ketakutan

1K 81 11
                                    

Pete
Aku tersadar diruangan yang cukup besar dari pada apartemn ku ......
Kurasakan seluruh badan ku sangat sakit ..aku melihat luka ku dan aneh seluruh tubuhnta dipenuhi perban luka dipinggangnya memang sudah tak sakit lagi namun pete akhirnya sadar klu sekarang dia dalam keadaan telanjang .........
Matanya terus membola dan mencoba mencari dimana letak bajunya .dan ternyata bajunya sedang tergantung di sebuah lemari disana ....
Pete mencoba untuk mengambil bajunya dan ingin beranjak dari tempat tidur .......
Namun belum 5 langkah pete menuju lemarinya ...tubuhnya mulai tidak bersahabat dan akhirnya jatuh tepat disebelah tempat tidur alhasil dia merasakan lagi rasa sakitnya
"Aaaahhhhhhhhhkkkkk"
Sebelum sempat berdiri pete kembali tak sadarkan diri karna pengaruh jatuhnya lagi

Ae
Setelah  menyelsaikan semua pekerjaannya ae memituskan untuk kembali kemarnya tempat pete berada .........
Namun
" tuan "
"Ada apa .apa tugasmu sudah selesai"
" saya sudah mengusahakan semampu saya  .namun"
Orang suruhan ae berhenti sejenak
" untuk masalah yang terakhir kami masih harus mencarinya "
"Mencari maksudnya"
"Tuan kami sama sekali tidak bisa mwngecek dimana tuan pete berada"
Mendengr hal itu ae tersenyum kepa orang kepercaayaannya itu

" tenang saja bas pete sudah di tangan ku .namun kau tetap.menyuruh orang orang untuk tetap menjaga apartemen nya" setelah menerima perintah .tangan kanan ae itu pun berlalu dan ae mencoba
Memikirkan langkah nya selanjutnya dan itu membutuhkan pikiran yang tenang
Jujur saja setelah bertemu dengan pete secara langsung ae mulai tak bisa mengendalikan ketenangannya itu .perbuatan mereka kepada pete lah yang membuat ae menjadi kalap seperti ini.

Ae mencoba setenang mungkin saat berada di depan kamarnya itu membuka dengan sangat pelan takut pete akan terbangun .namun hal yang mengejutkan terjadi ae tak melihat pete dikamar dia mencari pete dan menemukan pete dalam keaadaan pingsan disamping tempat tidurnya
"Peeeeteeeeee"
Ae terkejut dengan apa yang ia lihat dan segera manggil dok ter saat itu juga
15 menit kemudian dokter datang dan memeriksa pete

" bagai mana dok apa yang terjadi"
" dibanding semalam tuan pete jauh lebih baik mungkin pengauh obatnya masih tersisa sehingga waktu tuan pete bangun beliau tak bisa menahan nya ......

Setelah dokter pergi ae memandangi pete dengan wajah yang tak bisa ia gambarkan perasaan nya campur aduk marah bahagia kecewa .marah karna perbuatan orang yua pete bahagia bisa bersama pete kecewa karna waktu pete sadar ia tak ada disampingnya .

Ae terus memegang tangan pete terus tak mau melepaskannya hingga suara
"Eeeuuuungg"
"Pete ........."

Pete
  Cahaya aku melihat cahaya uang sangat terang mataku mencoba ingin melihat nya

Persaan nyaman ini begitu hangat dan begitu nyaman
Aku merasa tangan ku di pegang oleh seseorang .
" apa itu chompo atau pond " pikir pete dalam hati

Cahaya aku butuh cahaya .hingga mata ku membuka .sedikit samar samar namun aku melihat sesok pria dia memegang tangan ku dan menundukan kepalanya di tangan ku aku ingin melihat wajah nya namun dia tak bergeming
" kau siapa " tanya ku dengan suara yang pelan namun dia tak kujung menegak kan kepalanya hingga tanganya menutup mataku .aku tersentak denga apa yang dia lakukan
" apa yang anda lakukan lepaskan tangan anda dari ku" aku mencoba meronta ronta namun tubuhku yang lemah akhirnya aku memutuskan untuk diam .
" kau sudah tenang " ae
Dengan menggukkan kepala pete pelan dia mencoba untuk berbicara namun pete merasakan sebuah jari membumkam bibirnya
" belum saatnya pete "
Mwndengar hal itu aku diam mencoba mencerna apa yang terjadi .aku masih memejamkan mataku ttanpa ingin membukanya aku terlalu takut dengn apa yang kulihat hingga aku rasakan tangan itu berganti dengan kain yang menutupi mataku  aku kaget dan berusaha mwmbukanya
" klu aku jd kau aku tak akan melakukanya pete" ae

Tak bertepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang