Masa kecil yang penuh duri

3.3K 155 6
                                    

Usia 10 tahun

Pete berlari tak tentu arah .air matanya mengalir deras membasahi pipinya yang putih .sambil merintih mersakan sakit dipunggungnya .bagaimana tidak setidaknya ada 10 cambuan yang ada di punggung pete .

"Kenaapa harus aku yang mengalami ini ....tuhan klu memang sudah tidak sayang lagi pada ku kenpa tidak ambil saja nyawa ini hiks hiks ................".isakan pete memenuhi bukit kecil di pinggir danau tempat yang biasa ia haniskan waktu dengan menyendiri ..di bukit inilah pete selalu mencurahkan semua isi hatinya ..........
Pete terus menangis hingga ia melihat betapa indahnya danau itu malam ini .kaki pete melangkah  satu demi satu menuju danau yang disinari oleh bulan kala itu ....
Hingga akhirnya pete sudah berada di tengah danau itu dan tersadar ia tidak bisa berenang
Beberapa menit ia mencoba meminta tolong dan meronta ronta mencoba untuk berenang namun karna ia tak pandai berenang maka dia pasrah klu memang ini akhir dari dirinya maka dia berdoa
"Tuhan kalau engkau mau mengambil nyawa ku aku siap ....tp jangan biarkan aku kesakitan tuhan " gumam pete dalam hati dan sekarang pete meresa lemah tak bisa mengimbangi dirinya lgi
Pete semakin masuk kedalam air danau itu hingga saat  ia melihat bayangan seseorang mengarah kepadanya .......dengan di sinari cahaya bulan yang terpantul kedalam air .pete mulai membuka matanya namun karna sudah kehabisan oksigen pete tidak dapat lagi memandang seseorang yang ingin menyelematkannya dan bayangan hitam yang memenuhi pikiran dan matanya muncul perlahan dan mengitimidasi semua indra nya dalam sekejap hilang ........

Pete terbangun di sebuah rumh sakit ....
"Nong kau sudah bangun " suster jaga
"Eeemmm dimana saya "pete
"Kau ada dirumah sakit "
"Bagaimana aku bisa dirumah sakit sus "peete
"Kemarinada anak seumuran mu dan keluarganya mungkin membamuu kemari
Klu boleh tahu dimana kau tinggal dan kenapa dengan punggung mu dan siapa namamu"suster
"Eem saya pete khap"pete

Pete  hanya mengeluarkan cairan bening yang mengalir deras dipipi yang putih pucat itu .hingga suster tak berani lagi untuk menanykan penyebab luka di punggungya itu .........

Pete yang merasa khawatir akan pandangan dari oara susuter mengenai luka memutuskan untuk pergi diam diam karna ia tidak mau jika keluarganya sampai tahu maka ia akan dapat masalah yang sangat besar dan pete yakin kali ini bukan lagi cambukan yang akan dia trima

10 tahun kemudian

Pete berjalan di sebuah taman menyusuri taman dan menghirup aroma bunga yang bertebaran ......
"Pete apa yang kau lakukan "tanya seorang wanita yang terus memandanginya dengan penuh arti
"Aku hanya menghayati saja suasana yang ada "jawab pete
Wanita itu tetap menggap nya aneh
"Tp kenapa kau memanggil ku seperti itu ."tanya pete sambil melipat tangannya dan mamasang wajah yang sangat lucu bagi kebanyakan orang yang melihat pete
"Aaauuuhhh maaf p' "

Merka tertawa bersamaan karna hal sepele itu dan masih menikmati hari hari itu

"P' apa p' tidak akan pulang akhir pekan ini p' "
Pete memandang adiknya itu dengan perasaan yang sangat gamang .
"Kau tahu apa yang akan terjadi pada p' kan kau p ' pulang  "dengan wajah yang sendu pete mencoba memberi penjelasan kepada adiknya yang terus merengek padanya .pete  hanya memanggap adiknya itu sebagai rengekan yang biasa ia tujukan bila ke inginannya itu tidak di penuhi pete .

Dari semua keluarga pete hanya adiknyalah yang bisa membuat pete bahagia dirumah  itu .ibunya yang menikah lagi dengan paman pete setelah ayahnya meninggal karna kecelakaan membuat pete jauh dari ibunya ...apa lagi sikap ibunya yang terus menerus menyalah kan pete karna kematian ayahnya membuat pete  tambah tidak betah dirumah ..........
Ya pete sudah mulai tinggal sendiri sejak ia lulus bangku sma dan dia menempati apartemen yang di wariskan ayahnya pada pete sebelum ayahnya meninggal dunia .........
Sebenarnya pete ingin kembali kerumah itu dan membahagiakan adiknya chompo itu saaat ulangtahunnya nanti namun mem bayangkan perlakuan apa yang akan dia dapat di keluarga itu membuat pete mengurungkan niatnya .chompo memang tidak tahu apa yang dialami pete dirumah itu karan anak itu jarang berada dirumah saat para orang tua itu mencambuknya atau pun menyiksa pete dengan semua cara yang mereka yakini untuk mendidik pete .karna compo menghabiskan semua waktu nya untuk belajar di luar negri .dan baru pulang saat pete sudah lulus sma
Pete masih ingat tangisan adiknya itu saat pete memutuskan tinggal sendiri di apartemen itu .pete sebenarnya tidak tega meninggalkan adiknya yang begitu menyayangi nya seperti kakak kandungnya sendiri .............

"P' apa p tetap tidak mau kembali kerumah p' " tanya chompo sekali lagi ia ingin merayu pete lagi karna dia tak mau menyerah pada pete dan terus meminta padanya
Pete yang menatap chompo hanya tersemyum padanya dan membuat sentilan kecil di dahi adik nya itu

"Oooooooiiiii aaaiii peeeteeee"
Teriak sesorang yang memanggilnya deengan nada yang sangat ringan dan terkesan ingin berteriak itu

Pete dan juga chompo menoleh siapa gerangan yang memangilnya itu
Ternyata plan sahabat  pete yang selalu bersama pete dimana pun dan kapan pun pete butuh kan
Dengan lambaian tangan pete mencoba memberitahu plan dimana ia berada .......
Dan chompo pun memasang muka yang tidak enak pada teman nya itu
" aaaauuh kenapa p'plan harus datang sih " ketus chompo yang sedang ikutan melambai pada plan yang akan menuju tempat diamana kedua kakak beradik itu duduk

" pete aku men....cari ....mu kemana .....mana .....ternyata ....kau ada disini "
Plan berbicara dengan napas yang terngeah engah mencoba untuk mengatur  nadanya pada saat dia berbicara ....dan memandang chompo dengan wajah yang ingin memakan gadis itu

" aaauuuh kau bersama chompo pantas saja kau tudak mau menemaniku pergi tadi " plan dengan nada menuduh dan memicingkan matanya
"P' plan harusnya aku uang marah kenapa p' selalu menggangu  aku saat aku bersama p' pete ku .dia kan kakak ku p' wajarkan aku bersamanya " jawab chompo dengan wajah yang ikutan ketus
Merka berdua saling pandang mencoba untuk saling menyakitiii
Pete yang melihat sahabatnya dan adiknya saling memperebutkan dirinya hanya tersenyuuum dan meresa nyaman dengan keadaaan itu .namun biasa pete  akan meninggalkan mereka .karna klu sudah jd satu tempat pertengkaran mereka akan membuat pete malu sendiri .akhirnya pete merelakan kakinya melangkah pergi meninggalkan mereka yang masih saling menatap tajam pada diri masing masing
" aaaiiiii peteeee "
"Ppppppp''""""
Teriak keduanya saaat menyadari orang yang di perebutkan mereka .pergi meninggalkan keduanya dan berlalu  begitu saja .merrka bahkan sempat saling menyalahkan ketika pete meninggal kan mereka dan bersamaaa  mengejar apa yang mereka perebutkan sedari tadi
Ya itu pete .....








Yak samapai disini  dulu ya gaaaaeeesss
Semoga kLian suka cerita aku yang kedua ini
Seee uuuuu yaaaa gaaaeeeess
Salam manis 😄😄😄😄😄

Tak bertepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang