lama amet sih, yuk cepat naik motor sama gw. Gua antar lo pulang"(jihoon)

"Ihh males ahh, gw jalan aja. Gapapa kok , rumah gw deket. Gak usah lah bang . Nanti abang kerepotan lagi"

"Nggak papa, cepat naik. Udah nunggu lama gw nunggu elo tau. Ga ada rasa terima kasih nya gitu"(jihoon)

"Udah gw naik "

"Gitu dong dari tadi"( jihoon)

Lalu kami pergi dan menyusuri bandar kali.

"Lo tau nggak kalau bandar kali ini adalah sahabatku ?"(jihoon) sambil berteriak karena takut nggak ke dengaran.

"Nggak tu"

"Kenalan lah. WOI BANDAR KALI, KENALIN INI NAMA NYA NABILA ,Kenalan lah!"(jihoon)

"Gila abang ya, ya udah. WOI BANDAR KALI , NAMA KU NABILA . SALKEN😄"

Kami pun tertawa tawa gara gara itu.

Saat di pertengahan jalan....,

"Peluk aku, nanti kamu jatuh. Aku mau ngebut nih"(jihoon)

"Nggak ahh, biarin aku jatuh dari pada peluk abang"

"Oke aku ngebut"(jihoon)

Akhirnya ia mulai ngebut dan secara refleks gw pun memeluknya dengan kuat karena takut.

"A...ba...ng, jangan kencang amet"

"Biarin, gua mau e lo cepat sampai rumah, biar kamu nggak kena marah sama org tua lo"(jihoon)

"Org tua gw lagi di luar kota, jadi tolong lambatin jalannya bang , takut😣😣😣"sambil teriak

Lalu bang jihoon melambatkan perjalanannya dan gw pun melepas pelukan dari dia dengan rasa malu.

"Kenapa di lepasin , peluk aja lah . Nggak papa kok. Ayolah sini"(jihoon)

Dan bang jihoon pun langsung menarik tangan gw dengan kuat dan langsung di lingkari ke perut ia.

Yaudah aku peluk aja dengan wajah kemerahan .

Dan sampai lah kami dirumah gw. Gw pun pergi masuk ke rumah dan bang jihoon masih melihat gw dari belakang sampai gw masuk ke rumah.

Pov Melbi

Gw pulang jalan kaki dari cafe sendiri dan sebenarnya gw pulang ama nabila karena rumah kami deket tapi karena Nabila pulang sama bang jihoon , ya gimana lagi dan terpaksa gw pulang sendiri😭.

Tiba -tiba ada seseorg dari belakang gw dengan motor yg di bawanya.

Dan entah kenapa ia nahan aku dari depan dengan motor gede nya.

Ternyata dia adalah sang ketos yaitu bang jinyoung .

"Naik, ngapain sendirian aja pulangnya . nanti ada yang gangguin loh"(jinyoung)

"Nggak , segan bang"

"Nggak papa kok , ayo cepat naik, udah sore loh"(jinyoung)

Lalu aku naik motor ia, lalu dia anterin deh sampai rumah.

"Makasih ya bang karena udah anterin"

"Iya sama - sama , jangan pulang sendiri lagi ya, bahaya loh kalau cewek pulang sendiri"(jinyoung)

"Iya iya , makasih bang jinyoung , da dah..😄"

Lalu bang jinyoung pulang dengan motor gede nya.



Move on . Park Jihoon ❤ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang