Tak bertepi

pertemuan dan hukuman 1

AE

Pond menelponku klu pete sudah sadar .seketika itu aku mulai menyelasaikan semua hal yang akan kulakukan  .sebenarnya hari ini aku akan membuat mereka mendapatan ganjarandari apayang mereka lakukan pada pete ,namun aku masih mengurungkan niat ku untuk menjalankannya .

Langkah kaki terasa ringan rasa gelisah ku  sedari tadi hilang dalam sekejab ,karna sebentar lagi aku akan bertemu denga pete .aku sudah tak sabar lagi

belum sempat aku membuka pintu kamar pete kudengar suara tangisan yang memilukan hatiku .........aku tergejut  ketika pete mulai menangis  .melihat pete menangis hatiku terasa remuk ....apalagi ketika melihat pete terus memukul mukul kakinya ........
Aku ingin sekali menenangkanya dan memberi dukungan pada nya hingga kulihat dia berusaha turun dari ranjangnya namun kakinya tak mampu menipang beban badanya hingga ia jatuh terduduk dan kemudian terus menangis ....
Dalam isakannya aku beranikan diriku untuk membantunya berdiri .aku merasakan gemetaran tubuh pete .....
Namun tangisanya terhenti saat aku mencoba membantunya ketempat tidur nya .aku lupa klu pete tak mengenal aku .dan mungkin dia akan bertanya tanya kenapa aku bisa tahu siapa nama ....
"Anda  siapa????"pete

Aku menelan ludah ku  dengan kasar........
Aku bingung aku belum pernah menatap pete secara langsung ....
Bagai tersihir dengan mata pete yang jernih meski masih ada sisa sisa butiran bening di matanya membuatku tak bisa melepas pandangan ku .....
Mulutku terasa kelu
"Aaa.........kkkk....uuuu ....aaaae
A..kuu"
Aku bingung mau berkata apa  pada pete mulutku terasa berat dan serasa ada yang mengunci mulut ku hingga suara seseorang yang femeliar menjawab
"Aaaaaaauuuu p ae "
Ae dan pete otomatis melihat kearah suara tersebut 
"Choooooo"pete
"Chompo" ae
Secara bersamaan pete dan ae menerikan nama gafis itu
"Kalian sudah bertemu ....
P' kenalkan dia p'ae dia sepupu kekasihku p' trump" jelas chompo membuat pete menatap ku dan lalu memberisalam pada ku .aku membalas salam nya dan mencoba melepaskan tangan ku dari pundak pete ...

"Terimakasih sudah membantu p'ae "pete
Aku hanya membalasnya fengan angukan dan sedikit senyum agar pete tak melihat rasa gugup ku ."ayoooolah ae jangan jadi pengecut begitu " umpatnya dalam hati ........

"P' ada apa kenapa aku melihat p' habis menangis??tanya chompo
Perlu waktu pete untuk menjawab pertanyaan adiknya itu
Ae yang juga sedari tadi penasaran juga ikut melihat pete dengan mata yang penuh harapan untuk di jawab

"P minta maaf choo tapi.......sepertinya ada yang salah pada kaki p' mereka tak mau bergerak "jelas pete
Dengan wajah deperri ingin menangis namun ditahan oleh pete
"Aaaapppaaaa " jawab chompo dan ae bersamaaan
"Apa maksud p"chompo
"Aku akan memanggil dokter " ae
Kedua orang itu sangat panik dengan kondisi pete
Setelah dokter datang dan memeriksa pete .dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang pada pete .setelah hasilnya keluar chompo dan ae dipangil untuk menemui dokter

" bagaimana kakak saya dok " tanya chompo
Ae hanya diam dia tak mungkin mendahului chompo dalam hal ini karna chompo adalah adik pete karna itu di berhak jd yang pertama mengetahui kondisi pete

"Dari hasil pemeriksaan semua normal "dokter
" lalu kenapa kakak saya tak bisa berjalan dokter" chompo
"Kemungkinan sistem syaraf tuan pete terjadi komplikasi sehingga membuat tuan pete untuk sementara tak bisa berjalan dengan sempurna....dengan terapi yng rutin kemungkinan besar tuan pete dapat berjalan seperti sedia kala "
Penjelasan dari dokter membuat chompo dan juga ae merasa lega
.......
Setelah keluar dari dokter chompo dan pete mejunu kamar pete untuk memberitahu keadaan nya
"Ae lalu sekarang bagaimana "chompo
Ae seketika itu berhenti dan melirik chompo dengan tatapan heran "didepan pete kau memanggilku p' sekarang kau kembali kepada kebiasanmu" sindir ae
Merasa chompo sesikit keterlaluan akhirnya dia minta maaf pada ae
"Oky maaf kan aku kelancangan ku selama ini .dan aku akan coba memanggil mu p' ......"