Capter 16

14 2 0
                                    

🍁🍁🍁
Seminggu telah berlalu. Kini Taya dan Danish akan pergi ke Mall membeli kado untuk Fanny, pacar Danish. Dimana Frando? Ntahlah sudah seminggu ini Frando bersikap dingin kepada Taya. Namun Taya tidak ingin memikirkannya, karena akan berpengaruh pada kesehatan Taya. Mereka sudah sampai di Mall yang jaraknya cukup jauh dari rumah Taya maupun Danish. Tay kira-kira beli apa ya? Rencananya aku mau ngasih kado,kue sama bucket. Gimana? Ucap Danish kepada Taya. Not bad. Jawab Tanya singkat. Kadonya apa ya? Tanyaa Danish lagi. Ya itu Fanny sukanya apa? Jawab taya. Boneka babi. Sambung Danish. Yaudah beli. Lalu mereka berjalan bergandengan tangan. Tidak sedikit orang yang melihat mereka menyangka kalo mereka berpacaran. Mereka sampai di salah satu toko yang menjual brrbagai macam boneka. Terdapat boneka babi yang besar disana. Dan Danish pun tertarik untuk membelinya. Buat mbaknya ya mas? Aduh mbak beruntung sekali bisa pacaran sama masnya. Ujar mbak penjaga toko tersebut membuat Danish merasa tidak enak. Eh bukan pacar saya mbak. Jawab Taya. Lalu Danish membayar boneka tersebut dan langsung ke tempat kue. Tay bagus yang mana. Tanyaa Danish. Ya kan kamu pacarnya ko nanya aku sih. Jawab Taya. Ya siapa tau aja seleranya sama. Yang itu aja. Oke. Pecakapan singkat mereka dan telah mendapat keputusan kue yang akan akan di beli adalah red velvet.
Sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Dan Taya memalingkan wajah ke luar jendela. Enggan untuk menatap Danish, entah kenapa sakit rasanya. Tay beli bunga yang bagus dimana ya? Lagi-lagi Danish bertanya kepada Taya. Di ujung jalan sana. Ucap Taya.
Disini? Danish memberhentikan mobilnya dan bertanya kepa Taya. Yesssss, jawab Taya kemudian turun mendahului Danish. Cari bunga apa a? Kata si mamang penjual bunga kepada Danish. Cari mawar mang, mau dibucketin ya. Jawab Danish. Buat si teteh ini ya? Kata si mamang sambil menunjuk Taya dengan ibu jarinya. Bukan mang buat pacar saya, kata Danish. Oh maap kirain teh si teteh ini pacarnya. Soalnya kalian cocok. Kata si mamang lagi. Kemudian si mamang merakit mawarnya. Setelah selesai Danish membayar dan menaruh mawarnya di kursi belakang. LINE!! Handphone Taya berbunyi pertanda pesan masuk, dan ternyata dari Frando. Sayang aku otw bogor, see you. Hatihati beb love u jawab Taya. Love u more.
LINE!! Kini handphone Danish yang berbunyi. Danish aku dijalan pulang, kamu gausah jemput aku di stasiun aku bareng temen. Pesan dari Fanny yang hanya di baca oleh Danish karena akan memberikan Fanny kejutan.
Taya dan Danish sudah sampai dirumah Taya. Taya memaksa ingin pulang, ia tidak ingin ikut bersama Danish. Padahal Danish sudah memaksa, kemudian Danish pulang. Taya langsung mandi dan berganti pakaian. Saat Taya sedang beristirahat mamanya memanggil. Taya nak sini sayang. Kata mama. Ada apa ma? Taya cape. Jawab Taya. Ternyata di luar sana ada Frando. Franjdo datang dengan membawa sebucket bunga kertas dengan sentuhan Unicorn di dalamnya. Rasa badmood Taya seharian ini hilang karena Frando. Hai tuan puteriku yang cantik. Sapa Frando kepada Taya sambil merangkulnya. Ayo masuk sayang. Kata Taya kepada Frando. Taya dan Frando membicarakan semua hal, muali dari sekolah baru Frando, teman baru dan Aileen adiknya. Entah kali ini Taya lebih tertarik membahas sekolah baru daripada Aileen. Frando kini bersekolah di SMA favorit di jakarta dan saat ini sedang liburan karena Ujian Nasional sudah selesai. Mereka sedang sibuk menata hidup ke depan, kuliah atau bekerja.

He's Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang