Mr. Annoying

Prolog

HAPPY READING^_^

Brukk!

"Ugh.. Go-gomen..."

Seorang gadis berambut pink dengan wajah tergesa-gesa tak sengaja menabrak seorang pemuda berparas tampan bermarga Uchiha. Baru saja ia melewati perempatan yang ada di depannya.

Pemuda itu diam saja, masih dalam posisi tidur telentang. Suasananya begitu sepi..

Mereka berdua berada di ruangan yang sama.. sebuah ruang cat putih dimana terdapat banyak kamar untuk orang yang sedang dirawat..

Gadis soft pink itu mencoba membuka mata melihat wajah orang yang ia tabrak.

"Sa-suke-ku...n"

"Hn" pemuda itu menjawabnya singkat.

"Aku.."

"Sakura"

Pemuda itu membelai rambut pink Sakura dan mendorong kepala Sakura hingga bisa saling merasakan napas keduanya.

'Sasu....' batin Sakura.

Semakin dekat.. hingga

"Sakura! Bertahanlah!"
Teriak seorang gadis berambut pirang yang sedang merawatnya.

Sakura terbangun dari mimpi anehnya tadi, tidak, itu bukan aneh namun mungkin terkesan spesial baginya.

'Mimpi, ya? Aku berharap itu nyata.'

Masih setengah sadar.

"Eeehh, dimana kita?" Teriak Sakura.

"Kau ini bagaimana? Kita kan sedang dalam misi." Jawab Ino

"Misi? Tapi, kenapa aku tertidur?"

"Entahlah, tiba-tiba kau pingsan. Apa kau tidak ingat apa-apa?"

Sakura benar-benar kebingungan. Ia lupa akan kejadian yang dialaminya tadi, dan kenapa ia tiba-tiba bermimpi tentang Sasuke.

"A-aku.."

Ino mengalihkan pandangannya ke arah Sai, yang juga ditugaskan di misi itu.

"Mungkin dia terkena genjutsu."

"Hm, sudahlah. Lebih baik kita kembali dan melaporkannya dulu pada Hokage-sama." Jawab Sai.

Mereka bertiga kembali ke desa.

Dari kejauhan, ada seseorang yang tampaknya mengawasi mereka.

"Sebentar lagi waktunya akan tiba..."

🌸🌸

Kantor Hokage

"Hm, jadi tak ada apa-apa disana. Syukurlah."

Ucap Kakashi yang tak lain adalah Hokage yang sedang menjabat saat ini.

"Ya. Tapi, ada sesuatu yang mencurigakan. Saat kita bertiga berpencar Sakura terkena Genjutsu yang entah darimana asalnya." Laporan dari Sai, yang menjadi ketua tim dalam misi ini.

"Benar begitu, Sakura?" Tanya Kakashi.

"Y-ya, benar. Tapi aku hanya mengingat sekilas saat itu. Tiba-tiba angin berhembus kencang dan seketika dedaunan juga ikut terbang, sama seperti yang Sensei lakukan dulu. Tapi aku tak melihat siapapun disana."

"Jadi begitu. Baiklah, aku akan mencoba mengatasi ini. Kalian berdua beristirahatlah, Sai tetaplah disini."

"Baik.." Sahut mereka bertiga.