Prolog

8.6K 721 39
                                    

Amanda Rachelia Withlove.

Aneh? Tapi, itu betulan nama gue. Amanda Rachelia Withlove. Mungkin orang-orang awam akan mengatakan nama gue aneh. Pasti. Di saat rata-rata atau dominan nama orang di dunia ini berakhiran nama bokapnya, ini gue malah berakhiran dengan sebuah kalimat. Kalimat bahasa Inggris lagi.

Withlove. Itu akhiran nama gue. But, i'm falling love with my name. Gue cinta sekali sama nama gue sendiri. My name is a sweetest gift from my parents.

Bokap gue orang Jerman. Sedangkan nyokap gue asli Indonesia. Mereka, menyalurkan cinta mereka dengan menambahkan kalimat Withlove pada akhirat nama gue. Itu kata Mami.

Tapi, bukan itu inti dari cerita gue.

Sehun Ivarel Nathaniel.

Angkatan gue, anak Hukum di Interland.

Si manusia setan yang tiba-tiba masuk di hidup gue. Cowok supel, rese', penguntit, parasit, and he is a bastard.

Sehun Ivarel Nathaniel.

Most hunted-nya Interland, cowok tinggi, berkulit putih, tampan, dan tajir. Itu definisi dari Sehun yang gue tahu selain sifat jeleknya.

Cowok yang ketampanannya sudah tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata itu adalah manusia penganggu yang belum pernah gue temuin di dunia ini.

Spesies langka lebih tepatnya.

Menurut gue tuh, meskipun gue akui dia emang kelewat tampan, but once again that he is a jerk too.

Pacaran cuman dua hari. Kemudian putusin cewek itu begitu saja. Hell...

Sebenarnya gue juga bingung sih, kok cewek bego itu mau sama Sehun? Meskipun mereka tahu Sehun tipikal cowok gimana, kayaknya gak ada masalah tuh di mereka, malahan mereka dominan bangga udah jadi bekasnya Sehun.

Bego banget.

Tapi sekali lagi, itu bukan inti dari cerita gue.

Gue, Amanda Rachelia Withlove. Anak baru dari Jerman yang 99 harinya direnggut sama Sehun. Itu intinya.

Dimulai dari kedatangan cowok itu di hadapan gue setelah dua bulan gangguin gue.

Mengaku suka sama gue. Tapi gue tolak. Dan berakhir, dia renggut 99 hari gue dengan alasan yang berengsek.

Mau buktiin kalau dia beneran suka sama gue.

Gue harap, 99 hari gue, bukanlah bagian dari mimpi gue. Meskipun gue beneran gak mengharap kedatangan Sehun di hidup gue. Gue harap dia bagian dari mimpi indah gue.

I hope.

***

Sehun Ivarel Nathaniel.

Siapa yang nggak kenal gue di UIT? Setiap sudut Interland pun, kalau lo sebut nama gue; Sehun, semua orang pasti tahu.

Sehun Ivarel Nathaniel. Cowok tertampan se-Interland. Gak pernah tuh gue denger gosip ada cowok lain di Interland yang bisa nandingin ketampanan gue.

Bangga? Harus dong. Bagaimanapun ini pemberian Tuhan. Harus disyukuri.

Tapi, gue merasa jelek sejak kehadiran seseorang di Interland.

Amanda Rachelia Withlove.

Mahasiswi baru, cuek, jutek, bodo amat, dan selalu marah kalau bareng gue.

Demi Tuhan.

Ketampanan gue, kayaknya nggak terdeteksi deh di otaknya. Padahal gue udah mati-matian mengaku kalau gue suka sama dia.

Bukannya girang kayak cewek lainnya, dia malah kasih smirknya di gue.

"Lo? Suka sama gue? Noh bicara sama tembok!"

Itu jawaban yang gue dapat pas gue nembak dia.

Kayak berasa ditampar tau gak.

Tapi gue beneran ada rasa sama Achel--nama panggilan kesayangan gue buat Amanda Rachelia Withlove.

Cinta?  Actually, gue gak terlalu paham apa itu cinta. Gue cuman pacaran selama dua hari dengan cewek random. Dan yang paling beruntung, akan gue pertahanin selama satu minggu. Gak ada rasa sama mereka. Cuman yah, main-main di masa muda kiranya lebih asik.

Sayang? Kalau definisi sayang yang lo maksud adalah gak mau liat dia kenapa-kenapa, khawatir setiap saat lo gak sama dia, mau terus jagain dia di mana pun, mau terus pantau dia kapanpun, dan mau jadi pelindungnya dia, berarti gue sayang sama Achell.

Suka? Suka banget gue sama dia. Suka sama wanginya, suka sama ketawanya, suka sama marahnya, suka sama senyumnya, pokoknya gue suka semua yang ada pada seorang Amanda Rachelia Withlove.

Sesederhana itu perasaan gue ke dia.

Cuman, gelar gue sebagai jerk di dia itu mungkin gak bisa hilang. Makanya dia was-was sama gue.

Tapi, gue beneran suka sama Achell. Dari awal ketemu, gue udah naksir. Mungkin kedatangan dia itu kayak karma bagi gue.

Di saat cewek lain dengan cuma-cuma ngelempar dirinya ke gue, ini malah gue yang ngelempar diri gue ke dia. Tapi, gak kunjung diterima.

Sampai pas dua bulan kenal sama dia. Gue dengan ide gila gue, mulai masuk dalam hidupnya.

"Gue pinjem 99 hari lo buat buktiin kalau gue serius sama lo!"

"Kalau dalam 99 hari gue deketin lo, tapi lo emang gak ada rasa, gue pergi dari hidup lo. Tapi, kalau dalam 99 hari lo ada rasa sama gue, kita pacaran."

Dia bungkam saat itu. Mungkin terlalu syok karena penuturan gue yang kelewat kurang ajar.

"Diamnya lo berarti iya."

Dan 99 hari gue, akhirnya dimulai.
Gue harap pas hari ke-100. Gue bisa jadi orang istimewanya Achell.

***

Hiii gue kambekk.

Bawa yang baruu..

Hehe

Jadi mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, alur, dan lain-lain. Karena ini di luar kendali aku..

Semua yang ada pada cerita ini asli fikiran kotor dari aku semua. Jadi jangan ada yang berani bilang kalau aku copy.

Selamat membaca.

Hope you like it guys.

99 Days (RSB 3) (Complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang