24

26 5 7
                                    


Akhirnya mereka sampai di taman sekolah yang indah dan Nabila baru tahu kalau sekolah ini mempunyai taman bunga yang sangat indah di penuhi berbagai macam jenis bunga.

"Yang menanam semua bunga ini adalah aku. Aku yang menjaga dan menghiasinya. Awalnya taman ini hanya sederet tanah saja dan aku memperbaiki nya dengan izin dari kepala sekolah"(Jihoon) yang langsung menatap Nabila dengan senyum tipis.

Nabila melihat bagaimana semua tanaman di taman ini asri dan subur membuat hati menjadi tenang dan damai. Ia pun terfokus oleh tulisan yang berada ditengah-tengah taman.

"Taman ini milik Park Jihoon & Hwang Nabila?"

"Ya, ini taman kita berdua. Jadi saat aku sudah lulus, kamu yang harus menjaganya. Dengan sepenuh hati"(Jihoon)

"Tapi, jika aku lulus. Siapa yang akan menjaganya?"

"Kalau begitu, kamu nggak usah lulus saja biar taman ini terjaga, wkwkwk"(Jihoon) dan gadis itu langsung memukul bahu kanan Jihoon dengan kuat membuat Jihoon meringis kesakitan.

"Oppa Jihoon jahat, aku benci sam oppa. Aku kan juga pengen lulus"dengan wajah masamnya.

"Iya iya aku bercanda, maaf deh. Sini aku peluk"(Jihoon)

"Nggak ,aku ngambek sama oppa" sambil kembalikan badannya dan memajukan bibirnya.

Jihoon yang terlihat heran itu langsung memeluknya dari belakang dan berkata, "Maaf deh, iya aku salah. Maaf ya?" dan gadis itu langsung mengangguk dan tersenyum dan berakhir dengan tawa mereka yang membuat orang yang sedang mengawasi mereka itu iri dan geram.

Tapi, dibalutan kegeramannya itu tiba-tiba saja ia langsung tersenyum dan sedetik kemudian air bening itu keluar dari matanya . Senyum yang tak biasanya.

"Oh, gw baru ingat. Gw harus menjalankan misi yang di amanah kan orang tua gw. Tapi, kenapa harus dia? Kenapa bukan cowok nya itu? Tapi...ah....apa yang harus gw lakuin?" seketika senyum itu mememudar.

🥀🥀🥀


Bel pulang, itulah yang ditunggu-tunggu oleh murid yang sudah mulai lelah menghadapi pelajaran yang sangat berat bagi mereka. Begitu juga Nabila yang sedang merapikan buku dan memasukan nya ke tas pink nya.

Guru yang mengajar murid nya itu pun sedang tertidur pulas di mejanya karena pelajaran yang diajarkannya sudah selesai.

'Teng teng teng'

Para murid itupun langsung bersorak gembira dam membuat guru nya pun terbangun dengan kaget nya.

Mereka pun berbondong-bondong keluar kelas dengan tawa dan candanya kecuali Nabila dan Melbi.

Kenapa? karena mereka piket hari ini. Jadi mereka harus membersihkan kelas ini dulu baru pulang.

"Huh! gw benci piket hari ini. Pelajaran hari ini kan begitu banyak dan gw udah lelah ngehadapinya" ucap Melbi dengan nada mengeluh nya.

"Ya gimana lagi Mel? Namanya kewajiban sebagai siswa kayak gitu ya gimana lagi. Udah, kerjain aja biar cepet pulang. Gw disana lo disitu, oke?"

"Hmm"(Melbi) sambil mengambil sapu dan memulainya dari belakang.

Mereka berdua siapa dalam beberapa menit kemudian. Tapi, karena Melbi ada keperluan mendadak dan kelas mesti harus di pel, tinggalah Nabila sendiri dikelas.

Melbi juga udah titip pesan ke Jihoon biar nemenin dan nganterin Nabila pulang.

Dan beberapa menit kemudian,ia selesai dan ia merapikan alat piket seperti sebelum nya.

Move on . Park Jihoon ❤ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang