14

44 6 0
                                    

Flashback on
10 tahun yang lalu

"Jihoon oppa , akhirnya aku menemukan mu, yey"kata gadis kecil itu dengan gembiranya.

"Oke,oppa kalah. Jadi permintaanmu apa hah?"(jihoon)

"Emm...eskrim strawberry, oppa belikan aku eskrim strawberry kesukaan ku!!"kata gadis kecil itu dengan girangnya.

"Oke tuan putri,akan saya laksanakan"

Dan mereka berdua pergi ke kedai eskrim dan jihoon menepati janjinya untuk membelikan gadis itu eskrim strawberry.

Gadis itu amat gembira dan pada suatu hari, mereka berdua berpisah tapi hanya sebentar yang dikarenakan gadis itu dengan keluarga pergi berlibur.

"Oppa, aku akan kembali. Jadi tunggu aku beberapa bulan lagi ya oppa?"sambil tersenyum.

"Baik, tapi tunggu. Oppa akan memberikan sesuatu untuk mu ,agar kamu ingat aku terus. Ok?"ia memberikan sebuah cincin emas .

"Wah,cantik. Baiklah, aku akan ingat Oppa dengan cincin ini"

Jihoon langsung memakaikannya ke jari manis gadis itu. Mereka saling pamit dan senyum mereka pun memudar saat telah jauh dan jihoon juga mempunyai firasat buruk akan hal ini.

Dan benar. Mobil yang digunakan keluarga gadis itu mengalami kecelakaan dan untungnya mereka semua selamat kecuali gadis itu yang koma dalam beberapa bulan membuat jihoon menyesal akan hal itu.

Jihoon dan keluarga nya pindah di karnakan pekerjaan orang tua nya yang di pindah tugaskan ke seoul.

Jihoon sebenarnya tak mau ikut dikarenakan ingin menjaga gadis itu hingga pulih dan bangun untuk bermain bersama lagi.

Tapi, karena perintah dari orang tua. Ya harus gimana lagi dan terpaksa ia harus pergi meninggalkan gadis itu.

Skip>>

Gadis itu terbangun ketika abang dan adiknya itu memegang tangannya. Tapi , gadis itu mengalami yang namanya amnesia.

Ia tak tau satu pun diingatannya. Ingatan masa kecil nya dan janji nya hilang begitu saja dan gadis itu hanya mengikuti arus yang sebagaimana cuman tau keluarga nya saja yang menjenguknya.

Gadis itu juga melupakan pria itu dikarenakan dia tak ada disini.

Gadis itu hanya mengingat namanya yaitu Nabila dan sampai sekarang ia hanya mengikuti arus dan kadang-kadang trauma akan hal itu.

Cincinnya saja masih terpakai di jari manisnya dan gadis itu hanya mengetahui bahwa abangnya yang telah membelikannya waktu itu ,tetapi bukan dia. Melainkan seorang pria yang berjanji pada nya.

Flashback off

"A..bang, pergi jalan-jalan yuk! Nabila lagi bosen dirumah"dengan nada manja.

"Emang nya mau pergi kemana hah"sambil tersenyum melihat tingkah adiknya yang bikin gemas.

"Hmm...ke lotte word yuk, abang nggak ada acara kan?"

"Maaf ya dik. Abang ada janji sama seseorang. Mendingan lu pergi ama bang jihoon"(Minhyun)

"Ooo, pasti sama si nurul kan. Gw ikut jadi nyamuk."

"Eep, nggak boleh kayak gitu. Abang telpon bang Jihoon ya!"(Minhyun)

"Hah, jangan. Nabila mau pergi nya ama abang bukan bang Jihoon"

"Minggu depan aja ya dik. Oke,sekarang lu mau pergi atau dirumah aja?"(Minhyun)

"Iya iya ,nabila pergi ama bang Jihoon deh. Telpon lah!"

Move on . Park Jihoon ❤ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang