"Jadi itu alasanmu?"
Setelah akhirnya dapat berbincang dengan gadis itu. Taehyung jadi tau beberapa fakta tentangnya. Pria itu mengangguk singkat.
"Lebih baik, kau beli baju baru saja. Di kota tidak ada lagi yang memakai hanbok." saran Taehyung. Matanya tak dapat lepas dari pandangan gadis itu.
Gadis itu terkekeh. "Aku juga maunya begitu. Kita lihat saja nanti."
"Omong-omong, kau benar mau ke Seoul? Sendirian?" tanya Taehyung, kali ini ada nada-nada ragu mendominasi ucapannya.
Gadis itu mengangguk. Lalu mengeluarkan sebuah kartu apartemen dari dalam kantung hanbok-nya. "Aku akan tinggal dirumah teman."
"Laki-laki?"
"Bukan. Namanya Son Eunra. Dia sahabat kecilku."
Taehyung mengangguk lagi. Mengulum senyum di bibirnya, entah kenapa pria itu jadi ingin tersenyum setiap melihat wajah gadis itu.
"Berbicara soal nama. Aku belum tau namamu?"
Gadis itu mengulurkan tangannya pada Taehyung.
"Hwan Hani."
Well, meski bingung. Akhirnya Taehyung tau nama gadis itu setelah berbincang beberapa fakta tentangnya. Nama yang indah, bangsawan. Sama seperti wajahnya.
****
Kereta sudah sampai di Seoul. Hani segera bangkit dan mengambil beberapa barangnya yang tepat berada diatas tubuh Taehyung.
Pria itu masih tertidur.
Hani memasukkan seluruh barangnya yang menurutnya penting. Gadis itu harus cepat, Eunra sudah memberi peringatan bahwa jangan datang terlambat. Apartemen-nya punya waktu datang-pergi yang teratur.
Sedikit kesusahan karena hanbok yang masih melekat di tubuhnya, gadis itu menarik tasnya hingga sampai di tangan.
Sebelum pergi, Hani sedikit mengguncang tubuh Taehyung. "Taehyung-ah."
Taehyung sedikit menggeliat dalam tidurnya.
"Bangunlah. Kita sudah sampai."
Mata Taehyung sedikit terbuka. Pria itu lantas menguap kecil lalu menegakkan badannya. Tak lupa memberi peregangan kecil.
"Gomawo sudah membangunkanku."
Hani menggeleng. "Tidak masalah. Jangan sampai kau bangun sudah berada di perjalanan selanjutnya." lalu tersenyum.
Taehyung sedikit terkekeh mendengar ucapan Hani. Lalu ia bangkit dan mengambil tasnya. "Kajja!"
Mereka berbincang, suasana dalam kereta hampir sepi. Taehyung dan Hani keluar dari dalam kereta dengan tangan yang masih digenggam erat.
"Sampai jumpa--,"
"Tidak. Dalam kamusku tidak ada kata sampai jumpa."
Hani mengernyitkan dahinya. "Lalu?"
"Kita akan bertemu esok. Musafir Cinta." kata Taehyung dengan raut wajah mesum. "Coba katakan itu."
"Apa? Tunggu. Tunggu. Musafir Cinta? Maksudnya apa?"
Musafir? Yang benar saja. Bahkan mungkin Hani baru tahu kata Musafir dari Taehyung yang baru saja ditemuinya beberapa jam lalu. Dan Cinta? Jadi maksudnya Taehyung itu..., menggoda?
KAMU SEDANG MEMBACA
Korea, Train Express
Hayran KurguLima tahun lalu, tahun 2014. Kisah pertemuanku dengan Kim Taehyung secara tidak wajar. Kami bertemu lewat kereta api Korea Train Express menuju Seoul. Pertemuan yang aneh menurutku, karena bagaimana bisa Taehyung seorang koki terkenal bisa naik kere...