28. double date

535 55 1
                                    

—Park Jimin

Hari ini kami berempat akan berkencan —ah, rasanya kata kencan masih tabu dalam kamusku— atau double date ke dalam tempat penuh wahana permainan. Yap, Lotte World!

Ini adalah ide gila Taemin yang akan menraktir kami semua serta dirinya yang membatalkan keberangkatan. Sungguh gila sekali.

Hari ini, Seulgi terlihat paling semangat. Sejak pagi aku melihatnya, wajahnya cerah berseri. Belum pernah aku melihat ia secerah ini. Belum lagi pipi chubby nya yang terlihat saat ia menyunggingkan senyum.

Lalu, Naeun. Ini adalah pengalaman pertama untuknya yang menakjubkan. Gadis itu tidak berhenti tersenyum lebar melihat tingkahku dan Seulgi. Melihatnya yang bahkan bisa tertawa selepas itu ingin membuatku menangis sekaligus bersyukur.

Dengan pakaian casual, akhirnya kami berangkat menggunakan mobilku. Sepanjang perjalanan, kami semua bernyanyi bersama —karena pada dasarnya, kami bisa bernyanyi.

Sesekali Taemin menimpali lawakanku yang membuat satu mobil tergelak.

Lalu, kami akhirnya sampai. Seulgi langsung melompat - lompat tidak jelas —seperti anak kecil.

Aku sih tidak masalah, menggemaskan soalnya.

Lalu, Taemin segera mengenggam tangan Naeun. Gadis itu terlihat malu - malu —terbukti dengan wajahnya yang memerah.

Aku pun melakukan hal yang sama kepada Seulgi —agar gadis bocah itu tidak hilang. Seulgi hanya tertawa melihat responku.

Lalu kami berjalan masuk kedalam. Pertama - tama Taemin membeli tiket masuk. Lalu kami bingung untuk menentukan akan kemana —Lotte World Adventure atau Magic island?

"Jadi ingin memilih yang mana?" Tanya Taemin.

"Magic Island!!" Jawab Seulgi semangat.

"Tidak, tidak —World Adventure saja!" Tolakku cepat.

"Tapi wahananya lebih ekstrim dan menegangkan di Magic Island, Jim!" Seru Seulgi lagi.

Aku mengakuinya dan itu membuatku ragu sekaligus takut —aku takut ketinggian sebenarnya.

"Tapi World Adventure—"

"Naeun, kau mau kemana?" Potong Taemin.

"Ng —aku terserah saja," Ucapnya ragu.

"Naeun pasti setuju denganku!" Ujar Seulgi.

"Hei, mana bisa begitu?! Naeun pasti setuju denganku lah, selera kita selalu sama sejak dulu," Aku berujar tidak mau kalah.

"Aku!"

"Aku lah!"

"Ak—"

"—hei hei! Kekanakan sekali seperti anak kecil. Bagaimana jika kita melakukan perhitungan suara? Aku memilih Magic Island, Seulgi juga. Lalu kau World Adventure, lalu Naeun?" Taemin mengambil keputusan bijak.

Kami bertiga memusatkan perhatian kepada Naeun. Gadis itu menggigit bibir dan memandang ragu.

"Kalian hanya membuatnya merasa tidak nyaman. Yasudah lebih baik kita berpencar saja!" Aku membela Naeun.

"Tidak! Tidak ada yang boleh berpencar!" Tegas Taemin.

"Tapi Naeun—"

"—aku memilih Magic Island. Maaf, Jim." Naeun memotong kalimatku yang membuat mataku membulat tidak percaya.

"YES!! WOHOOO!!!" Taemin dan Seulgi dengan kompak berhigh five dan berseru ceria.

Aku merenggut kesal. Dengan berat hati aku mengikuti langkah mereka. Naeun meminta maaf padaku namun setelahnya ia tersenyum jahil. Dasar!

what is love?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang