Hari sudah mulai malam.
Terlihat hujan sangat deras malam ini.Taeyong melihat hujan dari jendela kamarnya, sambil mendengarkan musik favoritnya.
Tapi wajahnya terlihat sangat khawatir karena dia masih saja memikirkan soal jaehyun yang merokok.
Itu hal yang sangat asing jaehyun lakukan, taeyong benar-benar tidak bisa mengalihkan pikirannya ke hal lain selain itu." hujan benar-benar sangat deras" gumam taeyong.
Sementara orang yang di pikirkan taeyong sejak tadi.
Jaehyun sedang berada di sebuah bar, meminum alkohol sendirian, walaupun dia meminum alkohol sangat banyak dia tidak akan mabuk. Dia adalah peminum yang kuat.
Dia telah meminum alkohol lebih dari 8 gelas.
Seorang pria tua sejak tadi memandangi dirinya yang terus meminum alkohol itu.
Karena pria itu merasa jaehyun telah meminum sangat banyak, pria itu memutuskan untuk mendekati jaehyun."Kau minum sangat banyak. Apa kau ada masalah nak?" Tanya lembut pria itu.
Jaehyun memandang pria itu saat mendengarkan suaranya.
" hmmm iya" ucap santai jaehyun kemudian meneguk alkoholnya lagi.
" biar ku tebak... pasti masalah percintaan kan?" Tawa kecil pria itu.
" hmm iya... aku telah membuatnya kecewa" ucap menyesal jaehyun.
" kau membuat kesalahan apa?" Tanya pria itu.
Jaehyun terdiam sebentar, dan dia memandang pria itu beberapa saat.
" apa mencintai seorang pria itu kesalahan?" Tanya serius jaehyun.
" maksudmu menjadi gay?" Tanya pria itu dengan santai.
" hmmm iya" jawab jaehyun.
" tidak..." jawab singkat pria itu.
" kenapa?" Tanya serius jaehyun.
Pria itu memperbaik posisi duduknya, dan menghadap ke arah jaehyun.
Dia menatap jaehyun dengan sorot mata yang serius" cinta tidak memandang siapa dirinya, apapun dirinya. Cinta itu tulus dan suci, jika kau mencintai seorang pria itu bukan sebuah kesalahan karena hatimu yang memilihnya bukan pikiranmu" ucap tegas pria itu.
Jaehyun terdiam mendengarkan itu.
" jangan pernah takut menjadi dirimu sendiri, biarkan hatimu menuntun jalan hidupmu, hidup akan terasa bahagia jika hatimu yang menuntunmu. Jika kau merasa malu, ingatlah satu hal. Dengarkan kata HATIMU" tegas pria itu lagi.
Jaehyun langsung berdiri dari tempatnya meninggalkan tempat itu.
Pria itu tersenyum saat jaehyun langsung pergi dari tempat itu.
Jaehyun segera masuk dalam mobilnya, dan melajukan mobilnya sangat kencang di tengah derasnya hujan.
Dia sudah tidak memikirkan bahayanya melajukan mobil sangat cepat di jalanan licin karena hujan.
Yang dia tahu, dan di pikirkan saat ini, dia ingin mendengarkan kata hatinya.
KATA HATINYA." OH SHIT..." umpat jaehyun.
Tiba-tiba saja jalanan di depannya sangat macet.
Jaehyun membunyikan klakson mobilnya berulang kali, dia benar -benar kesal kenapa keadaan begini jalanan harus macet.
Dia memutuskan menepikan mobilnya, dan segera mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Tuttut...
Tuttut..." halo seulgi..."
Jaehyun menelfon seulgi.
" iya jaehyun.. ada apa?" Tanya penasaran seulgi.
" apa kau tau taeyong tinggal di daerah mana?" Tanya tegas jaehyun
" tentu saja. Akan ku kirimkan lokasinya untukmu, dan nomor apartemennya" ucap seulgi tanpa curiga apapun.
" oke terima kasih. Aku tutup telfonnya. Ku tunggu ya" ucap senang jaehyun.
" oke "
Jaehyun menutup telfonnya.
Kemudian pesan seulgi masuk, menunjukkan lokasi apartemen taeyong.
Jaehyun tersenyum sangat lebar saat mengetahui apartemen itu berada tidak jauh dari kemacetan itu.
Dia memutuskan keluar dari mobil dan berlari di bawah derasnya hujan menuju ke apartemen taeyong.Jaehyun terus berlari dengan sangat kencang, dia berlari sambil tersenyum ke apartemen taeyong.
Saat dia asik berlari..
Bbuuuuughhhhhh...
Jaehyun terjatuh di sebuah lubang kecil.
" awwww..." jaehyun sedikit meringis.
Kakinya terasa amat sakit, tapi dia tidak peduli.
Dirinya segera berdiri dan berlari lagi dalam keadaan sakit menuju apartemen taeyong.10 menit kemudian jaehyun telah sampai di depan pintu apartemen taeyong.
Tingtong...
Tingtong...
Tingtong...Taeyong tersentak kaget saat mendengarkan suara bel apartemennya yang terus saja berbunyi.
"Siapa yang memencet bel seperti itu" ketus taeyong, dan segera menuju pintu apartemennya.
Ceklek..
Mata taeyong membelalak kaget melihat jaehyun berada di hadapannya dalam keadaan basah kuyup, matanya semakin membelalak ketika melihat luka pada lutut kanan jaehyun, lutut kanan jaehyun terlihat berdarah.
" ada apa denganmu,kenapa seperti ini " khawatir taeyong.
Jaehyun tidak menjawab itu dan langsung memeluk tubuh taeyong dengan sangat erat.
" ku mohon maafkan aku, ku mohon maafkan aku, aku tidak akan mengulangi kesalahanku, aku tidak akan mengecewakanmu lagi, aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu, kembalilah padaku taeyong. Ku mohooonnn" ucap jaehyun terisak.
Taeyong terdiam mematung saat mendengarkan hal itu, hatinya terasa sedikit teriris. Pikirannya masih memikirkan tentang bagaimana kelakuan jaehyun, tapi hatinya sangat menginginkan jaehyun kembali di dalam hidupnya.
" aku berjanji taeyong.. aku tidak akan mengulanginya. Ku mohon beri aku kesempatan terakhir" ucap jaehyun sesunggukan.
" aku memaafkanmu, aku memberimu kesempatan terakhir" tegas taeyong.
...................
...................
...................Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....
Always happy guysss....
Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
JUST BE YOUR SELF
RomanceJadilah dirimu sendiri. Jangan pernah takut ketika orang lain tidak menyukai dirimu. Hidup bukan tentang siapa yang menyukaimu. Tapi tentang bagaimana kamu menikmati kehidupanmu dan tidak mengusik orang lain.