BOSS (15)

14.7K 1.6K 29
                                    

Chapter 15 : Messy

[ A U T H O R ]

Felix membuka matanya perlahan dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Matanya melihat kesekeliling dengan kepala yang berdenyut. Perlahan ia mendudukkan dirinya dan mengerang saat perutnya terasa sangat sakit.

"Ahkk..." Felix merintih dan berusaha menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur.

Cklek

Felix melihat ke pintu yang terbuka dan muncullah seorang pria yang menurutnya sangat cantik.

"Hai." Felix hanya diam karena masih terpukau oleh orang itu. "Aku Lee Taeyong, kau bisa panggil aku hyung." Ucap Taeyong dengan ramah.

Perlahan Taeyong meletakkan nampan yang dibawanya tadi ke atas nakas dan duduk di pinggiran tempat tidur dekat dengan Felix.

"Taeyong?" Tanya Felix dan Taeyong mengangguk. "Kau, artis itu?" Tanya Felix dan Taeyong hanya mengangguk pelan dengan cengirannya.

"Eum, mungkin tidak lagi." Ucap Taeyong dan Felix hanya diam, membiarkan Taeyong mengambil sebuah mangkuk yang di dalamnya terdapat sup.

"Aku tidak tau apa yang Jaehyun lakukan padamu, tapi aku sangat senang saat dia bilang kau adalah hadiah untukku." Ucap Taeyong sambil mengaduk pelan sup itu.

"Hadiah?"

"Eum, kau sangat manis." Ucap Taeyong menatap Felix dengan senyum teduhnya.

"Tapi kau lebih manis kurasa."

"Ah? Hahaha, kau bisa saja."

"Aku serius." Ucap Felix.

"Yaya, baiklah, terimakasih." Balas Taeyong dengan senyuman manisnya.

"Ekhem!"

Taeyong dan Felix menatap ke arah pintu kamar yang terbuka dan menemukan Jaehyun yang berdiri disana dengan tubuh yang disandarkan ke dinding.

"Kau ternyata pandai merayu juga." Ucap Jaehyun seraya berjalan pelan menuju Felix dan Taeyong. "Tapi asal kau tau saja, aku tak akan pernah mengizinkan kau untuk merayu kekasihku lagi, atau satu persatu bagian tubuhmu akan ku berikan pada Harley." Ucap Jaehyun.

"Siapapun itu Harley aku benar-benar tak ingin tau. Lebih baik sekarang kau jangan menganggu orang yang sedang sakit karena ulahmu ini." Ucap Felix tanpa menatap Jaehyun sedikitpun.

"Bedebah!"

"Jae, benar kata Felix. Lebih baik kau pergi sana, aku akan mengurusnya." Ucap Taeyong dan mendorong Jaehyun keluar kamar.

Jaehyun hanya mendesah saat pintu kamar tertutup rapat.

"Eum, sepertinya kau mendapatkan satu imbang lagi Jae." Ucap Minho yang berada di belakang Jaehyun.

"Apa maksudmu?"

"Ya, setelah Haechan dan Taeyong, kurasa akan ada satu pembangkang lagi di rumah ini. Hahaha, kau harus banyak mengelus dada dan bersabar temanku." Ucap Minho sambil menepuk pelan pundak Jaehyun dan setelahnya pergi meninggalkan Jaehyun.

"Persetan!"

[ J A E ]

Aku duduk diam di balkon kamar, menerawang ke atas awan dan menghirup nafas sebanyak yang aku mau.

"Jaehyun, kau sebenarnya bukan anakku. Dan Haechan juga bukan adikmu. Kalian memiliki Ayah yang berbeda."

"Apa maksudmu?"

"A-aku, s-sudah lama berkerja seperti ini. M-mungkin kalian hasil dari pria-pria hidung belang itu."

Aku membuka mataku yang terpejam, tanpa terasa air mataku menetes dan membasahi pipiku. Dengan cepat aku menghapusnya dan menghembuskan nafas untuk menenangkan diriku.

New Boss! Dark World! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang