Capter 17

20 1 0
                                    

Hari perpisahan pun tiba. Sekolah Taya lebih dulu mengadakan acara perpisahan siswa kelas duabelas. Taya sangat cantik dengan gaun merah marunnya dan rambutnya yang sedikit curly dibiarkan tergerai. Rencananya Danish akan datang dan Frando pun akan datang. Danish datang lebih dulu karena ia harus kuliah, ia datang dengan membawa sebucket coklat dan boneka Unicorn. Selamat datang di kehidupan nyata Taya ratu kecil ku sayang. Ucap Danish sambil mengelus rambut taya. Terimakasih Danish. Kata Taya. Aku harus pergi mau kuliah. Yaudah iyaa makasih yah hatihati. Lalu Taya kembali ke dalam gedung dan bergabung bersama teman-temannya. Handphone Taya berdering panjang menandakan telfon masuk. Frando? Lirih taya. Sayang aku di depan gedung, kamu keluar dong. Kata pria di sebrang sana. Lalu telfon terputus. Frando berdiri di depan mercy putihnya dengan menggunakan kemeja marun dan tuxido hitam dengan menggengam sebucket mawar dan boneka unicorn besar. Taya tercengang karena melihat Frando dan menjadi sorotan wanita-wanita genit. Happy graduation tuan puteri. Ucap Frando sambil memeluk singkat kekasihnya itu, lalu memberikan bucket dan boneka unicorn kepada Taya. Terimakasih Frando. Balas Taya dengan mata berkaca-kaca. Kamu cantik sekali. Puji Frando. Terimakasih sayang.
Seminggu kemudiam tibalah waktu perpisahan Frando. Taya mengendarai mobilnya bersama lima temannya. Gebi,Saheno,Murse,anna,dan Elga. Ardi,Fajar,Gilang,Teguh dan Brian akan menyusul. Taya tidak memberi tahu Frando bahwa ia akan datang bersama teman-temannya. Kurang lebih dua jam perjalanan akhirnya mereka sampai. Taya melihat sosok Frando sedang berbincang dengan teman laki-lakinya. Lalu Taya menghampiri Frando. Happy graduate sayang. Ucap Taya sambil memberi sebucket bunga Edelweis kepada Frando. Namun tiba-tiba ada seorang wanita yang menarik Frando . Sayang aku engga mau disini panas. Kata wanita itu dan ternyata dia adalah Fanny, kekasih Danish. Sayang? Kalian ada hubungan apa? Kata Taya dengan mata berkaca-kaca. Kita pacaran. Jawab Fanny yang ternyata tidak tahu kalau Taya adalah sahabat Danish. Lu kan pacarnya Danish? Kata Taya. Ko lu tau Danish? Kata Fanny terheran. Gua sahabatnya. Jelas Taya. Cukup disini Frans, cukup bunga ini aja yang abadi. Aku kira kamu bisa berubah. Makasih. Jelas Taya dan langsung meninggalkan mereka berdua menuju mobil. Ardi dan teman-teman yang lain heran dengan tingkah Taya. Dan mereka langsung menghampiri Frando dan menghujat Frando karena tidak menyangka.

He's Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang