Hello.
Kok aku buntu yah di work ini.
Wkwkw.
Gak tau mau diapain.
Sumpah, aku lupa mau kasih jalan gimana ni work. Kebanyakan work kali yah.
***
Hari ke-39.
"Jadi, kalau misalnya orang itu bicara sama kita, tapi pancaran matanya beda, nah, orang itu bisa jadi bohong, ataupun lagi ada yang disembuyiin."
Rachel mengangguk ria. Memilih memperhatikan Dyo yang sedang teleponan entah dengan siapa.
Jadi Pskiater memang seru. Kalau orang-orang lagi ada masalah, kadang mereka datangnya ke kita.
Bangga dong kalau kamu bisa jadi seseorang yang ikut menyelesaikan masalah orang lain. Apalagi jika itu masalah batin.
"Ya udah. Nanti kalau ada masalah lagi, telepon aja. Bakalan aku bantuin, kok."
"Hmmm."
Rachel tersenyum. Kenapa Dyo sangat tampan hari ini. Padahal pemuda itu hanya memakai kemeja biasa, terus jeans hitam, dan kacamata bulatnya yang baru ia pakai hari ini.
"Yo, jadi pacar gue, yuk?"
Dyo menoleh, mendapati Rachel yang sedang menumpukan kepalanya dengan satu tangannya. Tersenyum lebar padanya sembari menaik-turunkan alisnya. Membuat Dyo jadi merinding.
"Nggak waras yah, Ra?"
Rachel cemberut. "Mana ada cewek cantik kek gini gak waras. Adanya lo yang nggak waras karena ngatain gue gak waras."
Dyo tersenyum simpul. Menggeleng-geleng karena tingkah teman dekatnya itu.
"Gimana sama Sehun? Udah jadian? Aku liat udah makin mesra aja."
Rachel tersenyum simpul. "Nggak. Kan aku maunya jadi pacar kamu."
Dyo mendadak merinding mendengar penuturan Rachel. Ada apa dengan gadis itu.
Brakk.
Rachel maupun Dyo menoleh pada sosok tinggi yang baru saja meletakkan satu kotak susu Ultra di meja mereka dengan kekuatan penuh, hingga membuat bunyi nyaring.
"Eh Sehun. Bawa susu buat aku, yah?" Rachel tersenyum lebar. Meraih satu kotak susu yang ada di hadapannya. Kemudian menyimpannya di dalam tas hitamnya.
"Nanti aku minum, yah. Soalnya tadi pagi udah dikasih susu sama Dyo."
Rachel kembali pada posisi awalnya. Menumpukan kepalanya pada salah satu tangannya menghadap Dyo.
"Gatel!" sindir Sehun kemudian berlalu pergi.
Setelahnya, tawa Rachel pecah.
"Sengaja?" tanya Dyo membuat tawa Rachel berhenti.
Rachel menyeka air matanya yang hampir keluar. Pun perutnya sudah terasa sakit karena tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
99 Days (RSB 3) (Complete) ✔
FanficGue pinjem 99 hari lo buat buktiin kalau gue serius sama lo.. #update setiap Selasa& Kamis. Start 03 Desember 2018 END 08 Agustus 2019